Thursday 13 October 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


KEUNIKAN DAN SEJARAH TRADISI PERNIKAHAN TIONGHOA

Posted: 13 Oct 2011 08:18 AM PDT

Pada pesta pernikahan tradisional Tionghoa, pengantin wanita terlihat memakai cadar berwarna merah untuk menutupi muka. Cadar itu biasanya terbuat dari sutra.

Cadar Merah pada Pengantin Wanita Tradisi ini berasal dari masa Dinasti Utara dan Selatan. Dimana pada masa itu para petani wanita mengenakan kain pelindung kepala untuk perlindungan dari terpaan angin atau panasnya matahari ketika sedang bekerja di ladang. Kain itu dapat berwarna apa saja, yang penting mampu menutupi bagian atas kepala. Kebiasaan ini lambat laun menjadi sebuah tradisi.

Pada awal Dinasti Tang, kain tersebut menjadi sebuah cadar panjang hingga ke bahu. Dan tidak lagi hanya dipakai oleh petani wanita.

Pada saat pemerintahan Kaisar Li Jilong dari Dinasti Tang, ia membuat keputusan bahwa semua pembantu wanita istana yang masih dalam masa penantian harus mengenakan cadar untuk menutupi muka. Tidak lama kebiasaan tersebut menjadi sebuah tradisi.

Lama kelamaan kebiasaan memakai cadar itu diterapkan pada pesta pernikahan. Pemakaian cadar pada pengantin wanita dengan tujuan agar kecantikan pengantin wanita tidak menjadi perhatian lelaki lain, dan pengantin pria ingin agar pengantin wanita terlihat anggun.

Pengantin wanita menerima pemakaian cadar itu untuk menunjukkan kesetiaan kepada pengantin pria.

Sejak masa Lima Dinasti (Later Jin), pemakaian cadar menjadi sebuah keharusan pada setiap pesta pernikahan. Warna cadar itu selalu merah yang mewakili kebahagiaan.

* Tandu Pengantin

Tandu merupakan salah satu kendaraan yang sering digunakan pada jaman dahulu oleh orang-orang Tionghoa yang kaya, sedangkan yang kurang mampu biasanya naik keledai atau berjalan kaki.

Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri jika naik tandu dibandingkan keledai yang seringkali ribut. Pada perayaan-perayaan tertentu, seperti pesta pernikahan, tandu digunakan untuk menghantar pengantin wanita ke rumah pengantin pria, baik oleh orang kaya maupun orang miskin.

Ada asal usul mengapa tandu digunakan pada pesta pernikahan.

Terdapat seorang kaisar bijaksana yang sering melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Suatu saat sang kaisar dan para anak buahnya sedang berlalu di sebuah perbukitan, tiba-tiba pemandu memberi tahu bahwa iring-iringan akan terhalang oleh iring-iringan lain.

Maka sang kaisar keluar dari tandu untuk melihat apa yang sedang terjadi. Sebuah iring-iringan pernikahan penuh kegembiraan sedang berjalan dengan pengantin wanita mengendarai keledai. Melihat kejadian menggembirakan itu, sang kaisar turut bergembira.

Pada saat kedua rombongan bertemu, rombongan pengantin wanita yang tidak mengetahui bahwa rombongan didepan adalah rombongan kaisar, tidak bersedia mengalah, demikian pula rombongan sang kaisar.

Akhirnya sang kaisar menemukan sebuah ide, ia berkata kepada pengantin wanita, "Tidak hanya aku akan memberikan jalan kepadamu, aku juga akan meminjamkan tanduku jika kamu bisa membuat puisi saat ini juga."

Pengantin wanita lalu berpuisi, "Melihat rombonganmu, melihat rombonganku. Bukan masalah siapakah pemilik jalan ini. Melihat tandumu, melihat keledaiku. Tidak peduli manakah yang terbaik untuk pesta pernikahanku. Anda haruslah bermurah hati dengan meminjamkan tandu anda. Siapa dapat berkata bahwa saya adalah orang sederhana dan anda orang terhormat. Tidak ada perbedaan disini, hanya sekelompok orang yang ada."

