Wednesday 5 October 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


PENGUSAHA TIONGHOA TODONGKAN PISTOL KE KARYAWAN KARAOKE

Posted: 05 Oct 2011 07:54 AM PDT

Acien berang saat kar­yawan Hotel Elite tidak mau menunjukkan KTV (kamar ka­raoke) tempat musuhnya ber­nyanyi. Pengusaha Tiong­hoa warga Jalan Cemara itu lantas mengeluarkan pis­tolnya. Polisi pun datang meringkusnya.

Peristiwa penodongan itu ter­jadi Sabtu (1/10) malam, namun baru ter­cium war­tawan Selasa (4/10), saat Aci­en menjalani pe­meriksaan di Sat Reskrim Polresta Medan.
Ceritanya, Acien menda­ta­ngi Karaoke Elite untuk mencari teman yang kini menjadi musuhnya.

Namun karena pe­gawai karaoke bernama Dedi tidak mau menunjukkannya, Acien ma­rah dan mencabut pistol dari pinggangnya.
Pria berkepala botak itu lalu mengancam akan menembak Dedi.

Melihat itu, pimpi­nan karaoke segera mengontak polisi yang segera datang ke lokasi. Saat ditangkap, Acien sempat menolak dan mengaku dekat dengan Jenderal (Purn) Wi­ranto.

Dia bahkan sempat membuang pistolnya yang kini masih dicari untuk sebagai barang bukti. Setelah berkoordinasi dengan pimpinannya, unit Jahtanras tetap membo­yong Acien ke Polresta Medan.

Saat diperiksa, Acien me­ng­aku senpi itu milik oknum polisi berpangkat Ajun Komi­saris Polisi (AKP). Berda­sarkan keterangan tersangka, perwira tadi ikut dibawa ke Mapolresta Medan yang kontan membantah keterangan Acien.

Kanit Jahtanras Polresta Medan, AKP Yudi Frianto, ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selular, Selasa (4/10), membenarkan pihaknya telah mengamankan Acien.

"Kita ada mengamankan seorang pengusaha di Kota Medan bernama Acien, terkait kasus penodongan senpi terhadap seorang karyawan ka­raoke Elite Pub," terangnya.
Hal itu juga ditegaskan Wakasat Reskrim Polresta Medan AKP Roni N Sidabutar saat dihubungi Jurnal Medan, terkait penangkapan pelaku penodongan itu. "Iya ada kita amankan saat ini saat ini lagi kita mintai keterangan, me­nu­rut informasi ia dia, me­nodongkan senpi ke karya­wan karena tidak mau me­nunjukan KTV musuhnya, namun saat ini lagi kita pe­riksa," tandasnya. [Angelina Lim / Medan / Tionghoanews]

--------------------
Tetap update Berita & Artikel di manapun dengan http://m.tionghoanews.com dari browser ponsel anda atau ingin terima artikel baru berupa email bisa bergabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
--------------------

DUUUH ... MERTUAKU !

Posted: 05 Oct 2011 07:40 AM PDT

Story: Ayah mertuaku, sebut saja namanya Pak Mus (bukan nama sebenarnya) memang tak lagi muda, usianya sudah berkepala enam. Anehnya ia sama sekali tak menyadari usianya yang telah uzur tersebut, malah sebaliknya ia seperti kembali ke masa mudanya. Setiap hari ada saja kelakuannya yang membuat aku jengkel bukan kepalang, apalagi saat melihat ia mencoba merayu anak-anak sekolah yang hampir setiap hari lewat di depan rumah kami, uhhh ingin rasanya aku menjewer telinganya, sayangnya ia mertua aku.

Kelakuan buruknya itu mulai muncul sejak ia tak didampingi lagi oleh istrinya karena bercerai. Sejak awal, aku memang sudah melihat 'bakat' genitnya, tapi aku tak begitu memperdulikannya karena diluar sifat itu, Pak Mus sebenarnya orang yang baik. Ia begitu menyayangi menantu-menantunya termasuk aku, ia juga seorang ayah yang bertanggung jawab. Semua anak-anaknya dibekalinya sebuah rumah masing-masing satu untuk kami tinggali. Namun semenjak Pak Mus bercerai, suamiku memutuskan untuk tinggal bersama kami dan merawatnya.

