Tuesday 18 October 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


SULIT TIDUR PERTANDA AWAL GANGGUAN JIWA

Posted: 18 Oct 2011 08:21 AM PDT

Apakah anda pernah mengalami sulit tidur ? Saya pernah dan rasanya memang tidak nyaman sekali. Pagi harinya kita tidak bisa beraktivitas maksimal dan merasa badan ini ada yang salah.

Walaupun hanya sehari saya merasakan tidak bisa tidur, namun perasaan tersebut sangat menyiksa. Tidak heran saya sangat memahami penderitaan para pasien yang mengeluh sulit tidur bahkan hampir berminggu-minggu lamanya.

* Awal gangguan jiwa

Sulit tidur walaupun kesannya sepele namun dalam praktik saya sehari-hari seringkali merupakan pertanda adanya suatu kondisi gangguan kejiwaan yang mendasarinya.

Hampir jarang saya temukan sulit tidur berdiri sendiri sebagai suatu gangguan yang tanpa disertai gangguan kejiwaan. Biasanya orang yang mengeluh sulit tidur kebanyakan mengalami gangguan kejiwaan di antaranya adalah gangguan kecemasan, gangguan depresi, demensia dan gangguan psikotik (paling banyak skizofrenia).

Pada pasien yang mengalami gangguan kecemasan, biasanya pasien mengeluh sulit untuk memulai tidur. Rasanya sangat sulit untuk memejamkan mata karena pikiran yang terus ke sana ke mari. Jika tidur pun biasanya orang ini mengalami bangun di antara tidur-tidurnya dan kesulitan memulai tidur kembali.

Gangguan kecemasan termasuk di dalamnya adalah gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, gangguan cemas fobia, gangguan obsesif kompulsif dan gangguan stres pascatrauma.

Pada pasien yang mengalami gangguan depresi termasuk di dalamnya adalah gangguan penyesuaian bisa mengalami kesulitan dalam mempertahankan tidur. Orang depresi biasanya akan lebih cepat bangun di pagi hari. Ada pula yang merasa mengantuk hampir sepanjang hari dan tidak ada gairah, namun jika ditidurkan tidak bisa.

Pasien demensia ataupun orang lanjut usia yang sudah mulai mengalami kepikunan, Kesulitan Tidur sering juga dialami. Ini terkait dengan fungsi reseptor melatonin yang sudah berkurang jumlah dan sensitifitasnya sehingga orang tua banyak yang mengalami kesulitan tidur.

* Sulit Tidur Pada Kondisi Fisik

Selain kondisi tidur akibat gangguan jiwa, beberapa penyakit juga sering dihubungkan dengan kesulitan tidur terutama sekali pada pasien-pasien yang mengalami gangguan paru-paru. Tidak heran orang yang mengalami gangguan paru-paru seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang bernapas pun sulit sering mengalami gangguan ini. Pasien dengan gangguan Asma juga sering mengalami hal ini.

Selain itu, pasien dengan gangguan berkemih yang biasanya pada pasien gangguan Prostat juga sering sulit tidur karena terganggu perasaan ingin kencing. Ada juga pasien kencing manis yang sering mengalami hal ini. Untuk itu kondisi medis fisik seperti ini juga perlu mendapatkan perhatian.

Untuk mengatasi  gangguan tidur, seseorang pertama kali perlu menganalisis apakah kesehatan tidurnya sudah baik. Hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan tidur antara lain :

1. Tidur pada jam yang relatif sama setiap malamnya

2. Tidak berolahraga berat sebelum tidur

3. Tidak memakan makanan atau minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, coklat) sebelum berangkat waktu tidur.

4. Menggunakan pakaian yang bersih

5. Kebersihan tempat tidur dijaga.

6. Tidak membawa barang-barang seperti BB, handphone atau laptop/iPad ke ranjang sehingga tidak mengganggu konsentrasi untuk tidur.