Sang kaisar sangat terkesan dengan puisi itu, sehingga ia meminjamkan tandunya. Adanya hal itu membuat pesta pernikahan yang ada menjadi semakin menarik perhatian orang ramai.

Sejak itu, setiap pesta pernikahan selalu menggunakan tandu, meskipun terkadang hanya sebuah tandu sederhana.

Meskipun saat ini sudah sangat jarang pesta pernikahan yang menggunakan tandu, namun tandu tetap digunakan pada perayaan-perayaan tradisional.

* Kebahagiaan Ganda

Sebuah karakter Tionghoa yang banyak dikenal, Kebahagiaan Ganda, yang tertera pada kertas merah atau potongan kertas selalu ada pada saat pernikahan.

* Terdapat asal usul dibalik itu.

Pada masa Dinasti Tang, terdapat seorang pelajar yang ingin pergi ke Ibukota untuk mengikuti ujian negara, dimana yang menjadi juara satu dapat menempati posisi menteri.

Sayangnya, pemuda itu tersebut jatuh sakit di tengah jalan saat melintasi sebuah desa di pegunungan. Untung seorang tabib dan anak perempuannya membawa pemuda itu ke rumah mereka dan merawat sang pelajar. Pemuda tersebut dapat sembuh dengan cepat berkat perawatan dari tabib dan anak perempuannya.

Setelah sembuh, pelajar itu harus meninggalkan tempat tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Ibukota. Namun pelajar itu mengalami kesulitan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada anak perempuan sang tabib, begitu juga sebaliknya. Mereka saling mencintai.

Maka gadis itu menulis sepasang puisi yang hanya sebelah kanan agar pemuda itu melengkapinya, "Pepohonan hijau dibawah langit pada hujan musim semi ketika langit menutupi pepohonan dengan gerhana"

Setelah membaca puisi tersebut, sang pelajar berkata, "Baiklah, saya akan dapat mencapainya meskipun bukan hal yang mudah. Tetapi kamu harus menunggu sampai aku selesai ujian". Sang gadis mengangguk-angguk.

Pada ujian negara, sang pelajar mendapatkan tempat pertama, yang mana sangat dihargai oleh kaisar. Pemuda itu juga bercakap-cakap dan diuji langsung oleh kaisar.

Keberuntungan ternyata pada pihak sang pemuda.

Kaisar menyuruh pemuda itu agar membuat sepasang puisi.

Sang kaisar menulis: "Bunga-bunga merah mewarnai taman saat angin memburu ketika taman dihiasai warna merah setelah sebuah ciuman".

Pemuda itu langsung menyadari bahwa puisi yang ditulis oleh sang gadis sangat cocok dengan puisi kaisar, maka ia menulis puisi sang gadis sebagai pasangan puisi kaisar.

Kaisar sangat senang melihat bahwa puisi yang ada merupakan sepasang puisi yang harmonis dan serasi sehingga ia menobatkan pemuda itu sebagai menteri di pengadilan dan mengijinkan pemuda itu untuk mengunjungi kampung halamannya sebelum menduduki posisinya.

Pemuda itu menjumpai sang gadis dengan gembira dan memberitahu kepada sang gadis puisi dari kaisar.

Tidak lama kemudian mereka menikah.

Untuk pesta perayaan pernikahan, sepasang karakter Tionghoa, bahagia, dipasang bersamaan pada selembar kertas merah dan ditempel di dinding untuk menunjukkan kebahagiaan dari dua kejadian yang bersamaan, pernikahan dan pengangkatan sang pemuda.