Pada dasarnya aku sangat menghormati beliau, tapi belakangan sikap genitnya semakin membuat aku jengkel. Bukan apa-apa, ia tak pernah melihat situasi saat sikap genitnya muncul, bahkan ketika anak-anak dan menantu-menantunya ada didekatnya, Pak Mus tak segan-segan menggoda dan merayu perempuan yang kebetulan ada di dekat kami, entah itu perempuan yang masih muda ataupun yang sudah berumur bahkan anak-anak yang masih berumur belasan tahun.

Pernah suatu ketika, saat menggelar arisan ibu-ibu di rumah kami, Pak Mus dengan pedenya bergaya bak ABG, mengenakan celana blu jean yang dipadu dengan T-shirt, berkaca mata hitam sambil mengumbar senyum, menampakan gusi yang giginya tinggal sebagian. Sebenarnya saat itu aku ingin tertawa geli melihat penampilannya, tapi saat aku melihat ia mulai menggoda ibu-ibu yang hadir dengan cara mencolek dan mencubit salah satu dari mereka, aku jadi malu. "Puber ke berapa sih bapakmu itu, pake cubit-cubit pipi orang segala, ga inget umur apa?"

Aku hanya bisa meminta maaf, saat ibu-ibu itu memprotes sikap Pak Mus yang di nilai keterlaluan. Dilain waktu aku mendapat pengaduan dari para tetangga yang melihat Pak Mus mejeng disebuah mall dan sedang bercanda ria dengan para ABG. Saat ia pulang, aku mencoba menanyai kebenaran berita itu dan Pak Mus dengan enteng hanya menjawab, "Ah, biasalah namanya juga anak muda," ya ampun pak, bapak itu sudah tua. Tentu saja kata-kata itu cuma ada dalam hatiku.

Suatu kali aku bahkan penah didatangi seorang ibu, yang mencari-cari Pak Mus. Ibu itu mempermasalahkan kelakuan Pak Mus yang sering menggoda dan merayu anaknya yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP, "Anak saya jadi takut ke sekolah gara-gara sering di goda laki-laki tua yang katanya tinggal disini, tolong dong dik, di nasehati orang tuanya, jangan sampe saya lapor ke polisi," kata ibu itu sambil bersungut-sungut.

Karena sering mendengat keluhan dari berbagai pihak, kami sekeluarga akhirnya memberanikan diri untuk menasehati bapak. Namun bukannya sadar, seperti sebelumnya bapak hanya tersenyum-senyum, "Lho bapakan ga pernah menyakiti mereka, bapak cuma ajak mereka nonton, makan diluar, harusnya mereka berterima kasih dong sama bapak karena udah di traktir, kok orang tuanya malah marah-marah, bapak jadi heran, mestinya mereka bangga dong anaknya di traktir laki-laki seperti bapak, tenang saja, bapak tak bakal menghamili salah satu dari mereka,"

Bukannya mendapat jalan keluar, kami malah menjadi tambah pusing dan bingung. Kami semua sudah tak bisa berbuat banyak, karena memang tingkahnya itu tak pernah membuat kami repot dalam urusan keuangan, bapak memang masih memiliki tabungan yang sangat cukup dan kami percaya bapak tak akan bertindak lebih jauh saat menggoda para ABG, karena sering kali ia berkata bahwa ia cuma ingin bersenang-senang.

Suamiku sendiri hanya bisa geleng-geleng kepala mendapati bapaknya yang semakin bertingkah genit, berpenampilan layaknya anak muda, keluar masuk salon untuk menyemir rambutnya yang sudah dipenuhi dengan uban, bertelepon ria dengan HP keluaran terbaru. Bahkan terakhir aku melihat ada anting yang menggantung di telinganya yang sebelah kiri. Dalam hati aku bertanya-tanya, "duhh, darimana sih bapak punya inspirasi sampai sejauh itu. [Meilinda Chen / Jakarta / Tionghoanews]

--------------------
Tetap update Berita & Artikel di manapun dengan http://m.tionghoanews.com dari browser ponsel anda atau ingin terima artikel baru berupa email bisa bergabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
--------------------

KEMULIAAN HATI SEORANG GADIS CHINA !