Jika hal tersebut sudah dilaksanakan tetapi masih sulit tidur maka ada baiknya memulai pengobatan dengan hal yang paling ringan dulu yaitu dengan menggunakan suplementasi Melatonin. Jika masih sulit tidur juga baru menggunakan obat-obatan berdasarkan petunjuk dan pengawasan dokter. [Kelly Chang / Jogjakarta / Tionghoanews]

MISS INDONESIA 2011 DARAH TIONGHOA, BELAJAR MANDARIN SEJAK KECIL

Posted: 17 Oct 2011 11:13 PM PDT

Miss Indonesia 2011 Astrid Ellena bukan sekadar berwajah oriental. Perempuan berusia 21 tahun itu, tahu banyak tentang kebudayaan Tionghoa. Dia bahkan pernah belajar bahasa Mandarin di Negeri Paman Sam.

Darah Tionghoa mengalir deras dalam tubuh Astrid Ellena. Orangtuanya asli Tionghoa, begitupun dengan kakek dan neneknya. Tak heran kalau dia sangat menguasai budaya Tionghoa. "Mama dan papa saya, bahkan kakek dan nenek saya, keturunan Tionghoa. Jadi, saya tahu tentang budaya dan adat istiadat Tionghoa seperti tata cara makan dalam pesta pernikahan, hari-hari besar Tionghoa, dan banyak lagi tradisi orang Tionghoa," aku anak bungsu dari dua bersaudara itu ketika ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat.

Bukan hasil membaca atau mendengar cerita dari ayah atau ibunya, semua itu diketahuinya karena keluarga besarnya konsisten mempertahankan budaya leluhur. "Saya tahu budaya Tionghoa karena sudah saya jalani di keluarga besar secara turun-temurun. Saya tidak mempelajari budaya Tionghoa dari sisi akademik atau teorinya saja. Itu penting karena budaya Tionghoa sudah menjadi bagian budaya Indonesia secara menyeluruh," kata mahasiswi Universitas Pelita Harapan jurusan Hubungan Internasional itu lalu tersenyum. Mengenai kemampuan berbahasa Mandarin, tak perlu lagi dipertanyakan.

Astrid mulai belajar bercas-cis-cus dalam bahasa Mandarin saat duduk di bangku SD. Bahkan saat tinggal di Amerika Serikat beberapa tahun lalu, dia tidak berhenti mempelajarinya. "Saya sempat mengambil kelas Mandarin di Amerika. Artinya, saya bukan sekadar bisa, tapi saya menjadikannya sebagai skill tersendiri. Apalagi, saat ini bahasa Mandarin sejajar dengan bahasa Inggris. Ini sudah diprediksi orangtua saya. Buktinya, saya sudah les bahasa Mandarin sejak masih SD," tuturnya.

Teman-teman percaya ngak? Dia juga ikut bergabung dalam blog dan facebook pages Tionghoa. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]

TRAGEDI BALITA KORBAN TABRAK LARI DI CHINA SELATAN

Posted: 17 Oct 2011 11:00 PM PDT

Lebih dari selusin orang yang lalu lalang mengabaikan seorang anak berusia dua tahun yang terbaring terluka parah di sebuah jalan di China selatan setelah dua kali tertabrak mobil, menurut kantor berita resmi Xinhua, Senin.

Insiden itu telah memicu kemarahan di laman jejaring sosial yang sangat populer di China.

Kamera keamanan menunjukkan serangkaian orang berjalan melewati bocah bernama Yue Yue itu, setelah ia ditabrak oleh van pertama dan kemudian oleh sebuah truk di depan toko keluarganya di kota Foshan, China selatan.

Xinhua mengatakan seorang pengumpul sampah akhirnya datang untuk membantu bocah itu, memindahkan dia ke tepi jalan dan berteriak minta tolong, yang diabaikan oleh beberapa penjaga toko sebelum akhirnya ia mencari ibu si bocah yang membawanya ke rumah sakit.

Seorang pengguna jejaring sosial Sina Weibo, sebuah laman jejaring sosial china yang serupa dengan Twitter, menulis, "Masyarakat ini sakit parah bahkan kucing dan anjing tidak boleh diperlakukan dengan begitu tanpa perasaan. "

Tetapi yang lain mengaitkan insiden tersebut dengan kasus sebelumnya di mana seorang pria yang mencoba membantu seorang wanita tua yang jatuh justru dituntut, karena ternyata campur tangannya dinilai melanggar peraturan pemerintah tentang urusan dengan korban kecelakaan.