Sejak saat itu, tulisan Kebahagiaan Ganda menjadi sebuah tradisi yang dilakukan pada setiap pesta pernikahan. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]

------------------------------------------------
Mari membaca dan bergabung bersama http://tionghoanews.com dengan ponsel klik http://m.tionghoanews.com dan e-group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
------------------------------------------------

BAGAIMANA MENJAGA HARGA DIRI DAN PERCAYA DIRI TINGGI

Posted: 13 Oct 2011 07:28 AM PDT

Kebanyakan orang optimis dan positif cenderung untuk juga mempertahankan tingkat tinggi harga diri dan kepercayaan diri. Ada banyak alasan mengapa demikian. Tapi jika Anda kurang di bidang ini dan ingin meningkatkan harga diri Anda dan tingkat kepercayaan diri dengan menjadi lebih berpikir positif dan menjadi orang yang optimis, ada beberapa langkah sederhana dapat Anda lakukan untuk membuat Anda pergi ke arah yang benar.

1. Sering senyum untuk diri sendiri dan orang lain. Menyapa orang lain saat Anda melihat mereka dan bertanya bagaimana kabar mereka dan bagaimana kegiatan mereka. Miliki postur tubuh yang baik.

2. Berpikir positif. Bila pikiran negatif memasuki pikiran Anda, berhenti dan segera melawannya dengan pikiran positif tentang subjek yang sama.

3. Bersikap baik kepada orang lain dan bersikap baik kepada diri sendiri. Sebaliknya, tidak meremehkan orang lain dan tidak meremehkan sendiri.

4. Menghadapi rasa takut Anda dan melupakan kegagalan Anda (setelah belajar dari mereka). Fokus pada prestasi dan keberhasilan Anda. Hadiahi diri Anda sendiri ketika Anda berhasil.

5. Berhenti berpikir tentang mencoba untuk menjadi sempurna. Tidak ada yang sempurna, jadi terimalah seperti adanya. Jangan terlalu kompetitif dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.

6. Jangan khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang Anda. Jadilah diri Anda. Banyak orang menyerap diri sendiri dan berpikir tentang diri mereka sendiri pula.

7. Bergaul dengan orang positif dan optimis yang juga memiliki harga diri dan percaya diri tinggi. Tetapi ketika Anda berada di sekitar orang-orang negatif, cobalah untuk mengarahkan pikiran Anda yang positif dan optimis ke arah mereka. Jangan biarkan mereka merendahkan tingkat kepercayaan diri atau harga diri anda. [Susan Sie / Bandar Lampung / Tionghoanews]

------------------------------------------------
Mari membaca dan bergabung bersama http://tionghoanews.com dengan ponsel klik http://m.tionghoanews.com dan e-group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
------------------------------------------------

BAHAYA TIDUR SAMBIL DENGAR MUSIK !

Posted: 13 Oct 2011 05:42 AM PDT

Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman.

Penjelasannya: Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita.

Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata . Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita. [Siao Ling / Sambas / Kalbar / Tionghoanews]

------------------------------------------------
Mari membaca dan bergabung bersama http://tionghoanews.com dengan ponsel klik http://m.tionghoanews.com dan e-group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
------------------------------------------------

JANGAN CABUT UBAN SEMBARANGAN !

Posted: 13 Oct 2011 05:41 AM PDT

Salah satu ketakutan sebagian manusia adalah menjadi tua. Padahal kondisi ini wajar dan pasti akan terjadi. Semakin bertambah usia, akan terjadi perubahan pada tubuh. Mulai dari kulit keriput hingga perubahan warna rambut menjadi beruban.

Sebagian orang menganggap si putih dapat merusak penampilan. Alhasil, kegiatan mencabut uban jadi agenda rutin harian Anda. Padahal tanpa disadari, aktivitas iseng ini dapat membahayakan kesehatan kulit kepala Anda.

Mencabut uban di kepala akan berakibat terganggunya sel-sel saraf kulit Anda. Menurut pakar Dermatologi, dr. Farmanina Santoso, seperti dikutip Liputan6.com, di bawah lapisan kulit terdapat banyak sel yang bisa terganggu jika rambut di cabut. Bila hal ini Anda langgar, maka pertumbuhan rambut akan mengalami hambatan.

Nina, sapaan akrabnya, menyarankan agar Anda membiarkan si putih itu muncul. Alasannya, ada tiga tahap pertumbuhan rambut.

