Saturday 15 October 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


RESIKO FATAL JIKA DUDUK DENGAN POSISI SATU KAKI MENYILANG DI PAHA

Posted: 15 Oct 2011 01:22 PM PDT

Saya pikir sebagian besar dari anda sama seperti saya, gemar menyilangkan kaki ketika duduk. Namun perlu kita ketahui bahwa ternyata kebiasaan itu kurang baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

Bagi anda yang tidak mengerti bahasa china, cukup lihat gambar ini, semoga bisa jadi pelajaran bagi kita semua.

Mereka yang gemar menyilangkan kaki ketika duduk dalam waktu yg lama, akan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dan tidak sehat.

Akibat-Akibatnya Duduk Dengan Posisi Satu Kaki Menyilang di Paha

1. Tulang belakang mereka perlahan-lahan menjadi bengkok membentuk huruf C.

2. Mereka akan mengalami sakit leher dan punggung pada satu sisi.

3. Untuk wanita, pundaknya akan condong ke satu sisi dan menyebabkan tali pengikat Bra turun pada bagian pundak yang miring.

Cobalah untuk tidak menyilangkan kaki ketika anda duduk. [Diana Chuang / Kendari / Tionghoanews]

TUNTUTLAH ILMU (JEMBATAN) SAMPAI KE CHINA

Posted: 15 Oct 2011 01:12 PM PDT

Jembatan, buat raksasa ekonomi dunia China, bukan sekadar rangkaian besi yang menjulur dari satu tempat ke tempat lainnya. Jembatan, bagi Tiongkok, adalah mercu suar perekonomian nasional yang kian mengukuhkan dominasi mereka di percaturan global.
 
Tengok saja data Guinness World Records 2011. Dari 10 jembatan terpanjang dan terbesar di dunia, tak tanggung-tanggung, tujuh di antaranya berada di China. Jembatan Bang Na Expressway di Thailand menempati peringkat empat. Jembatan Lake Pontchartrain Causeway dan Manchac Swamp Bridge di Amerika Serikat masing-masing berada di urutan tujuh dan delapan. Selebihnya, ada di China.

Gelar jembatan terpanjang di dunia saat ini disematkan kepada Danyang-Kunshan Grand Bridge. Memiliki panjang 164,8 km, jembatan itu digunakan sebagai rel kereta super cepat yang menghubungkan dua kota utama di China, Beijing dan Shanghai.

Membentang dari Shanghai hingga Kota Nanjing di Provinsi Jiangsu, China sebelah timur, jembatan ini melintasi perairan di atas Danau Yangcheng di Kota Suzhou sepanjang 9 km. Pembangunannya baru rampung 2010 kemarin dan mulai digunakan bagi layanan kereta super cepat setahun kemudian.

Dan China seperti tak pernah puas. Mereka terus membangun jembatan-jembatan mahapanjang lainnya.
 
Pada 30 Juni 2011, misalnya, China meresmikan Qingdao Haiwan Bridge, yang dikenal sebagai jembatan lintas perairan terpanjang di dunia. Jembatan Teluk Jiaozhou—begitu nama lain jembatan berbentuk huruf 'T' ini--dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan menjulur sepanjang 41,58 km dari Distrik Huangdao di Kota Qingdao sampai Pulau Hongdao.

Media Barat mengakui jembatan ini telah melampaui Jembatan English Channel--yang menghubungkan Inggris dan Prancis--serta hampir 6 km lebih panjang dari pemegang rekor sebelumnya, yaitu Jembatan Lake Pontchartrain Causeway di negara bagian Louisiana, AS. "Jembatan itu 174 kali lebih panjang dari Tower Bridge di London," tulis Daily Mail.

Pembangunannya menelan dana yang nauzubillah. Menurut harian The Telegraph, jembatan yang baru selesai dalam empat tahun itu berbiaya 5,5 miliar poundsterling, atau sekitar Rp76,9 triliun. Hebatnya, pengembangnya bukan perusahaan asing, tapi perusahaan nasional China sendiri. Ditopang 5.200 tiang pancang, megaproyek ini dibangun oleh Shandong Gausu Group.

Menurut Telegraph, kendati sudah diresmikan, jembatan itu baru dibuka untuk umum pada 2011 ini. Memiliki enam lajur, Jembatan Teluk Jiaozhou dirancang mampu menyeberangkan 30 ribu mobil setiap hari dan bakal memotong 20-30 menit waktu tempuh Qingdao-Hongdao.
 
Strukturnya dibuat super kokoh--bakal kuat menahan guncangan gempa bumi hingga berkekuatan 8 Skala Richter, angin topan berkecepatan 125 mil per jam, termasuk bila ditabrak kapal seberat 300 ribu ton.

