Tuesday 25 October 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


BAHAYA ABORSI !!!

Posted: 25 Oct 2011 06:08 AM PDT

Pakar Seksologi Dr Boyke Dian Nugraha mengingatkan agar para wanita mesti menghindari dari menggugurkan kandungan (aborsi) kerana sangat memberi kesan buruk kepada kesehatan diri sendiri.
"Kegiatan pengguguran harus dihindari kerana sangat berisiko tinggi bagi kesihatan, khususnya rosaknya rahim kandungan bagi wanita," kata Boyke Dian Nugraha.

Menurutnya, kegiatan aborsi/pengguguran anak biasanya dilakukan oleh seorang wanita hamil, baik yang sudah menikah maupun wanita hamil diluar nikah, dengan beragam alasan. Data yang ada menunjukkan rata-rata wanita melakukan kegiatan pengguguran kerana tidak ingin memiliki anak. Mereka khuatir kehadiran anak mengganggu karier.

"Alasan seperti ini sekitar 75 peratus dari total yang melakukan pengguguran di Indonesia, baik yang sudah menikah maupun hamil di luar nikah," ujarnya.

Alasan lain melakukan pengguguran adalah kerana faktor ekonomi akibat kurang biaya untuk merawat anak. Jumlah tersebut sekitar 66 peratus. Jumlah pengguguran tanpa ayah sekitar 50 peratus.

Dari sekian kegiatan pengguguran selama ini, ungkap Boyke, rata-rata adalah wanita yang hamil di luar nikah. Sedangkan, selebihnya aib keluarga dan wanita yang telah banyak anak.

"Berdasarkan hasil penelitian terungkap rata-rata praktik pengguguran kerana tidak memahami apa risiko dari kegiatan melakukan pengguguran itu sendiri," terangnya.

Karena itu, katanya para wanita harus mampu memahami apa kesan atau risiko yang timbul apabila melakukan pengguguran. "Pengguguran yang paling bahaya ialah apabila dilakukan secara tradisional atau melalui jalur dukun. Itu paling banyak menimbulkan kematian bagi remaja hamil," tuturnya.

Dia mengatakan, ada dua cara yang ditempuh oleh remaja hamil melakukan pengguguran yakni dengan cara sendiri dengan memakan obat-obatan yang membahayakan janin. Cara lain pengguguran, katanya melalui bantuan orang lain, baik doktor, bidan, dukun untuk mengeluarkan janin yang sudah terlanjur membesar.

Kegiatan pengguguran dilarang dalam agama kerana melakukan pembunuhan kepada manusia yang ada dalam rahim. "Praktik pengguguran melalui bidan atau dokter dilakukan dengan cara sadis kerana harus membunuh bayi dalam kandungan, lalu dibuang," jelasnya. "Kegiatan sadis dengan cara membunuh bayi itu dilarang. Makanya, jangan melakukan pengguguran kerana mendapat dosa yang besar karena telah melakukan pembunuhan dan merusakkan kesehatan diri bagi pelaku pengguguran," tambahnya.

Pengguguran yang dilakukan oleh dukun sangat berbahaya kerana wanita hamil akan diberikan ramuan obat tradisional lalu kemudian mengurut perut untuk mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungan.

"Cara seperti ini sangat berbahaya karena belum tentu membuahkan hasil maksimum dan bahkan berisiko buruk karena akan membuat cacat pada janin dan membuat trauma hebat bagi ibu yang melakukan pengguguran," ujarnya. [Aprilda Bong / Makassar / Tionghoanews]

RAHASIA BAHAYA LALAT DI LINGKUNGAN KITA

Posted: 25 Oct 2011 05:26 AM PDT

Seekor lalat dewasa membawa kuman-kuman yang berbahaya pada kakinya. Dalam sebuah buku Petunjuk Modern Kepada Kesehatan karangan, Clifford R. Anderson, M.D, diceritakan, ada sekelompok ilmuwan yang ingin meneliti ada mengapa sepotng makanan yang sudah dihinggapi oleh lalat, bisa menyebabkan penyakit. Mereka–sekelompok ilmuwan tadi– sengaja membiarkan makanan dihingapi oleh lalat. Makanan yang sudah dihinggapi oleh lalat tadi kemudian diteliti lebih lanjut.