1. Pertama biasa disebut anagen, yaitu sebuah proses pertumbuhan aktif yang bisa memakan waktu 2-6 tahun.

2. Kedua, kotagen yang juga disebut tahapan transisi.

3. Ketiga telogen atau fase istirahat sehingga rambut akan memiliki tunas baru, yang keluar dan memanjang, selanjutnya menjadi rambut baru.

Rambut pasti akan mengalami kerontokan, termasuk si uban. Biarkan saja ia tumbuh dan bila waktunya rontok pasti akan jatuh juga. [Li Sien / Dumai / Riau / Tionghoanews]

------------------------------------------------
Mari membaca dan bergabung bersama http://tionghoanews.com dengan ponsel klik http://m.tionghoanews.com dan e-group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
------------------------------------------------

KENAPA ORANG MENGILER SAAT TIDUR ?

Posted: 13 Oct 2011 05:08 AM PDT

Mengiler disebut juga dengan sialorrhea, yaitu suatu kondisi yang di alami oleh jutaan orang dalam tidurnya setiap malam. Hal ini terjadi ketika seseorang bermimpi atau saat istirahat.

Seperti dikutip dari 'eHow' baru-baru ini, salah satu penyebab dari kondisi mengiler saat tidur adalah akibat mulut yang kering sehingga memicu produksi air liur berlebih. Selain itu ada juga beberapa kondisi lain, yaitu:

Ada berbagai macam gangguan tidur yang bisa membuat seseorang merasa malu jika diketahui oleh orang lain, salah satunya adalah mengiler saat sedang tidur. Lalu apa yang menyebabkan seseorang mengiler saat tidur?Jika seseorang mengiler saat tidur tentu akan membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Air liur yang keluar dari mulut ini terkadang sulit untuk dicegah, sehingga membuat orang menjadi malu saat terbangun.

Kondisi ini mungkin sering ditemukan pada bayi yang mau tumbuh gigi, sehingga bayi akan mengiler saat tidur atau saat sedang terjaga. Tapi hal ini akan berbeda jika terjadi pada orang yang sudah dewasa.Sebagian besar orang akan menyadarinya setelah bangun tidur, atau terbangun karena mendapati bantal yang sudah basah. Mengiler saat tidur bisa menjadi fenomena yang normal atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan produksi air liur. Meski demikian hal ini tentu saja bisa memalukan orang tersebut jika diketahui oleh orang lain.

1. Tidur dengan mulut terbuka. Tidur dengan kondisi seperti ini menyebabkan mulut kering lebih cepat karena kelembaban dari mulut hilang. Hal ini memicu air liur yang ada di dalam mulut untuk keluar, sehingga membuat orang mengiler.

2. Efek samping dari obat yang dikonsumsi. Beberapa obat terkadang memiliki efek samping seperti mulut kering atau menyebabkan adanya gangguan pada kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.

3. Adanya masalah pada gigi, seperti infeksi pada gigi atau gusi orang tersebut yang mempengaruhi air liur.

4. Memiliki anatomi mulut yang tidak normal, seperti lidah yang terlalu besar, gigi yang terlalu rapat atau pembesaran kelenjar limpa.

Untuk mengatasinya seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab ia mengiler saat tidur. Cara terbaik untuk mengurangi kondisi ini adalah dengan menghindari posisi tidur miring, karena posisi ini akan mendorong rahang untuk terbuka sehingga menyebabkan mulut terbuka saat tidur.

Jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka tak ada salahnya untuk konsultasikan dengan dokter. Jika jumlah air liur yang dikeluarkan memang berlebihan, maka dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi jumlah air air liur yang dihasilkan oleh kelenjar. Namun pemberian obat ini harus atas resep dokter karena bisa menyebabkan dehidrasi. [Anna Li / Tarakan / Tionghoanews]

------------------------------------------------
Mari membaca dan bergabung bersama http://tionghoanews.com dengan ponsel klik http://m.tionghoanews.com dan e-group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
------------------------------------------------

NENEK MOYANG MANUSIA PUNYA INDRA KE ENAM

Posted: 13 Oct 2011 04:06 AM PDT

Manusia memiliki panca indra, tetapi nenek moyang kita memiliki indra keenam yakni kemampuan untuk mendeteksi medan listrik di dalam air untuk memburu mangsa dan berkomunikasi. Kesimpulan ini merupakan hasil studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti asal Amerika Serikat, yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Menurut para peneliti, sekitar 30 ribu spesies hewan darat – termasuk manusia – merupakan keturunan dari satu nenek moyang yang memiliki sistem elektroreseptif yang berkembang sangat baik.