Menurut Shandong Gausu Group, proyek kebanggaan mereka itu dikerjakan sedikitnya 10 ribu orang, yang bekerja penuh 24 jam seminggu selama empat tahun. Para pekerja dibagi dalam dua shift untuk mengangkat dan menyambung 450 ribu ton baja--yang cukup untuk membangun 64 Menara Eiffel--serta 2,3 juta kubik beton--setara untuk membangun 3.800 unit kolam renang standar olimpiade.

China merasa perlu membangun Jembatan Teluk Jiaozhou lantaran wilayah itu sangat strategis. Dengan pertumbuhan ekonomi hingga 16 persen setahun, Qingdao merupakan salah satu kota termakmur dan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat di China.
 
Berpenduduk 4,3 juta jiwa, Qingdao dikenal sebagai wilayah di mana pangkalan utama bagi Angkatan Laut China berada. Kondang dengan pantainya yang indah, Qingdao adalah salah satu daerah tujuan wisata utama. Di sini pula ada kota produsen bir kebanggaan China, Tsingtao. Pada 2009, menurut hasil survei, Qingdao disebut sebagai kota paling layak huni di China. Itulah sebabnya pembangunan jembatan baru ini digolongkan sebagai kebijakan ekonomi strategis Pemerintah China.

Jembatan itu dielu-elukan penduduk setempat. "Saya sangat gembira atas selesainya jembatan itu. Pasalnya, jembatan lama yang menghubungkan Qingdao dan Huangdao sudah begitu padat dilalui kendaraan dan dengan adanya jembatan baru perjalanan saya bisa makin lancar," kata seorang warga saat menulis kesannya di sina.com, portal terbesar di China.

"Kota kami itu adalah kota turis dengan pantainya yang indah. Maka penting sekali dibangun fasilitas perhubungan yang baru," lanjut warga yang tidak disebut namanya itu.

Namun, ada juga yang mengritik. "Menghabiskan miliaran Yuan hanya untuk menghemat waktu 20 menit berkendara, cuma membuang-buang uang pembayar pajak saja," demikian komentar pedas seorang warga Provinsi Jilin, seperti dikutip Daily Mail.  

Dan China seperti tak pernah puas. Mereka terus berambisi membangun jembatan-jembatan mahapanjang lainnya.
 
Proyek ambisius mereka berikutnya adalah jembatan yang bakal menghubungkan kawasan segitiga emas: Provinsi Guangdong-Hong Kong-Makau. Jembatan ini akan membentang sepanjang hampir 50 km, melebihi Jembatan Teluk Jiaozhou. Pembangunannya sudah dimulai sejak Desember tahun lalu.

Diperkirakan bakal menyedot 6,5 miliar poundsterling atau sekitar Rp90,9 triliun, jembatan ini ditargetkan selesai pada 2016 nanti. Struktur, lebar, dan kekuatannya kemungkinan akan dibuat sama persis dengan yang di Jiaozhou; kata Zhu Yongling, salah seorang pejabat yang bertanggungjawab atas proyek itu.

"Melalui jaringan yang lebih nyaman dan cepat, layanan keuangan, pariwisata, perdagangan, logistik, dan profesional Hong Kong bisa terintegrasi lebih baik dengan kawasan Delta Pearl River dan kawasan di sekitarnya," kata Donald Tsang, Kepala Eksekutif Hong Kong, seperti dikutip Daily Mail. 

Soal membangun jembatan, seperti kata pepatah, tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China. [Mei Cu / Timika / Tionghoanews]

MORAL KEBAJIKAN DARI AIR

Posted: 15 Oct 2011 10:54 AM PDT

Konfusius sedang bersantai sambil mengamati air sungai yang mengalir ke arah Timur. Zi Gong bertanya kepadanya, "Ketika seorang pria sedang mengamati air seperti ini, dia akan sangat menikmatinya. Mengapa seperti itu?"

Konfusius berkata:

Karena air besar dapat terus mengalir tanpa henti. Air sangat baik, mengaliri setiap tanah dimana dia pergi, akan tetapi air tidak mengingat diri sendiri telah melakukan sesuatu yang sangat bagus. Ini seperti moral kebajikan.

Kemanapun dia pergi, meski kadang kadang berada di tempat rendah dan kadang-kadang di tempat tinggi, hanya mengikuti satu prinsip. Seperti halnya keadilan.

Air yang hebat mengalir setiap waktu tanpa henti. Seperti halnya Tao.

Ketika air harus mengalir ke ngarai sedalam puluhan ribu zhang (standard pengukuran China kuno setara dengan 10 chi, atau 11 kaki 9 inchi – 3.58 meter), air akan mengalir tanpa rasa takut. Seperti halnya keberanian.

Air juga selalu tau menempatkan diri. Seperti halnya Fa (Hukum). Ketika air memenuhi suatu wadah, air secara alami akan mengalir memenuhi wadah tersebut tanpa perlu dibentuk. Hal ini sama seperti kebenaran."