Lima belas menit kemudian setelah dihinggapi oleh lalat, mereka menemukan lebih dari 9000 kuman diatas makanan tadi. Setengah jam lagi, mereka menemukan lebih dari setengah juta kuman dan lima jam kemudian, mereka sudah menemukan tiga setengah juta kuman.Tidak heran, bila kita mengkonsumsi makanan, kita akan terserang penyakit.

* Lalat, ancaman nyata bagi kesehatan

Seperti yang diterangkan di atas, seekor lalat dalam beberapa jam bisa "menginfeksi" makanan dengan berjuta-juta kuman. Bagaimana itu bisa terjadi ? Lalat dalam membawa kotoran bukan saja pda kakinya yang berbulu, melainkan juga pada semacam kantong yang diisinya sewaktu makan. Setelah mengambil makanan secukupnya dari timbunan kotoran, lalat akan "beristirahat" dan mencerna makanan tadi. Lalat tadi, akan mengeluarkan kotoran hasil pencernaannya tadi ke makanan yang baru dihinggapinya atau berbagai tempat seperti meja makan, tembok atau bahkan di dalam bak air.

Kotoran yang dikeluarkan lalat mengaandung berbagai macam-macam kuman seperti tyhpus abdominalis, kolera, disenteri, scarlatina, diphteria, polio malahan telur cacing dan parasit usus. Pendek kata, dimana ada lalat yang hinggap dalam sebuah makanan, disitulah lalat akan meninggalkan kotoran sudah barang tentu saja, lalat tadi akan menyebabkan penyakit tertentu.

* Menghindarkan lalat dari lingkungan kita

Tidak ada cara lain selain mencegah jangan sampai lalat itu berkembang biak. Caranya, usahakan setiap hari memeriksa tempat di sekeliling rumah kita. Bila ada sampah, segera bersihkan. Tempat sampah juga jangan luput dari perhatian kita. Selalu menuutup tempat sampah tadi, juga semprotkan obat pembasmi kuman. Beritahu semua anggota keluarga anda untuk tidak membuang sampah secara sembarangan. Jika anda memakai jamban yang berada di luar rumah, jaga jamban agar selalu tertutup.

Jagalah makanan anda dengan menyimpan di dalam lemari es. Cara ini ampuh untuk mencegah lalat masuk, juga bisa menjaga makanan tidak cepat basi. Bila anda menginnginkan makan di luar, carilah warung makan yang bersih dan rapi. Bila anda menemukan warung makan yang penuh dengan lalat dan kutu, maka ini bukan merupakan tempat yang baik untuk makan di dlam warung tersebut. [Yenny Jie / Palangkaraya / Tionghoanews]

BERI REAKSI ANDA SETELAH BACA ARTIKEL

Posted: 25 Oct 2011 03:23 AM PDT

Sudah banyak teman-teman Tionghoa dari seluruh Indonesia yang berkumpul dalam situs blog tionghoanews.com / m.tionghoanews.com dan bahkan sudah banyak teman yang partisipasi mengirim artikel ke dalam blog setiap hari.

Tentu saja harapan saya sebagai Admin pendiri blog, bhawa teman-teman yang berkunjung dan membaca blog bisa memberi semangat buat teman pengirim artikel. Cara mendukungnya mudah saja ...

* Reaksi Pembaca

Tentu setiap artikel yang tampil akan mendapatkan reaksi berbeda-beda dari teman-teman. Silahkan anda klik reaksi "SUKA" atau "TIDAK SUKA" dibagian bawah artikel. Itu akan mendukung semangat berbagi untuk teman pengirim. Sama seperti kondisi facebook, kita sering klik reaksi untuk setiap pesan yang muncul.