Para dokter mengatakan bahwa Yue Yue berada dalam keadaan koma dan tidak mungkin untuk bertahan hidup.

"Dia tidak akan mampu bertahan menjalani setiap operasi. Otaknya hampir mengalami kematian," kata seorang juru bicara rumah sakit yang merawat diri Yue Yue kepada AFP.

Polisi telah menahan pengemudi kedua kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut, kata Xinhua. [Miao Miao / Beijing / China / Tionghoanews]

PERUSAHAAN DAPAT MELAWAN PERDAGANGAN MANUSIA

Posted: 17 Oct 2011 10:54 PM PDT

Perbudakan tidak hanya masih merajalela, globalisasi malah makin memperburuk keadaannya, menurut sekumpulan pengusaha. Perdagangan manusia adalah rahasia umum terburuk di era globalisasi, tetapi menurut konsensus para pelaku usaha global mempunyai kemampuan untuk menghentikannya.

David Arkless, pimpinan Corporate and Government Affairs untuk Manpower, berjanji untuk menghapus perdagangan manusia. Dia mengembangkan sebuah metode yang dia percaya bisa digunakan sebagai alat anti-perbudakan dalam bisnis.

"Saya sudah 25 tahun bersama Manpower - dan hanya akan bertahan kira-kira enam bulan lagi," katanya sambil mengedipkan mata. Sekitar tujuh atau delapan tahun lalu, perusahaannya melakukan tinjauan ulang dan menanyai para pelanggannya apa yang menjadi perhatian utama bagi perusahaan, lanjutnya. Meskipun perusahaan dengan cabang di 90 negara selama 60 tahun lebih memiliki stabiltias yang kokoh dan pengaruh yang besar, para pelanggannya mengatakan bahwa Manpower bukanlah segala-galanya kalau ditinjau secara global.

Bagi Arkless, perusahaannya berdiri untuk, "Memberikan kesempatan bagi semua orang agar dapat bekerja dengan aman, mendapatkan bayarannya setelah bekerja, mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan apakah yang berkebalikan dengan semua itu?" Perbudakan.

Perusahaannya menaruh perhatian pada tiga isu global utama, ujarnya. Tiga isu tersebut adalah perdagangan manusia, komunitas pengungsi, dan seperempat miliar orang yang bekerja di luar negeri yang terlantar.

Untuk mencegah terjadinya tindakan yang tidak diinginkan terhadap pekerja, perusahaan seharusnya memeriksa pemasok tenaga kerja mereka, memastikan bahwa tidak ada pekerja yang dikurung, diperdagangkan, atau dilecehkan dalam bagian rencananya. Para pelancong bisnis harus menandatangani sebuah kesepakatan yaitu tidak akan mempekerjakan PSK (Pekerja Seks Komersial).

Arkless adalah seorang pelopor dalam mengimplementaikan apa yang disebut Prinsip-Prinsip Etis Athena (AEP) pada 2006. Tujuh prinsip tersebut mengharuskan sebuah perusahaan untuk "menjalankan secara tegas tanpa toleransi terhadap perdagangan umat manusia," untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perdagangan manusia dan mencegahnya terjadi, untuk mendorong pemerintah untuk membuat dan menjalankan UU tentang perbudakan, dan " Memastikan bahwa personil kita benar-benar-benar mematuhi kebijakan anti-perdagangan manusia," di antara berbagai hal lain.

Dia merasa senang dengan AEP dan berasumsi semua peserta akan segera ikut menandatanganinya. Dia mengatakan, "Saya rasa hal ini adalah baik," tetapi hanya tiga dari 1.000 peserta yang ingin berkomitmen. Beberapa takut jika mereka menandatangai kesepakatan, mereka akan menjadi rentan terhadap tuntutan hukum dari pekerja mereka sendiri atau pekerja dari pemasok tenaga kerja mereka.