Air juga sangat penuh pertimbangan, secara alami akan mengalir ke manapun. Seperti halnya mencari detail terkecil dalam segala sesuatu."

Air mengalir dari sumbernya dan secara cepat mengalir ke arah timur. Seperti halnya memiliki tujuan yang lurus dan Mulia.

Air dapat mengalir masuk dan keluar dimanapun dia mengalir, dan juga dapat memurnikan segala sesuatu di dalamnya. Seperti halnya orang bijak yang pandai mengajar.

Air memiliki kebijakan yang berlimpah, sehingga ketika orang dengan kebijakan tinggi melihatnya, mereka akan mengamatinya secara penuh perhatian dan merasa sangat bahagia.

Demikianlah pandangan dari Konfusius mengenai moral kebijakan dari air.

Saya telah melihat banyak sungai tetapi tidak pernah mengamati bahwa air memiliki moral kebajikan yang besar, yang mungkin terlewatkan begitu saja ketika kita melihatnya, memiliki mata tapi tidak melihat, dan karenanya, saya sangat malu.

Seorang artis luar negeri pernah mengatakan, "Hidup ini begitu indah, tetapi hanya kurang mata untuk melihat sesuatu yang indah di dalamnya."

Seorang ahli filosofi di China mengatakan, "Di dunia ini ada begitu banyak keabadian, tetapi hanya kurang mata yang bijak untuk menemukan keabadian."

Tao mengatakan, "Manusia mengikuti bumi, bumi mengikuti langit, dan langit mengikuti Tao, dan Tao mengikuti apa yang terjadi secara alami." Hari ini, setelah membaca "Konfusius mengenai moral kebajikan dari air" saya telah mengerti kata-kata ini dengan lebih baik. [Anita Li / Jayapura / Papua / Tionghoanews]

CARA CIPUTRA GROUP MELANGGENGKAN USAHA

Posted: 15 Oct 2011 10:27 AM PDT

Sebuah perusahaan keluarga seringkali runtuh begitu ditangani generasi kedua. Pendapat ini tak terbukti di Ciputra Grup. Anak dan menantunya berhasil mengelola dan membesarkan grup ini.

Perumahan, pusat perbelanjaan, perhotelan, sekolah maupun rumah sakit yang menyandang nama Ciputra dan Citra sudah hadir sedikitnya di 23 kota di Indonesia, bahkan sudah membangun properti di Phnom Penh (Kamboja), Hanoi (Vietnam) serta Shenyang (China).

Kalau generasi kedua sudah berhasil? Bagaimana dengan generasi ketiga? Mampukah mereka menyelamatkan grup yang beraset lebih dari Rp 7,5triliun? Budiarsa Sastrawinata, suami Rina Ciputra, punya cerita tentang masa depan Grup Ciputra. "Kami mempersiapkan anak-anak sebagai generasi penerus secara alamiah saja," paparnya dalam sebuah kesempatan.

"Mereka sekolah sesuai dengan minatnya masing-masing. Lalu bekerja di perusahaan orang lain dan kini bekerja di Ciputra," tambahnya tentang ketiga anaknya. Sedangkan yang seorang lagi masih di kuliah di London.

Namun yang menarik, Ciputra Group terutama untuk divisi sudah dibagi dalam tiga sub holding. Masing-masing anak dan menantu memimpin satu sub holding. Budi dan Rina menangani proyek real estate di Jakarta dan sejumlah tempatnya lainnya yakni di Vietnam, Kamboja dan China.

Subholding kedua dikendalikan Harun Hajadi, yang juga menjadi Managing Director Ciputra Group, dan Junita Ciputra. Keduanya antara lain menangani proyek Citra Raya di Surabaya. Subholding ketiga dipimpin Candra Ciputra dan Cakra Ciputra yang menggarap proyek di Kalimantan, Jawa Tengah dan lainnya.

Keberadaan tiga subholding ini tak membuat keturunan Ciputra berkerumun pada satu 'kue' tetapi berkonsentrasi pada masing-masing subholding. Dengan demikian tak terjadi saling intervensi dan malahan peluang untuk memperbesar Ciputra Grup terbuka lebar. "Generasi ketiga bisa saja tidak terpaku pada core business, namun melakukan diversifikasi," ujar Budi.

Ciputra Grup dibangun Ir Ciputra setelah dia terlebih dulu membesarkan Jaya Group milik Pemda DKI, Metropolitan Development yang didirikan bersama Budi Brasali, Ibrahim Risjad dan Soedono Salim. Kini Pak Cik yang sudah berumur 80 tahun bertindak sebagai mentor karena sejak sepuluh tahun lalu menyerahkan kepemimpinan perusahaannya kepada anak dan menantunya. [Meilinda Chen / Jakarta / Tionghoanews]

DUA OKNUM IMIGRASI PERAS WARGA CHINA DICOPOT DAN DIPOTONG GAJI

Posted: 15 Oct 2011 10:18 AM PDT

Dua oknum pegawai Kantor Imigrasi Kelas.1 Tanjung Perak yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan dan menyalahgunakan wewenang jabatan terhadap dua warga negara (WN) China, mendapat sanksi dicopot dari jabatannya dan dipotong gaji.