Nenek moyang ini diperkirakan merupakan seekor ikan predator yang memiliki pengelihatan baik, rahang dan gigi yang kuat serta sistem gurat lateral untuk mendeteksi pergerakan air. Sistem ini tampak seperti garis yang berada di sisi milik ikan-ikan saat ini seperti hiu, yang juga memiliki indra keenam tersebut.

"Makhluk yang hidup sekitar 500 juta tahun ini merupakan nenek moyang bagi sebagian besar dari 65 ribu makhluk hidup vertebrata darat dan hewan laut lainnya," kata Willy Bemis, evolutionary biologist dari Cornell University yang melakukan penelitian tersebut.

Sejumlah vertebrata darat, termasuk salamander seperti axolotl Meksiko (Ambystoma mexicanum) yang terncam punah, memiliki elektroreception tersebut. Namun adaptasi terhadap kehidupan di darat telah membuat reptil, mamalia, dan burung kehilangan indra electrosense tersebut. [Jeni Wang / Semarang / Tionghoanews]

------------------------------------------------
Mari membaca dan bergabung bersama http://tionghoanews.com dengan ponsel klik http://m.tionghoanews.com dan e-group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
------------------------------------------------

KISAH DUA PELUKIS !

Posted: 12 Oct 2011 09:29 PM PDT

Ada dua murid belajar melukis pada seorang pelukis tua. Kedua murid tersebut sangat berbakat dan belajar dengan tekun, sehingga membuat gurunya merasa sangat gembira. Pelukis tua itu telah menurunkan segenap ilmunya dalam melukis, tanpa tersisa kepada kedua muridnya yang bernama Chang dan Li. Pelukis tua tersebut akhirnya meninggal dunia dengan tanpa sedikit penyesalan.

Sepeninggal guru mereka, Chang dan Li ingin mengembangkan perjalanan kariernya sendiri. Sebelum berpisah,  Chang berkata, "Kak Li, guru sering mengatakan hasil karya kita berdua setara. Sebelum berpisah, mari kita menetapkan janji untuk lima tahun kedepan. Pada waktu itu, kita harus membawa karya lukis terbaik kita dan kembali berjanji bertemu di tempat ini, lihat siapa yang berhasil melukis lebih baik maka dia lah yang memenangkan pertandingan ini."

Dengan tersenyum Li menjawab, "Sudah tentu, tidak masalah!" Usai  bicara mereka berpisah, masing-masing berjuang untuk masa depannya sendiri. 

Chang memilih pergi keliling dunia, melihat semua keindahan pemandangan di seluruh dunia serta mengamati berbagai keadaan dan adat istiadat setempat, karena itu karya-karya lukisannya semakin hampir mendekati sempurna, namanya juga menjadi tenar, order lukisannya tidak pernah sepi.

Setiap hari Chang disibukkan dengan melukis, dia sendiri juga menikmati kemuliaan semacam ini. Dalam hati dia berpikir, "Belum 5 tahun saya sudah mencapai prestasi seperti ini, ini suatu keajaiban di kalangan pelukis, sebaliknya tidak ada seorang pun yang menyebut-nyebut nama Kak Li. Waktu perjanjian selama 5 tahun juga hampir tiba, pertandingan kali ini saya pasti menang!"

Tak terasa tiba waktu perjanjian 5 tahun itu. Chang dengan penuh percaya diri membawa sebuah lukisan yang mempunyai harga tertinggi, datang mengunjungi tempat dia dulu belajar melukis. Sebagaimana diduga, Li sudah berdiri di sana, tetapi ia hanya dengan wajah tertawa sambil membentangkan kedua lengan menyambut kehadiran Chang, tanpa membawa karyanya.