"Lalu saya mulai berpikir dengan bijak." Dia mencoba untuk memandang dari sisi lingkungan, "bagaimana mereka bisa mendapatkan sebuah kesadaran yang tinggi." Dia mendekati para pemegang saham, kelompok manajemen dana, LSM, dan para perkumpulan pengusaha global. Motonya adalah, "Keselamatan kerja bagi semuanya."

Lalu dia kembali mendekati perusahaan-perusahaan itu. Pada mulanya hanya 20 yang menandatangai kesepakatannya, lalu 14.000, tapi "Saya ingin 14 juta," kata Arkless.

Ketika momentum terjadi, dia mulai berpikir mengenai penyelenggaraan; dibutuhkannya "pasukan polisi global". Bagaimana itu bisa dipraktekkan? Para perusahaan yang bekerja sama termasuk Nike dan Microsoft juga ikut mengembangkan training online untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Para tenaga kerja akan menjadi kuasa hukum internal. Mereka akan menjadi polisinya.

"Kekuatan polisi terbaik di dunia adalah para pekerja," kata Arkless. "Mereka yang meniup pluitnya. Mereka mengatakan, 'Kita tidak akan melakukan hal ini di Kolombia'."

Dia menabrak sebuah penghalang jalan. Manpower berkata "Apakah Anda sudah gila?"

Untuk membuktikan ide 'gila'nya, dia mempelajari efek dari memilik karyawan yang "masuk dalam isu yang mereka yakini." Dia berkata setiap kali seorang yang berpengalaman meninggalkan sebuah perusahaan, itu sama dengan kehilangan gaji selama satu tahun jika melatih seorang pekerja yang baru lagi. Dia membandingkan sebuah perkumpulan pekerja di Swedia yang menggalang dana bagi para pengungsi perempuan dan melakukan program-program anti-perdagangan manusia serta advokasi. Dia menemukan bahwa pengurangan tenaga kerja terbagi dua di antara para pekerja itu.

Arkless telah mengalkulasi pengurangan tenaga kerja sebesar 42 persen dapat menghemat 1,7 juta dolar AS. Jika pengurangan itu digandakan untuk seluruh perusahaan, hal ini akan menghemat puluhan juta dolar.

Arkless mulai menjabat sebagai wakil presiden Konfederasi Internasional Agen-Agen Tenaga Kerja Swasta (Ciett) untuk tiga tahun ke depan mulai 2 Oktober lalu. Salah satu targetnya untuk Ciett selama dia menjabat adalah, "Mengarahkan industri-industri dalam usaha memberantas penggunaan manusia sebagai komoditas, khususnya berkonsentrasi pada tindak kejahatan perdagangan manusia," menurut sebuah pernyataan.

Manpower disebut sebagai perusahaan paling etis di dunia pada 2011 oleh Institut Ethisphere. Arkless menjadi panelis pada acara Global Women's Initiatiative yang diadakan oleh Womenetics, di Atlanta 30 September lalu. Pendiri sekaligus CEO Womenetics Elizabeth Marchant dalam program acara mengatakan, "Isu perdagangan manusia, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan telah banyak mengganggu kita di Atlanta begitu juga di dunia." [Angelina Lim / Medan / Tionghoanews]

PERBANDINGAN CHIANG KAISHEK - MAO ZEDONG (2)

Posted: 17 Oct 2011 10:49 PM PDT

erbandingan Kelapangan Hati Chiang - Mao

Bagaimana Chiang dan Mao dalam menghadapi kamrad, teman seperjuangan dan saingan dalam internal partai?

Sehitam-hitamnya hati Chiang, dia tidak pernah melenyapkan seseorang yang berbeda pandangan dalam internal partai atau menjebloskan orang tersebut ke dalam penjara. Selama di Taiwan, ada dua orang yang pernah bentrok dengan Chiang Kaishek, yakni Gubernur Taiwan Wu Guozhen dan KASAD Sun Liren. Wu Guozhen akhirnya ke AS, dia melewatkan masa tuanya dengan bebas di sana, bahkan boleh secara terbuka mengecam Chiang.