Posted: 05 Oct 2011 06:36 AM PDT

Seorang warga China bernama Feng Nao yang menunjukkan perbuatan seorang gadis yang berhati mulia. Kisah ini bukanlah rekayasa, tetapi benar-benar terjadi: Ketika dengan tiba-tiba hujan lebat turun, seorang lelaki tua yang berprofesi sebagai peminta-minta dan tidak berdaya karena kelumpuhan; bergelut di dalam hujan lebat untuk menyelamatkan diri. Pada saat bersamaan, seorang gadis cantik yang membawa payung bergegas berlari menerobos hujan lebat untuk memberi pertolongan dan perlindungan bagi lekai tua itu. Walaupun sebenarnya payung itu tidak cukup untuk melindungi mereka berdua, namun gadis ini lebih peduli dengan orang lain; padahal lelaki tua itu tidak dikenalnya sama sekali. Ia tetap berada di sisinya; sekali pun dirinya berbasah kuyup.

Seorang lelaki terlihat berdiri dan hanya memperhatikan (di dalam bulatan) namun tidak beranjak sedikitpun dari tempatnya berdiri.

Walaupun payung yang digunakan tidak mampu menutupi secara keseluruhan tubuh lelaki tua dari kebasahan, gadis ini tetap setia terus melindunginya.

Terlihat bahwa hujan lebat yang turun secara tiba-tiba menyebabkan pengemis tua yang lumpuh kakinya bergerak menyeret tubuhnya perlahan-lahan dengan kereta kayu yang kecil. Melihatkan keadaan ini, seorang gadis berbaju merah jambu sambil memegang payung di tangannya  bergegas  menerobos lebatnya hujan untuk melindungi lelaki tua ini.

Tetapi tidak berdaya, payung itu benar-benar tidak terlalu cukup besar untuk melindungi lelaki tua itu dari hujan lebat. Di dalam gambar terlihat bahwa payung di tangan gadis itu benar-benar melindungi pengemis, padahal pakaiannya sendiri basah karena air hujan. Ya, itulah pengorbanan, menolong orang lain memang tidak boleh setengah-setengah. [Janet Ong / Singapore / Tionghoanews]

--------------------
Tetap update Berita & Artikel di manapun dengan http://m.tionghoanews.com dari browser ponsel anda atau ingin terima artikel baru berupa email bisa bergabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
--------------------

OBAMA FRIED CHICKEN MEMBUAT WARGA AS MARAH

Posted: 05 Oct 2011 05:57 AM PDT

Sebuah restoran makanan siap saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Kota Beijing, China, menggunakan karikatur Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, menggantikan wajah Kolonel Sanders. Hal ini menuai kecaman dari pendukung Obama di AS.

Di bawah logo KFC tersebut, terdapat slogan yang menyebutkan, "kami sangat keren." Seorang juru bicara dari restoran KFC di China juga menegaskan, restoran ini tidak berafiliasi dengan KFC internasional.

"Ini sangat menghina, menyinggung dan berbau rasis," ujar seorang pendukung Obama Rev. Al Sharpton, seperti dikutip New York Post, Rabu (5/10/2011).

Sebuah restoran di Harlem, NeW York, juga dikecam oleh Pemerintah AS karena memberikan nama Obama's Fried Chicken.

"Saya tidak mau makan disana karena foto tersebut, kalian tidak boleh menghina presiden seperti itu. Bagaimana kalian dapat menggantikan wajah Kolonel Sanders dengan wajah Obama dan mengatakan ini adalah OFC, bukan KFC ? perlakuan ini sangat menghina," ujar seorang bernama Momodou Jallow.

Pemberian nama restoran tersebut dinilai merupakan aksi protes yang mengecam kebijakan tarif ekspor daging ayam AS. Para importir China dikabarkan harus membayar dua kali lipat biaya tarif untuk setiap ekor ayam. [Kelly Chang / Jogjakarta / Tionghoanews]

--------------------
Tetap update Berita & Artikel di manapun dengan http://m.tionghoanews.com dari browser ponsel anda atau ingin terima artikel baru berupa email bisa bergabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
--------------------

DIGOSIPKAN JADI ORANG KETIGA, ZHANG ZIYI KESAL

Posted: 05 Oct 2011 04:03 AM PDT

Zhang Ziyi disebut-sebut sebagai pihak ketiga perpecahan rumah tangga miliuner Leon Lai dengan istrinya, Gaile Lok.
 