* Komentar apa saja

Dibagian bawah setiap artikel ada tersedia kolom komentar yang bebas di isi sesuai keinginan teman-teman setelah membaca. Tidak perlu ada akon email untuk memberi komentar. Teman-teman cukup klik "Select Profile" kemudian pilih "Name URL". Seterusnya isi nama anda dan isi alamat situs blog "tionghoanews.com", kemudian klik tombol "Posting", maka komentar akan tampil seketika.

* Ikutan Mengirim artikel

Kami senang dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang setia mengirim artikel setiap hari ke dalam blog ini.

Nah! Dengan adanya artikel, kemudian ada reaksi dan komentar teman-teman, maka blog ini semakin bagus dab tidak kalah facebook.

Demikian sekilas pesan dari Admin pendiri dan atas partisipasi teman-teman, saya ucapkan xie xie ! [Chen Mei Ing / Jakarta / Tionghoanews]

LELUCON DARI TIONGKOK KUNO (2)

Posted: 25 Oct 2011 02:45 AM PDT

* Keledai yang beruntung

Selama era Tiga Kerajaan (Samkok), baik Zhuge Ke dan ayahnya, Zhuge Jin, mengabdikan diri di istana sebagai menteri. Zhuge Ke, seorang pemuda terpelajar yang ternama dan menjadi menteri pada usia dua puluh tahun. Zhuge Jin memiliki wajah sangat panjang dan kurus seperti keledai, sehingga sering diolok-olok pejabat istana.

Suatu kali, Raja Wu mengadakan perjamuan besar bagi semua menterinya. Tiba-tiba, ia menyuruh orang membawa seekor keledai kecil yang imut. Di wajah keledai tertempel secarik kertas dengan kata-kata "Zhuge Jin". Semua orang tertawa terbahak-bahak.

Zhuge Ke bertanya kepada raja apakah dia bisa memiliki pena untuk menambahkan lebih banyak kata. Raja setuju. Zhuge Ke segera menambahkan sesuatu di atas kertas dan berkata, "Keledai Zhuge Jin."

Raja sangat senang, begitu juga orang lain. Ia menambahkan sukacita pada kesempatan itu. Zhuge Jin akhirnya membawa pulang keledai kecil itu. Kelakar raja untuk menghibur semua menteri menjadi lebih berwarna karena kecerdasan Zhuge Ke.

* Apa yang ditakuti seekor tikus?

Suatu hari, seorang hakim melukis harimau dan menggantungnya di dinding. Seorang pelayan datang dan melihatnya. Meskipun lukisan itu tidak mirip harimau, namun pelayan yang pandai memuji itu berkata kepada hakim, bahwa harimau tampak garang. Si hakim itu memberi hadiah.

Pelayan kedua adalah seorang yang jujur, dan berkata lukisan itu seperti seekor kucing. Lantas hakim itu menegurnya.

Pelayan ketiga berkata, "Tuan, saya takut mengatakannya." "Apa yang kamu takuti?" "Anda Tuan."

"Apa yang aku takuti?"

"Seekor serigala besar, Tuan."

"Apa yang serigala besar takuti?"

"Seekor gajah besar."

"Apa yang gajah besar takuti?"  "Seekor tikus."

"Apa yang tikus takuti?"

"Tikus takut dengan lukisan yang Anda buat, Tuan!" [Susan Sie / Bandar Lampung / Tionghoanews]

SERU ! AKU SELINGKUH ADIK SEPUPU ISTRIKU

Posted: 25 Oct 2011 02:02 AM PDT

Story: Perjalanan rumah tanggaku dengan Ratna (nama samaran), awalnya berjalan tanpa adanya konflik yang berkepanjangan, namun sejak kehadiran Ririn (juga bukan nama sebenanrnya), adik sepupu Ratna dan suaminya di rumahku, keadaan rumah tanggaku yang tentram mulai terusik dan mungkin bisa dibilang diambang kehancuran.