Dalam kehidupan Chiang Kaishek terdapat satu peristiwa yang paling menyakitkan hati, yakni Jenderal Chang Xueliang yang menggunakan pasukan menyandera Chiang (dalam insiden Xi'an pada 1936). Chang Xueliang tidak dihukum mati, juga tidak dijebloskan ke dalam penjara. Walaupun dia ditahan dalam rumah, tetapi kehidupan sehari-hari Chang Xueliang masih sangat santai dan menyenangkan.

Baru-baru ini dalam terbitan buku pemaparan sejarah secara lisan, di situ terungkap, Chang Xueliang khusus membicarakan bahwa selama dalam tahanan rumah, Chiang Kaishek masih tetap memperhatikan dirinya.

Coba bayangkan bila yang dikhianati Chang Xueliang itu adalah Mao Zedong dan bukan Chiang Kaishek, apakah Chang Xueliang bisa lolos dari kematian? Apakah nasibnya bisa lebih baik daripada Peng Dehuai dan Liu Shaoqi? Semua orang yang dianggap oleh Mao sebagai penentang dirinya, berakhir dengan tragis. Apakah Chiang Kaishek akan menganiaya kejam Liu Shaoqi hingga mati, sedangkan Liu adalah orang yang mendukung dan diangkat sendiri sebagai generasi penerus Mao?

Coba kita lihat lagi nasib tragis dari para pendiri kekuasaan PKT yang berjasa besar: Presiden Liu Shaoqi masih harus dikritik dan diganyang meski pada tubuhnya tertancap tiga buah selang pengobatan, setelah meninggal dunia masih harus telanjang bulat. Jenderal Peng Dehuai sekali pukul tiga buah tulang rusuknya langsung patah dan tidak diperbolehkan merintih. He Long (mantan jenderal PKT) dipaksa menjilat habis bubur yang tumpah di atas lantai. Chang Zhixin yang mempertahankan kebenaran, tenggorokannya digorok.

* Di Ambang Kehancuran dan Menuju Kejayaan

Dalam 27 tahun "Tiongkok baru" yang dipimpin Mao, taraf kehidupan apa yang telah dibawa Mao untuk rakyatnya?

"Ekonomi rakyat Tiongkok di ambang kehancuran", inilah kesimpulan pemerintah PKT terhadap era Mao Zedong, nyatalah sudah tidak mampu ditutup-tutupi lagi demi Mao.

Ketika Mao membawa Tiongkok menuju ke ambang kehancuran, apa yang dilakukan Chiang Kaishek di Taiwan? Ia bersungguh hati melaksanakan "semua petani memiliki sawah". Mao dan Chiang sama-sama berawal dari petani, tetapi mereka telah berjalan ke arah yang berlawanan.

Chiang Kaishek berawal dari pembebasan petani dan program swasembada pertanian, menelusuri "memelihara industri dari pertanian, kemudian titik berat dialihkan dari pertanian menjadi industri, "assembling dan ekspor", mengembangkan "ekonomi berorientasi ekspor", akhirnya menuju ke perkembangan ekonomi yang pesat.

Pada 1963, nilai produk industri Taiwan pertama kali melebihi nilai industri pertanian. Pada 1968, laju pertumbuhan mencapai 223%, menduduki urutan pertama dunia. Ketika Chiang Kaishek wafat pada 1975, pendapatan rata-rata rakyat Taiwan per tahun sudah mencapai 697 dollar AS, di seluruh Asia hanya di bawah Jepang.

Sedangkan ketika Mao Zedong wafat pada 1976, bagaimanakah keadaan ekonomi di daratan Tiongkok? Tahun itu, penulis terusir oleh program Mao dari kota ke pedesaan. Penghasilan saya pada tahun pertama di barisan produksi desa, setelah dipotong dengan uang beras yang setiap bulan saya bon lebih dulu dari barisan produksi, penghasilan bersih saya hanya 35 Yuan per tahun.