Mereka yang bernama M Mulyana (41) dan Rudi Setianto (43) juga tidak mendapatkan tunjangan lainnya mulai Oktober 2011.

"Gaji mulai bulan Oktober hanya dibayarakan 75 persen dan semua tunjangannya tidak dibayarkan," kata Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jawa Timur, Mashudi, Sabtu (15/10/2011).

Mahsudi menerangkan, kantor wilayah tidak bisa memberikan sanksi pencopotan terhadap kedua oknum yang melakukan pemerasan dan menyalahgunakan wewenangnya.

Alasannya, M Muyana (41) asal Pasar Rebo, Jakarta Timur yang menjabat sebagai Kasubsi Keimigrasian Kantor Keimigrasian Kelas.1 Tanjung Perak dan stafnya Rudi Setianto (43) warga Margorejo adalah pegawai golongan III.

"Kalau golongan II, kanwil bisa langsung memutuskan sanksi. Kalau golongan III, pengajuan nonaktif dan skorsing harus diajukan ke Sekjen (Sekjen Kemenkumham)," terangnya.

"Secara lisan sudah saya sampaikan ke pimpinan. Sambil menunggu proses hukum sampai inkrah, keduanya dicopot dan hanya mendapatkan gaji 75 persen saja," ujarnya.

Mashudi menuturkan, institusi yang dipimpin berusaha menjalankan reformasi birokrasi. Jika ada pegawai di lingkungannya tidak melakukan mekanisme kerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) serta melakukan pelanggaran tidak segan-segan memberikan sanksi.

Bahkan jika pelanggaran itu mengarah ke tindak pidana, kemenkumham tidak akan melakukan pembelaan, justru memberikan sanksi berat

"Kalau melakukan pelanggaran ya ditindak. Kita tidak akan melindungi dan menutup-nutupi pegawai yang melakukan penyimpangan. Salah ya salah, kalah benar ya direhabilitasi namanya," ujarnya.

"Kerja yang baik dan orang-orangnya juga harus baik. Kalau orangnya nggak baik, mana mungkin hasilnya baik," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Jatim membekuk dua pegawai Keimigrasian Tanjung Perak yang melakukan pemerasan terhadap dia WN Cina. Kedua yakni M Mukyana (41) asal Pasar Rebo, Jakarta Timur yang menabat sebagai Kasubsi Keimigrasian Kantor Keimigrasian Kelas.1 Tanjung Perak dan stafnya Rudi Setianto (43) warga Margorejo, Surabaya. Keduanya berusaha melakukan pemerasan terhadap dua orag WN Cina sebesar Rp 14 Juta. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]

WARGA TIONGHOA TEWAS DI BALIGE MEDAN

Posted: 15 Oct 2011 06:32 AM PDT

Diduga dibunuh, pria keturunan Tionghoa ditemukan tewas dengan dua luka tusukan di lehernya, Kamis (13/10) pukul 21.30 WIB. Pria yang diketahui bernama Adi alias Robert Yua (31) ini, ditemukan warga tewas di dalam mobil Kuda Mitsubishi BK 1419 FZ yang tengah parkir di depan Pengadilan Negeri (PN) Balige.

Korban merupakan warga Jalan Aksara, Kelurahan Banten, Kecamatan Medan Tem bung, diduga dibunuh dan ditinggalkan pelaku di dalam mobilnya.
Ratna Simangunsong, pengusaha Rumah Makan Sumatera yang pertama kali mencurigai keberadaan mobil Mitsubishi Kuda yang sudah dua hari parkir di depan rumahnya, atau persis di depan Pengadilan Negeri Balige.

"Rabu (12/10) pagi sekira pukul 06.00 WIB, sudah saya lihat mobil itu parkir di depan PN Balige. Kemarin (Kamis) juga masih tetap di situ. Saat itulah timbul kecurigaan saya," ujar Ratna Simangunsong, sembari mengatakan, hal ini kepada pekerjanya.

Kecurigaan Ratna tidak dipedulikan oleh pekerjanya, karena mobil parkir di pinggir jalan sudah hal biasa. Hingga Kamis (13/10) malam, lanjut Ratna, ia juga masih melihat mobil tersebut. Sehingga sekira pukul 21.00 WIB, dia menyuruh salah seorang pekerjanya sembari mengikutinya dan ikut melihat dengan menyenter ke dalam mobil.

"Pertama kami melihat ke dalam mobil banyak berisi karton ," tambah Ratna.
Ratna pun menghubungi Kapolsek Balige, Sekira pukul 21.00 WIB. Tidak beberapa lama, datanglah petugas kepolisian memeriksa mobil dimaksud, dengan memecahkan kaca mobil.