Dengan wajah kesal Chang berkata, "Bukankah kita sudah sepakat membawa hasil lukisan yang paling memuaskan datang kemari? Mengapa Kak Li tidak membawanya, kalau begitu bagaimana kita bisa bertanding?"

Dengan tersenyum simpul Li menatap teman baiknya yang rambut di pelipis sudah memutih ini dan berkata, "Sobat, bukan saya sengaja tidak mau membawanya, tetapi benar-benar tidak bisa dibawa!" Perkataannya ini membuat kemarahan Chang mereda, dalam hati dia berpikir, "Mungkin dia kira tidak bisa menandingi saya, maka tidak berani membawanya!"

Dia lalu bertanya, "Oh! Mengapa?" Li tetap saja menjawab dengan wajah penuh senyum, "Lukisan saya walaupun tidak bisa dibawa kemari, tetapi saya dapat mengajakmu pergi untuk melihatnya!"

Selesai berbicara, Li mengajak Chang berkeliling di daerah sekitar sana. Sambil berjalan, Chang semakin merasa terperanjat. Ternyata karya lukis Kak Li semuanya terpajang di bangunan kota kecil tempat di mana mereka belajar melukis. Diluar dugaan, hasil karya Li lebih baik dari yang dulu. Karya lukis Li menerobos ke seluruh pelosok kota itu, membuat seluruh kota penuh dengan kehangatan dan kental bernuansa seni.

Sebagian besar penduduk kota kecil ini berprofesi sebagai petani yang berwatak kasar, tetapi setelah Chang menelaah kembali, dia menemukan bahwa kepribadian setiap penduduk sudah berubah, menjadi lebih sopan santun, gaya bicara mereka sangat anggun, perasaan seperti apa yang ditampilkan dalam lukisan itu. 

Setiap penduduk kota tidak ada satu pun yang tidak menghormati Li, mereka semua menyapanya dengan ramah. Chang bertanya dengan sedikit kagum, "Di luar dugaan mereka mengupah Anda untuk melukis begitu banyak lukisan, Anda seharusnya memiliki banyak uang!"

Dengan tersenyum Li berkata, "Sebenarnya ketika saya meninggalkan tempat ini, saya selalu berpikir tentang jalan yang akan saya tempuh. Teringat mendiang guru yang mendidik kita dengan sepenuh hati, maka saya putuskan untuk mengabdikan kembali ilmu saya untuk kota ini. Ketika saya menyelesaikan lukisan pertama saya, semua penduduk kota menjadi sangat kagum dan takjub, mereka sepertinya terharu akan keindahan seni lukis, maka dari itu mereka terus mendukung saya untuk terus melukis."

"Awalnya mereka sangat khawatir saya meminta harga mahal, tetapi satu sen pun saya tidak mau menerima uang dari mereka, hanya meminta untuk memenuhi kebutuhan perut saya ketika sedang dalam proses menciptakan karya lukis, hanya itu saja!"

Mendengar Li tidak menerima uang untuk hasil karyanya, membuat Chang semakin kaget, dan bertanya, "Anda sungguh seorang yang sangat bodoh, mengapa melewatkan kesempatan yang begitu bagus untuk mendapatkan banyak uang!?"

Li menjawab dengan sepasang mata berlinangan air mata, "Sebenarnya mereka lah yang telah membantu saya! Awalnya taraf hasil karya saya tidak begitu tinggi, tetapi setelah melihat karya lukisan saya, mulut mereka meski tidak berkata basa-basi, namun sikap mereka malah berubah menjadi lebih baik, jujur dan tulus. Meminjam semangat yang demikian ini, membuat hasil karya lukisan saya selembar demi selembar semakin menuju kesempurnaan, masih ada hak apa saya memungut bayaran dari mereka?"