Ada satu hal lagi yang patut digaris-bawahi, bersamaan dengan mengembangkan ekonomi Taiwan, Chiang juga memberikan perhatian khusus tentang "pemerataan". Menurut "Penyelidikan Pemasukan Keluarga Provinsi Taiwan" yang ditulis oleh Profesor Chang Guowei dari Taiwan, pada 1953 perbandingan pemasukan tertinggi dan terendah dari keluarga di Taiwan adalah 1/16, pada 1960 menurun hingga 1/9, pada 1972 menurun lagi hingga 1/4. Ekonomi semakin berkembang, jarak perbedaan antara orang kaya dan miskin semakin kecil. Dewasa ini perbedaan antara orang kaya dan miskin di daratan Tiongkok malah semakin drastis.

Partai Nasionalis (Guo Min Dang) dalam bidang ekonomi dan di dalam mengangkat tingkat kehidupan rakyat dia berjalan lebih dahulu di depan Partai Komunis. 30 tahun kemudian, generasi kedua Partai Komunis, yakni Deng Xiaoping, baru mengikuti jejak langkah Chiang Kaishek.

Pemimpin generasi kedua di Taiwan, Chiang Jingguo, sudah dengan lancarnya memasuki proses demokrasi pertama kali dalam sejarah Tiongkok. Sedangkan kekuasaan di daratan Tiongkok yang kini sudah pada generasi keempat, harapan untuk menjadi negara demokrasi masih jauh di awang-awang. [Bersambung]

CERITA DUKA WARGA KELAS DUA TIONGKOK

Posted: 17 Oct 2011 10:39 PM PDT

Diperkirakan 100 juta petani akan memadati daerah perkotaan di Cina sebagai buruh migran pada 2020.

Sebagian dari mereka adalah warga desa yang berangkat ke kota untuk mencari penghasilan yang lebih baik.

Kehidupan di perkotaan ternyata tak sebaik yang dibayangkan para pekerja migran Tiongkok.

Meski tinggal di kota, warga pendatang ini masih tercatat sebagai penduduk desa yang tergusur.

Akibatnya, mereka tidak memiliki sistem pengamanan sosial dan harus membayar mahal hanya untuk memasukkan anak mereka ke sekolah negeri.

Sehingga sebagian besar dari mereka memilih untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya.

Tak seperti orang tua mereka, para generasi kedua pekerja migran ini mulai memahami hak-haknya.

Dan mereka mulai merasa frustrasi atas perlakuan yang mereka terima di berbagai kota.

Bulan Juni lalu pecah kerusuhan di Provinsi Guangdong di kawasan selatan Tiongkok.

Kerusuhan pecah setelah rumor tentang polisi memukuli pedagang kaki lima hingga tewas saat tengah membawa istrinya yang tengah hamil.

Sejumlah aksi protes juga pecah di berbagai kota sentra industri yang menunjukkan rasa frustrasi para pekerja migran atas ketidakadilan dan semakin lebarnya jurang pemisah antara si miskin dan si kaya.

* Gelombang besar urbanisasi

Diperkirakan lebih dari 100 juta petani Tiongkok akan pindah ke perkotaan pada 2020 mendatang. Ramalan ini memberikan tantangan baru bagi para perancang perkotaan.

Tiongkok kini menghadapi gelombang urbanisasi besar-besaran setelah jutaan pekerja migran membanjiri perkotaan mengadu nasib untuk menjadi buruh.

Proses urbanisasi yang kemudian menyediakan tenaga kerja murah ini ternyata membantu Tiongkok berkembang.

Baru-baru ini pemerintah merilis laporan bahwa pada 2020 diramalkan penduduk perkotaan akan dipadati sedikitnya 800 juta orang.

Ramalan pemerintah ini berdasarkan pada survei populasi migran di 106 kota tahun lalu.

Survei itu menemukan bahwa 20% keluarga buruh migran mengeluarkan uang lebih besar dari yang mereka dapatkan.

Dan kurang dari setengah keluarga buruh migran yang menyisihkan pendapatan mereka untuk asuransi kesehatan atau dana pensiun. [Miao Miao / Beijing / China / Tionghoanews]

No comments:

Post a Comment