Kehadiran Ririn di rumah kami memang atas permintaan Ratna. Saat itu Ririn yang baru saja menikah cukup kesulitan untuk mendapatkan rumah kontrakan yang harganya bisa terjangkau olehnya. Karena rumah kami cukup besar, istriku akhirnya menyarankan Ririn dan suaminya untuk tinggal di rumah kami sampai mereka dapat menemukan rumah kontrakan yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka. Rupanya itulah awal dari ketidak harmonisan rumah tangga kami.

Sebenarnya benih-benih ketidak harmonisan itu sudah terasa sebelum kehadiran Ririn, ketidak harmonisan itu muncul sejak istriku tak lagi bisa melayaniku dengan baik seperti sebelumnya, padahal sebelumnya  Ratna merupakan sosok yang lumayan bertanggung jawa terhadap kewajibannya dalam berumah tangga. Namun entah mengapa beberapa bulan belakangan ia sepertinya tak begitu respek terhadap keinginanku, terutama dalam pelayanannya diatas tempat tidur.

Namun saat itu keinginan untuk berselingkuh sama sekali tak terbesit dalam hatiku. Selain takut, aku juga tak ingin menghianati kesetiaan Ratna. Rupanya rasa takut dan kesetianku mulai luntur dengan kehadiran Ririn. Adik sepupu istriku itu memang masih teramat muda, usianya yang baru 21 tahun dan fisiknya yang sempurna ditambah ia baru saja menikah. Hal itu membuat hasrat kelelakianku yang lama tak terpenuhi mulai menggelegak dan sulit untuk dikontrol.

Perselingkuhan pertama terjadi saat aku memutuskan untuk pulang dari tempat pekerjaanku lebih awal dari biasanya. Sesampai dirumah aku hanya mendapati Ririn yang sedang menonton TV di ruangan depan. Ririn yang saat itu hanya mengenakan celena pendek dan T-shirt terlihat begitu menggoda dan membuat aku berkali-kali menelan air liur. "Hai mas, tumben udah pulang, Mba Ratnanya nggak ada, katanya pulangnya agak malem," ucap Ririn saat itu.

Mendengar itu aku bukanya kecewa, justru malah sebaliknya. "Ya udah biarin aja," jawabku. Selanjutnya, setelah berganti pakaian, aku langsung menuju ruangan depan dan ikut menyaksikan apa yang sedang ditonton Ririn, "Film apa Rin, kok serius banget nontonya," tanyaku berbasa-basi, padahal saat itu aku sudah tahu apa yang sedang ditonton Ririn. "Sini mas, filmnya bagus, film romantis," jawabnya saat itu.

Beberapa saat kemudian kami terdiam dalam pikiran masing-masing, namun saat adegan berciuman terpampang di layar televisi, darahku mendadak mengalir dengan cepat. "Ih, jadi kepengen," tiba-tiba saja Ririn berkomentar. "Ntar malem juga dapet," kataku memancing. Selanjutnya tanpa kuduga meluncur pengakuan Ririn tentang keadaan suaminya yang tak mampu memberi nafkah bathin kepadanya.

Saat itu kesempatan untuk berselingkuh semakin terbuka lebar, saat kudekati dan kusentuh bahunya Ririn sama sekali tak menghindar. Padahal saat itu aku hendak memberinya nasehat agar ia bersabar. Namun setelah Ririn bersandar di bahuku, niatan untuk menasehatinya berubah menjadi niat untuk merasakan kehangatan tubuhnya.