"Ternyata di dalam mobil terlihat kepala korban yang berlumuran darah dengan posisi di atas jok," ujarnya. "Kami (keluarga) tahu kalau dia ditemukan tewas di Balige," ungkap adik korban. [Angelina Lim / Medan / Tionghoanews]

BERJUANG DEMI PEREMPUAN !

Posted: 15 Oct 2011 05:56 AM PDT

Mantan Ketua Komnas Perempuan Saparinah Sadli mendapatkan penghargaan Nabil Award 2011. Aktivis kelahiran Tegalsari, Jawa Tengah, 24 Agustus 1927 itu dinilai berjasa dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan khususnya keturunan Tionghoa.

Dalam pidato tertulisnya yang dibacakan putranya, Ketua Yayasan Nabil Eddie Lembong mengungkapkan, Saparinah merupakan seorang ilmuwan sekaligus aktivis perempuan yang menginspirasi banyak orang. "Ketika terjadi huruhara politik di bulan Mei 1998, Saparinah tampil sebagai seorang relawan kemanusiaan," katanya.

Dalam malam penghargaan yang di gelar di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (12/10), Eddie tidak hadir karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Sang istri, Melly Lembong, beserta kedua putranya, yang memberikan penghargaan Nabil Award 2011 kepada Sapa rinah. Saparinah merasa terhormat menerimanya. Namun, masih ada hal yang mengganggu pikirannya.

"Diskriminasi terhadap perempuan masih terasa. Kondisi itu, menyebabkan kaum perempuan merasa tidak aman di tengah-tengah kemajuan yang dinikmati," ujarnya. Sementara itu, anggota Dewan Pakar Yayasan Nabil Didi Kwartanada menuturkan, banyak pertimbangan dalam memilih Saparinah sebagai penerima penghargaan. Kontribusinya di bidang psikologi, bidang studi perempuan dan gender, serta di bidang kemanusiaan.

"Sisi aktivisme Saparinah dalam perjuangan menentang kekerasan terhadap perempuan, memuncak saat meletusnya Tragedi Mei 1998," ucapnya. Saat terjadi pelecehan seksual terhadap perempuan termasuk etnis Tionghoa, Saparinah menyatukan tokoh-tokoh perempuan dari berbagai elemen lalu mendesak pemerintah meminta maaf sekaligus menindaklanjuti tragedi itu. [Mariati Ong / Tangerang / Tionghoanews]

MENGHARGAI JODOH PERNIKAHAN

Posted: 15 Oct 2011 02:09 AM PDT

Kemarin, saya mengobrol dengan Xiao Qing, teman sewaktu kuliah dulu. Dia sama seperti dulu, dengan tenang membicarakan kehidupannya kini, namun secara intuitif saya merasakan bahwa dia menyembunyikan sesuatu.

Usai mengobrol, saya dan Xiao Qing sama-sama sibuk dengan pekerjaan. Suatu hari saya mengunjungi blognya. Sudah beberapa lama saya tidak melakukannya, gaya blog Xiao Qing telah banyak berubah. Dahulu dia hanya menulis prosa, bagaikan teh hijau yang memancarkan aroma sedap nan anggun. Akhir-akhir ini beberapa artikel senada di blognya hanya mentransfer dari tempat lain yang menguraikan bagaimana istri harus menggugat pihak ketiga.

Membaca artikel yang penuh rasa marah ini, intuisi saya menjadi semakin kuat: dalam kehidupan rumah tangga Xiao Qing, telah muncul pihak ketiga. Saya meneleponnya, menanyakan apa yang terjadi, mengapa tidak memberitahu saya. Di ujung telepon, suara Xiao Qing terdengar  tersedu. Dia menghela napas, mencela habis-habisan kebobrokan moral masyarakat sekarang, mengeluhkan bahwa kebaikan sangat mudah diperalat orang. Saya hanya dapat mendengarkan, tidak tahu harus berkata apa.

Xiao Qing berkenalan dengan suaminya di dunia maya. Saat itu berpacaran di dunia maya sedang marak, nampaknya di dimensi maya berbagai sisi buruk manusia telah tertepis. Banyak teman yang berpacaran di dunia maya, namun kebanyakan telah putus, hanya Xiao Qing saja yang bertahan. Suaminya lebih tua 5 tahun darinya, ketika berkenalan di dunia maya dia sudah memiliki pacar, ketika menyukai Xiao Qing, pacar lamanya ditinggalkan.

Teman-teman pernah mendiskusikan hal ini bahkan memperingatkan Xiao Qing, seorang pria yang meninggalkan orang lain untuknya, di kemudian hari juga berkemungkinan meninggalkannya untuk orang lain.