Desas-desus menjadi orang ketiga membuat Ziyi kesal dan berencana menuntut media yang menyebarkan gosip itu. Ziyi merasa pemberitaan miring tersebut dapat merusak reputasi dan nama baiknya sebagai selebriti dunia.
 
Selain itu, Ziyi juga bingung mengapa sejak tiga tahun lalu selalu dikait-kaitkan setiap ada masalah yang menyangkut Leon. Demikian dilansir Maydaily, Rabu (5/10/2011).
 
Menanggapi rumor tersebut, Leon dan Gaile melalui rilis yang disebar ke berbagai media massa di Hong Kong membantah kabar perceraian yang tengah hangat diperbincangkan. Leon menyebutkan rumah tangga mereka dalam keadaan baik dan harmonis.
 
"Gosip itu sungguh tidak masuk akal," tulis Leon dan Gaile dalam sebuah keterangan resmi. [Caroline Chan / Bandung / Tionghoanews]

--------------------
Tetap update Berita & Artikel di manapun dengan http://m.tionghoanews.com dari browser ponsel anda atau ingin terima artikel baru berupa email bisa bergabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
--------------------

PAHALA UNTUK MENANTU BERBAKTI

Posted: 04 Oct 2011 11:50 PM PDT

Di Tiongkok ada seorang perempuan yang bernama Wu Xiaofu, suaminya meninggal pada usia muda, dia tidak mempunyai anak, namun sangat berbakti kepada ibu mertuanya.

Ibu mertuanya sudah tua, matanya sudah hampir buta; memikirkan menantunya sangat kesepian, dia ingin mengambil seorang anak angkat, dan menikahkan menantunya dengan anak angkat tersebut.

Sambil menangis menantunya menolak dan memohon kepada mertuanya, "Saya dengan sukarela meladeni dan berbakti kepada ibu, ibu jangan khawatir kepada saya."

Wu Xiaofu mencari nafkah untuk dia dan ibu mertuanya. Jika ada orang yang memberikan kepadanya makanan enak,maka dia akan memberikan kepada ibu mertuanya. Pada suatu hari ketika sedang memasak nasi dan nasinya belum matang, tiba-tiba tetangganya terkena musibah berteriak meminta bantuannya; ibu mertuanya takut nasi yang dimasaknya terlalu lama bisa gosong, bermaksud mengangkat nasi tersebut ditaruh diatas kotak; tetapi karena matanya buta, malahan dia memasukkan nasi tersebut kedalam tong sampah.

Wu Xiaofu setelah pulang mengetahui hal tersebut tidak bertanya  kepada mertuanya, malahan bergegas kerumah tetangganya meminjam nasi untuk mertuanya; kemudian dia mencuci bersih nasi yang ada di dalam tong sampah dan ditanak kembali untuk dimakan sendiri.

Pada suatu malam, Wu Xiaofu bermimpi, dua orang anak kecil berpakaian hijau berada diatas awan tangannya memegang kertas datang kehadapannya sambil berkata, "Kami mendapat perintah dari Dewa datang menjemputmu."

Wu Xiaofu datang ke hadapan Dewa, dan dewa berkata kepadanya, "Engkau dapat demikian berbakti mengasuh ibu mertuamu, membuat para dewa kagum! Oleh sebab itu ini kami akan memberimu pahala kehidupan berkecukupan." Setelah berkata demikian menyuruh kedua bocah membawa Wu Xiaofu pulang.

Rejeki sang menantu berbakti ini kemudian semakin besar, usahanya maju dan mereka berdua dapat hidup dengan damai dan makan dengan kenyang. [Natalia Lim / Cirebon / Jabar Tionghoanews]

--------------------
Tetap update Berita & Artikel di manapun dengan http://m.tionghoanews.com dari browser ponsel anda atau ingin terima artikel baru berupa email bisa bergabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
--------------------

No comments:

Post a Comment