Selanjutnya keadaan semakin tak terkendali, aku mulai berani menciumi lehernya dan meraba-raba bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. Saat itu Ririn sama sekali tak berusaha untuk menghindar, ia hanya melenguh dan mendesah. Tubuhnya semakin menggeliat saat aku mulai meneluspkan tangaku ke balik pakaiannya. Tak terasa kami akhirnya melepaskan pakaian masing-masing, saling memanggut dan bergumul di ruang tengah, hingga akhirnya kami berdua sama-sama meraih puncak kenikmatan.

Saat itu Ririn sama sekali tak menyesali apa yang sudah kami lakukan, ia cuma merasa takut jika perbuatan itu akhirnya diketahui oleh istriku dan suaminya. Namun rasa takut itu berangsur-angsur hilang seiring dengan semakin seringnya ia mendapatkan kepuasan dari perselingkuhan itu, Ririn tak lagi perduli apakah perbuatan itu kelak akan terbongkar atau tidak, sementara aku terus berusaha agar perselingkuhan itu tak terbongkar, karena aku tak ingin bercerai dengan istriku.

Belakangan aku merasa kewalahan dengan nafsu biologis Ririn, ia mulai tak perduli dengan keadaan rumah. Saat keinginan bioligisnya muncul, saat itu juga keinginanannya harus dilampiaskan. Aku juga mulai dihinggapi persaan berdosa terhadap istriku dan juga terhadap suami Ririn, aku ingin mengakhiri perselingkuhan ini. tgapi sampai saat ini aku belum mendapatkan cara yang tepat, agar Ririn mau melepaskan aku dari perangkapnya nafsunya yang semakin tak terkendali. [Vivi Tan / Jakarta / Tionghoanews]

AKIBAT PEMANASAN GLOBAL, SUNGAI DI CHINA TERANCAM KERING

Posted: 25 Oct 2011 12:43 AM PDT

Sejumlah peneliti menyebutkan bahwa gletser di dataran Qinghai, China dan kawasan Tibet mencair dengan kecepatan yang lebih tinggi, akibat pemanasan global. Menurut pakar, sebuah bagian dari gletser, yang menjadi sumber air utama sungai terbesar di negeri itu yakni Sungai Kuning dan Lancang, telah mencair di kawasan seluas 2.400 kilometer persegi.

Menurut pemaparan Li Xiaonan, pakar dari Three-River Headwaters Office, Qinghai, salah satu bagian dari 80 gletser yang ada di sekitar kawasan Ameye Ma-Chhen, yang menjadi sumber air utama Sungai Kuning, sungai terpanjang kedua di China, menyusut sangat cepat.

"Saat ini kita masih bisa melihat Ameye Ma-chhen dari pesawat. Tetapi kami khawatir bahwa kita tidak akan melihat gletser ini di sana dalam 10 tahun ke depan," kata Xiaonan.

Cheng Haining, senior engineer dari biro pemetaan dan survey di provinsi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 5,3 persen atau sekitar 70 kilometer persegi dari gletser yang ada di hulu Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China yang mencapai 6.300 kilometer, juga telah mencair selama 3 dekade terakhir. Ia pun mengatakan, pencairan gletser yang terjadi saat ini ada kaitannya dengan perubahan iklim.

Xin Yuanhong, senior engineer dari Qinghai Hydrography and Geology Study Center menyebutkan bahwa mencairnya gletser ini akan berpotensi menimbulkan kekurangan air dan bahkan keringnya sungai tersebut. Selain itu, akan ada bencana ekologi lain seperti pergeseran kawasan dataran basah dan terbentuknya gurun. [Lu Xiao Feng / Hong Kong / China / Tionghoanews]

KEUNTUNGAN MENARIK NAPAS DALAM-DALAM

Posted: 24 Oct 2011 11:30 PM PDT

Aktivitas bernapas dalam-dalam sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan jika kita sedang panik atau stres. Namun tanpa kita sadari menghirup nafas dalam-dalam ternyata memiliki beberapa keuntungan tersendiri.