Namun Xiao Qing sepenuhnya berkeyakinan akan "Sang Pangeran Utusan Ilahi". Demi suami, setelah lulus dia telah bekerja dan menetap di tempat yang belum pernah ditinggalinya. Bertahun-tahun telah berlalu dengan tenang, namun situasi sekarang seolah-olah merupakan tanggapan apa yang dikhawatirkan oleh kami semua.

Xiao Qing bertanya, "Saat ini terlalu sulit dilewati, katakan apa harus saya lakukan?" Saya menyarankan agar dia jangan melepaskannya, bertahan sampai menit terakhir. Juga jangan membenci siapapun, mungkin juga karena ada orang yang datang mencelakai barulah kita benar-benar tumbuh dewasa, benar-benar menjadi kuat. Pergunakan cara yang sepantasnya untuk melindungi rumah tangga, sehingga tidak akan merasa berdosa.

Di samping menasehatinya, saya sendiri juga merasa bimbang, karena tidak mengetahui kesudahan "peperangan" ini, akankah Xiao Qing menang atau malah babak belur. Sebab itu, saya lalu mengingatkan dia untuk memperhitungkan keadaan terjelek, "Bila semua usaha telah dicoba namun tidak berhasil, Anda sendiri juga harus tetap hidup baik-baik. Hidup untuk diri sendiri, anak, orang tua, bukan hidup untuk perasaan yang telah sirna."

Pernikahan sebenarnya merupakan suatu perjanjian yang sakral, pernikahan yang indah merupakan karunia Tuhan. Sekalipun moral di dunia runtuh, yang membuat terlalu banyak orang melupakan maksud semula dari suatu pernikahan, mereka bahkan dapat merusak pernikahan orang lain sesuka hati untuk kepentingan sesaat diri sendiri, namun kita tidak boleh karenanya terombang-ambing mengikuti arus.

Melewati jalan yang penuh dengan godaan, yang dapat kita lakukan adalah melihat dengan pasti sasaran di akhir perjalanan, melangkah dengan tepat setiap tapak kaki, tidak menyimpang, tidak pula terpencar perhatiannya, agar seumur hidup tidak menyesal! [Yolanda Li / Banjarmasin / Tionghoanews]

HANYA PERLU SEPATAH KATA SAJA !

Posted: 15 Oct 2011 02:03 AM PDT

Saya tidak tahu kenapa pada saat saya paling membutuhkan teman, yang dahulunya mereka adalah teman saya sekarang malah menghindar dari saya.

Saya pernah bercerai, sejak perceraian itu terjadi, semua teman tidak berhubungan lagi dengan saya, ketika bertemu di jalanan, dari jauh mereka sudah cepat menghindar. Saya juga pernah mengidap penyakit kanker, ketika dalam masa pengobatan, saya sangat mengharapkan simpati dari para teman, tetapi mereka semua malah tidak pernah menghubungi saya lagi.

Seorang perempuan mengatakan kepada saya, ketika suaminya sedang sakit parah, semua teman suaminya, termasuk teman baik suaminya tidak pernah datang menjenguknya. Penyebabnya adalah mereka tidak tahu mereka bisa melakukan apa. Itu kelihatannya sebagai alasan yang masuk akal. Tetapi sebuah pengalaman kecil membuat saya memahaminya, mungkin sepatah kata saja sudah cukup.

Pada suatu hari kebetulan hari jumat, saya sedang dalam perjalanan ke tempat wawancara, di tengah jalan saya berhenti di sebuah restoran untuk sarapan pagi. Restoran ini sangat ramai, kelihatannya pekerjaan kasir agak lamban. Ketika tiba giliran saya membayar, tiba-tiba kasir di  hadapan saya berteriak, "Aduh, matilah saya semua data hilang." Rupanya mesin kasirnya mengalami sedikit gangguan.

Dia sangat panik, memandang kesekelilingnya, mengharapkan mendapat bantuan. Dia bertanya kepada koleganya, tetapi koleganya tidak bisa membantu, lalu dia menelpon managernya. Ketika sedang menunggu bantuan dari teknisi, dia mengangkat kepalanya memandang saya sambil berkata, "Saya tahu, engkau sedang dikejar waktu, tetapi kebetulan tiba giliran anda mesin ini rusak. " Dia sangat panik sampai airmatanya hampir keluar.

Saya menghiburnya mengatakan bahwa hal tersebut sering terjadi, semuanya akan segera beres, saya tidak dikejar waktu. "Maaf, membuat anda menunggu, apa yang bisa saya lakukan untuk anda?." Dia bertanya.

"Engkau sedang melakukannya." Saya berkata.

Orang-orang yang dibelakang saya tidak mengerti perkataan kami, seorang wanita bertanya kepada teman disampingnya, "Apa yang dikatakannya?".

Pria disampingnya berkata, "Dia tidak tahu apa yang dilakukannya."