Selesai mendengarkan perkataan Li, Chang merasa sangat malu. Dalam konsep penilaiannya, tinggi rendah sebuah karya seni berhubungan dengan banyak atau sedikitnya nilai uang dari karya seni tersebut, dia mengira semakin mahal harga dari karya seni itu telah mewakili nilai seni yang lebih tinggi.

Chang berkata, "Pertandingan lima tahun kali ini dimenangkan oleh Anda! Hasil karya Anda adalah pusaka yang tak ternilai harganya, tidak bisa dibeli dengan uang, sedangkan karya lukisan saya bisa dibeli dengan uang. Hasil karya Anda membawakan perubahan yang nyata bagi semua orang, sedangkan hasil karya saya hanya sebagai pajangan dalam rumah salah seorang kaya. Saya merasakan kekalahan ini sangat bernilai, sebab Anda telah membuat saya benar-benar mengerti nilai sesungguhnya dari seni! Biarkan saya belajar pada Anda! Bersama-sama menciptakan sudut indah yang lebih banyak dalam dunia ini!"

Selesai mengucapkan kata-kata ini, Li dan Chang saling berpelukan dan menangis. Dengan didampingi Chang, perjalanan kreasi lukis Li tidak lagi menyendiri. Sejak saat itu, di dunia ini walaupun telah berkurang satu pelukis ternama, namun di sisi lain telah muncul dua orang pelukis bahagia yang saling mengerti satu sama lain, mereka berdua terlihat bercengkerama dengan gembira disuatu sudut dunia. [Natalia Lim / Cirebon / Jabar Tionghoanews]

------------------------------------------------
Mari membaca dan bergabung bersama http://tionghoanews.com dengan ponsel klik http://m.tionghoanews.com dan e-group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
------------------------------------------------

PARADE BARONGSAI RAMAIKAN SAIL WAKATOBI BELITONG

Posted: 12 Oct 2011 03:21 PM PDT

Kejuaraan nasional (kejurnas) liong barongsai piala Presiden RI, diadakan Pemkab Belitung Timur dalam rangkaian kegiatan memeriahkan Sail Wakatobi Belitong 2011.

Ditandai dengan pemukulan genderang oleh Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahja Purnama, Senin (10/10) Kejurnas Barongsai Piala Presiden RI, dalam rangka memeriahkan Sail Wakatobi Belitong 2011 resmi dibuka.

"Ini hal menggembirakan, karena untuk pertama kalinya di Indonesia, Kejurnas Barongsai mendapat restu presiden, sehingga piala yang diperebutkan adalah piala bergilir Presiden RI," ujar Basuri dalam rilis Panitia Kejurnas Barongsai.

Basuri menambahkan, Kejurnas Barongsai dipilih masuk dalam rangkaian acara Sail Wakatobi, karena Belitung Timur memiliki tim handal yang beberapa kali menjadi juara nasional.

Disamping itu menurut Basuri, barongsai adalah bagian dari kebudayaan yang telah berasinilasi dan mampu menjadi magnet bagi wisatawan.
"Barongsai sudah menjadi aset wisata untuk menarik wisatawan. Dan Belitung Timur akan terus berlari kencang memberikanan yg terbaik bagi indonesia," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (ALBSI), Ki Kusumo mendukung sepenuhnya upaya Pemeritah Kabupaten Belitung Timur. Ki Kusumo menilai, saat ini barongsai tak hanya sebatas seni budaya.

"Barongsai juga telah digalakkan menjadi bagian dari cabang olah raga," terang Ki Kusumo.

Ki Kusumo berharap Kejurnas Barongsai di Belitung Timur bisa diagendakan tiap tahun. Tak hanya untuk tingkat nasional, namun sampai tingkat Asia.

Kejurnas Barongsai Piala Presiden RI akan berlangsung mulai 10-12 Oktober 2011 di Pantai Nyiur Melambai, Belitung Timur. Diikuti 54 tim dari 12 propinsi memperebutkan piala bergilir Presiden SBY. [Mei Mei, Tanjung Pandan / Belitong / Tionghoanews]

No comments:

Post a Comment