Seperti dikutip dari Life Mojo, selain meredam stres bernapas dalam-dalam juga memiliki manfaat lain sebagai berikut:

* Melegakan stres

Kehidupan sehari-hari bisa menguras emosi kita serta meningkatkan stres. Ini juga berarti meningkatnya irama nafas dan tekanan darah yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Menghirup nafas dalam-dalam adalah cara terbaik untuk menurunkan tingkat stres dalam tubuh Anda. Karena aktivitas ini memfokuskan diri serta menenangkan pikiran. Otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh Anda agar bisa merasa lebih rileks dan tenang.

* Menurunkan tekanan darah

Menurut studi pasien yang bernafas pendek-pendek sebanyak 12-14 kali setiap menitnya akan mengalami oksigen kadar rendah dalam darah yang bisa merusak otot di bagian rangka serta fungsi metabolisme.

Kondisi ini akan memicu atrofi otot dimana terjadi penurunan massa otot dan ketidakmampuan untuk melakukan kontraksi otot.

* Mengurangi kegelisahan dan kecemasan

Kecemasan dapat membahayakan bagi kesehatan Anda dan bisa menyebabkan banyak penyakit serta gangguan kesehatan. Mempraktikkan menghirup nafas dalam membantu menghilangkan keresahan dalam pikiran Anda dan membuat Anda bisa memfokuskan diri. Aktivitas ini juga melepaskan dan melegakan Anda dari kegelisahan.

* Memperbaiki sirkulasi darah

Bernafas dalam-dalam jika dilakukan secara rutin akan meningkatkan dan memperbaiki pasokan oksigen ke organ tubuh. Cobalah menghirup nafas dalam-dalam hingga rongga perut untuk meningkatkan suplai oksigen ke sekujur tubuh. Dengan memperoleh pasokan oksigen yang lebih baik, tubuh akan lebih terasa lebih segar dan sehat.

* Membantu detoksifikasi

Bernafas dalam secara rutin membantu proses detoksifikasi alias peluruhan racun dari tubuh. Dengan bernafas dalam-dalam membantu tubuh mengeluarkan toksin dari tubuh Anda sekaligus membersihkan sistem tubuh.

* Meningkatkan kondisi tubuh menjadi lebih baik

Metode pernafasan ini akan membuat tubuh melepaskan enzim endorphines yang berfungsi agar tubuh merasa nyaman sekaligus sebagai anti rasa sakit alamiah ke dalam tubuh.

Endorphines akan menenangkan otot di bagian leher, punggung dan melegakan bagian perut. Studi juga menunjukkan bernafas dalam bisa meringankan bagi penderita asma.

* Membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik

Bernafas dalam-dalam akan meningkatkan tingkat oksigen dalam darah dan meningkatkan kondisi kesehatan dengan berbagai cara, menurunkan denyut jantung, meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah dan membantu sistem pencernaan. [Irene Ang / Malang / Jatim / Tionghoanews]

SUMBER JERNIH YANG SELAMANYA TAK AKAN KERING

Posted: 24 Oct 2011 10:57 PM PDT

Sewaktu  saya duduk di bangku SMP, ada siswa perempuan bernama Tina. Ia sangat terkenal dengan kenakalannya, membolos, mencuri, berkelahi dan lain sebagainya. Meski usianya masih belia, tetapi pernah beberapa kali berurusan dengan polisi.

Suatu kali, Tina dan teman-temannya yang semua laki-laki terkena razia pelajar yang membolos sekolah. Ketika berada di kantor polisi, semua siswa tidak ada yang berani berbicara, kecuali Tina, yang dengan berani memukul meja dan berteriak "Mau duit tidak ada, mau nyawa cuma ada satu!" Sejak itu namanya jadi semakin terkenal.