Saya segera membalikkan badan menjelaskan kepada mereka, "Kalian salah, dia tahu apa yang harus dilakukan. Mesin kasir sedang bermasalah, dia sudah menghubungi managernya untuk memanggil teknisi, dia telah mencoba melakukan yang terbaik."

Saya kembali membalikan badan, saya melihat wajah kasir tersebut sedang tersenyum kepada saya, "Saya sangat gembira, ketika terjadi masalah begini, saya bertemu denganmu." Dengan suara perlahan dia berkata.

Beberapa menit kemudian, teknisi sudah memperbaiki mesin tersebut, pembayaran sudah dapat dilakukan, dia menyodorkan kertas tagihan saya lalu membayar, ketika dia mengembalikan uang kepada saya, saya menggenggam tangannya. Dia kelihatannya sangat kaget memandang kepada saya, "Terima kasih, engkau telah melakukan yang terbaik, semoga semuanya berjalan lancar."

Di bola matanya terdapat linangan air mata dengan terbata-bata dia berkata, "Terima kasih."  

Pada dasarnya kita semua suka dan ingin membantu orang lain, tetapi terkadang kita tidak tahu bagaimana caranya? Terkadang kita takut kata-kata yang kita katakan tidak bisa menghibur, oleh sebab itu kita memilih untuk diam saja atau mencoba menghindar. Tetapi sejak kejadian ini terjadi membuat saya menyadari pada saat ini hanya sepatah kata saja sudah cukup yaitu "Apa yang bisa saya lakukan untukmu?" [Linda Lim / Denpasar / Bali / Tionghoanews]

PRODUK-PRODUK CHINA MENYERANG INDONESIA !

Posted: 14 Oct 2011 11:36 PM PDT

Tak heran lagi ketika kita bangun tidur tangan kita memegang apa saja di sekeliling kita adalah buatan China. Karena produk China 80% telah menguasai pangsa pasar Indonesia dari sabang sampai merauke.

Nah! Apakah anda seorang pengusaha atau calon wiraswasta, yang berperan sebagai impotir produk China. Bukan saatnya lagi untuk terlena dengan biaya import mahal sebelumnya, anda seharusnya mencari biaya import yang lebih murah, untuk meraih keuntungan lebih.

Cari Pakarnya Donk!

Perusahaan kami specialis melayani import borongan dari luar negeri ke Indonesia dengan harga yang lebih murah, cepat dan aman. Apalagi import khusus dari "Guangzhou, China", kami menawarkan ongkos jauh lebih murah.

Sudah lebih dari 500 pengusaha yang rutin memakai layanan kami dan anda seharusnya pertimbangkan juga kontak kami untuk diskusi harga, silahkan kontak kami dibawah ini;

PT. TRANSWAY CARGO INTITAMA
Address: Jl. Pesanggrahan No.#02-33 Jakarta Barat, DKI, Indonesia.
T: +62-21-26264750
F: +62-21-26264760
Y: transway.cargo@yahoo.co.id
E: pttci@yahoo.co.id
W: transwaycargo.com

Silahkan kirim email permintaan harga ke alamat email kami di atas atau melalui BBM Pin 2559C0D4 Demikian dan terima kasih.

Salam Kenal,
Sales Department
Transwaycargo.com

DESAS DESUS PEREMPUAN SIMPANAN PENDETA SHAOLIN

Posted: 14 Oct 2011 08:39 PM PDT

Kuil Shaolin di China pekan ini menyatakan desas-desus mengenai kehidupan seks pendetanya sama sekali palsu dan memposting hadiah bagi pemberi keterangan mengenai identitas penyebar desas-desus tersebut.

Di pernyataan yang disiarkan di jejaringnya, kuil tersebut mencela desas-desus itu sebagai "fitnah jahat yang tak ada artinya".

Desas-desus tersebut menuduh Shi Yongxin, pendeta ke-30 di kuil Buddha yang berada di Provinsi Henan di bagian tengah negeri tersebut, memiliki perempuan simpanan di Peking University dan terlibat dalam hubungan seks dengan beberapa aktris.

"Mengingat kerugian sangat besar yang telah ditimbulkan oleh desas-desus terhadap pendeta tersebut dan kuil, kami telah melaporkannya ke polisi dan meminta dilakukannya penyelidikan guna mengungkap kebenaran kepada masyarakat," demikian isi pernyataan dari Kuil Shaolin sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Tionghoanews.com di Jakarta, Sabtu.

Kuil itu juga telah menawarkan 50.000 yuan bagi setiap pemberi informasi yang menghasilkan ditemukannya orang yang gila desas-desus tersebut.

Shi telah mengalami serangkaian serangan setelah ia menggagas operasi yang sangat komersial di Kuil Shaolin, termasuk menggelar pertunjukan Kung Fu dan menjual produk yang memiliki nama kuil itu.

Pada Mei, desas-desus beredar di Internet bahwa Shi ditangkap karena mengajukan permohonan bagi praktik prostitusi di Henan. Lembaga keagamaan belakangan membantah tuduhan tersebut.