Semasa saya masih di SMP, pelajaran saya tergolong bagus, selalu berada dalam lima besar, tetapi saya suka bergaul dan bermain dengan siswa yang kurang, selain itu di dalam kelas saya suka berbicara. Maka itu, saya tergolong satu-satunya siswa perempuan yang nilai pelajarannya bagus dan tidak dipanggil oleh guru untuk diberi peringatan. Saya juga tidak antipati terhadap Tina, serta tidak merasa bahwa dia sangat nakal. Bukankah dia juga sama dengan saya sering mendapat teguran karena berbicara dalam kelas dan terlambat datang ke sekolah? 

Ketika duduk di kelas 9, karena pelajaran saya cukup bagus, saya terpilih wakil ketua kelas. Ini adalah "jabatan" tertinggi yang pernah saya sandang, yaitu bertanggung jawab mengumpulkan pekerjaan rumah seluruh kelas untuk diserahkan kepada guru, dan bertanggung jawab pula mengembalikan pekerjaan itu kepada teman-teman sekelas.

Suatu hari, guru mata pelajaran kimia ada urusan mendadak dan meninggalkan kelas, guru menyuruh saya menuliskan beberapa pertanyaan kimia di papan tulis untuk dikerjakan teman-teman sekelas. Selesai menulis saya duduk di bangku guru, anggap saja saya bertanggung jawab untuk sementara. Dalam hati saya merasa agak canggung, karena saya bukan sebagai seorang pengurus kelas. Umumnya, ketua kelas sendiri yang memimpin, dan dia pasti duduk di depan. Beruntung saat itu dalam kelas sangat hening, semua orang lagi sibuk mengerjakan soal, lagipula waktu UTS juga hampir tiba, semua orang sibuk mempersiapkan ujian. Maka itu tidak ada orang yang memedulikannya.

Saat itu, tiba-tiba terdengar suara ribut dari luar jendela. Ada beberapa siswa yang berjalan lewat jendela samping kelas kami, diantaranya ada Tina. Karena kelas kami berada di lantai satu, dan di depan kelas terdapat lapangan kecil, semua siswa saat pulang sekolah atau beristirahat pasti akan melewati kelas kami. Letak jendela kelas juga sangat rendah, menengok dari luar jendela akan terlihat semua keadaan dalam kelas.

Melihat kelas kami tidak ada guru, Tina langsung bersemangat, dia duduk di luar jendela dan berteriak lantang: "Hai! Kalian sedang ngapain?" Keadaan dalam kelas memang hening, lagipula jendela kelas sedang terbuka lebar, karena itu suara Tina terdengar keras sekali. Dengan lantang Tina memanggil beberapa nama yang dia kenal, serta berbicara dengan suara keras. Lewat beberapa saat, ada teman yang merasa terusik dengan kegaduhan itu, dan di dalam kelas mulai ada sedikit kekacauan. Ada teman yang mengeluarkan isyarat suara untuk diam.

Tina tahu di dalam kelas ada orang yang tidak suka, dia malah sengaja tertawa terbahak-bahak, dan mengeluarkan kata-kata yang sinis. Seakan sedang mengatakan, "Mau duit tidak ada, mau nyawa hanya satu." Seluruh kelas terdiam, tidak ada seorang pun yang berani melayani dia.

Mendadak saya tersadar akan tanggung jawab sendiri, dan memberanikan diri berjalan menuju jendela tempat Tina duduk. Sebenarnya saya sendiri juga pernah beberapa kali dihukum berdiri oleh guru, di rumah juga sering dimarahi ayah dan ibu, maka itu saya sangat paham dengan perasaan Tina. Dia hanya sengaja berbuat sedikit keonaran saja, hanya ingin menunjukkan perbedaan dengan orang lain, tidak berniat jahat apa-apa. Sebenarnya dia itu sangat tertekan.

Dengan senyum tulus, saya menghampirinya. Melihat senyum saya dengan penuh keramahan, Tina segera berhenti berbicara, dengan wajah tersipu dia membalas tersenyum kepada saya. Saya berkata lembut kepadanya: "Sobat, kami sedang mengerjakan soal-soal dari guru, bisakah untuk tenang sejenak? Sebentar lagi kita sudah bisa bermain lagi kok, terima kasih ya!"