Qian Daliang, manager umum satu perusahaan yang mengelola aset tak berwujud milik Kuil Shaolin, mengatakan kuil itu bisa tak mempedulikan desas-desus tersebut meskipun itu memiliki dampak yang merugikan.

"Tapi kami percaya kami berkewajiban menjernihkan tuduhan tersebut, setelah desas-desus itu menyerempet selebritis yang tak bersalah," kata Qian. [Yenny Jie / Palangkaraya / Tionghoanews]

ASEAN RICKSHAW RUN AKAN SEGERA DIBUKA !

Posted: 14 Oct 2011 08:03 PM PDT

Dua puluh delapan tim dari 12 negara akan mengikuti ASEAN Rickshaw Run, mengemudikan rickshaw atau becak motor dari Jakarta sampai Bangkok, Thailand yang dibuka hari Minggu (16/10).

ASEAN Rickshaw Run merupakan acara yang bertujuan menggalang dana bagi konservasi hutan di Sumatea yang menjadi wilayah kerja Birdlife International, sebuah organisasi konservasi independen berbasis keanggotaan dan jaringan.

Peserta secara total terdiri atas 66 orang, dan akan menempuh jarak kurang lebih 3.000 kilometer.

Titik mula ASEAN Rickshaw Run ini dimulai di Sekretariat ASEAN Jakarta, kemudian bakal bergerak ke arah barat dan Sumatra menuju Belawan (Sumatra Utara), menyeberangi Selat Malaka ke Penang (Malaysia), dan dari Penang akan melewati utara daratan melalui Satun (Thailand) dan finish di Bangkok (Thailand) diperkirakan pada tanggal 30 Oktober 2011 mendatang. [Jeni Wang / Semarang / Tionghoanews]

ASAL USUL BECAK RICKSHAW

Posted: 14 Oct 2011 11:38 PM PDT

Ternyata asal-usul becak dari Jepang. Munculnya kendaraan yang ditarik dengan tenaga manusia itu, untuk pertama kalinya hanya kebetulan saja. Tahun 1869, seorang pria Amerika yang menjabat pembantu di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang, berjalan-jalan menikmati pemandangan Kota Yokohama. Suatu saat ia berpikir, bagaimana cara istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan?. Tentu diperlukan sebuah kendaraan. Kendaraan itu, pikirnya, tidak usah ditarik kuda karena hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia mulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas. Rancangan tersebut ia kirimkan kepada sahabatnya, Frank Pollay. Pollay membuatnya sesuai rancangan Goble lalu membawanya ke seorang pandai besi bernama Obadiah Wheeler. Jadilah becak.

Orang-orang Jepang yang melihat kendaraan pribadi yang ditarik manusia itu, menamakannya "Jinrikisha" (人力車, 人 jin = orang, 力 riki = tenaga, 車 sha = kendaraan), yang berarti "kendaraan tenaga manusia". Penarik jinrikisha biasanya diberi upah tiap minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang, khususnya para bangsawan. Pada tahun 1950an becak yang ditarik manusia ini menghilang dari bumi Jepang.

Pada tahun 1800-an, jinrikisha akhirnya sampai ke telinga masyarakat di Cina. Hingga dalam waktu singkat, jinrikisha dikenal sebagai kendaraan pribadi kaum bangsawan dan kendaraan umum. Kendaraan ini diberi nama rickshaw. Sementara penghelanya disebut hiki. Tapi, lama-lama para pemerhati kemanusiaan di Cina iba melihat para hiki yang kerja bagaikan kuda itu. Jadi mulai 1870, rickshaw dilarang beroperasi di seluruh jalan-jalan di negeri Cina. Sementara jinrikisha di Jepang, sebelumnya sudah lama dilarang.

Pada tahun 1930an berkembang di India, pakistan dan awal 1940an becak mulai dikenal di Singapura, Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Berbeda dengan jinrikisha dan rickshaw yang beroda dua dengan ban mati, becak yang dikembangkan di Asia Tenggara sudah lebih modern. Rodanya tiga dan menggunakan ban angin, mengemudikannya dikayuh dengan kedua kaki. Becak tersebut berkembang dengan cepat karena dirasakan manfaatnya besar bagi orang kaya setelah itu.

Sejarah di Indonesia

Becak merupakan alat untuk mengangkut orang dan/atau barang dalam jumlah kecil, menggunakan dasar sepeda yang dimodifikasi menjadi kendaraan beroda tiga yang dilengkapi dengan kabin penumpang. Becak direncanakan untuk mengangkut 2 orang penumpang, tetapi terkadang digunakan untuk mengangkut sampai 4 orang. Becak kemudian dipermodernisasi yang diperlengkapi dengan motor penggerak, menjadi becak bermotor. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]

No comments:

Post a Comment