Ucapan terimah kasih saya ini membuat wajahnya semakin memerah karena malu, sepasang mata jernihnya berkedip-kedip dan mengangguk-anggukkan kepalanya tanda menyetujui. Lalu dia berkata, "Ok." Lantas membalikkan badan dan berlari pergi. Prosesnya sangat sederhana hingga saya pun juga tidak menyangka. Karena sejak awal, gaya dia seperti mau bertengkar dengan siapa pun.

Saya kira, ini pertama kali saya menyadari kekuatan dari kebaikan. Namun di kemudian hari, di dalam urusan duniawi yang penuh dengan intrik saya telah berubah menjadi lebih mementingkan nama dan keuntungan, semakin lama semakin mementingkan kekuasaan. Di dalam persaingan, niat kebaikan saya semakin lama semakin kecil, kerisauan hati semakin bertambah banyak, sudah tidak mengetahui lagi makna sebenarnya dari pengalaman kehidupan ini.

Lebih-lebih setelah bekerja, saya mengejar kenikmatan materi, menuntut rangsangan rohani, meronta-ronta dalam pusaran keegoisan diri sendiri, kerisauan hati tak kunjung berhenti, merasakan kehampaan diri tiada tara, setiap hari tak henti-hentinya menjerit akan kesumpekan hati.

Hingga akhirnya saya mendapatkan pencerahan dari seorang bijak, sekali lagi memungut dan mengumpulkan ketulusan, kebaikan, dan kemurahan hati (toleran), memulai dengan kehidupan baru, pada akhirnya saya baru menyadari betapa berharga kebaikan itu.

Kebaikan itu membuat orang menjadi cantik, kebaikan itu membuat orang menjadi agung, kebaikan itu membuat orang menjadi tenang dan berakal budi. Kebaikan itu benar-benar adalah sumber jernih, bisa membersihkan segala kotoran, mencuci bersih segala nafsu kejahatan.

Dari dulu kejahatan tidak bisa menekan kebenaran, kebaikan itu akan mengembalikan segala sesuatu ke titik awal yang indah dari suatu hal. Kebaikan itu adalah sumber jernih yang tidak akan kering untuk selamanya.  [Li Qi / Surabaya / Tionghoanews]

DIMARAHI DI TIONGKOK !

Posted: 24 Oct 2011 08:46 PM PDT

Meski berdarah Tionghoa, Yuanita Christiani tidak menguasai bahasa Mandarin. Dia bahkan pernah dimarahi karena ketidakmampuannya itu. Dia mengalaminya saat berkunjung ke Tiongkok tiga tahun lalu. "Waktu belanja di Cina, aku nawar. Eh, penjualnya marah-marah.

Aku nggak tahu, dan aku jawabnya xie xie (terima kasih, Red)," ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 14 April 1986 itu lantas tertawa. Saat itu, lanjut Yuanita, dirinya menjadi pusat perhatian. Dia tidak mempedulikannya karena tidak mengerti apa yang terjadi. Belakangan, dia baru sadar, sudah melakukan hal yang cukup memalukan.

"Aku dilihatin sama orang-orang sana. Mungkin, mereka berpikir, aku orang Cina tapi nggak bisa bahasa Cina," katanya. Dia lantas menyesal karena semasa duduk di ba ngku SMA tidak serius mempelajarinya.

"Waktu di SMA aku belajarnya malas-malasan. Makanya, nggak bisa bahasa Cina," sambungnya. Baru belakangan , alumnus London School of Public Relations itu sibuk mendalami bahasa Man darin.

Dia tidak mau kejadian memalukan itu terulang. "Orangtuaku Chinese, jadi aku harus bisa bahasa Cina," tambahnya. [Angelina Lim / Medan / Tionghoanews]

No comments:

Post a Comment