Tuesday 20 September 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


ANAKKU KINI MENGUCILKANKU [STORY]

Posted: 20 Sep 2011 03:55 PM PDT

Aku kini telah menjadi seorang single parent  setelah dua tahun lalu suamiku meninggalkan aku dan putrinya tanpa sebab yang jelas. Namun sekarang aku telah menjadi ibu yang mandiri, aku memiliki usaha dagang yang kian hari semakin menunjukan peningkatan, yang mambuat taraf hidup aku dan putriku semakin baik.

Saat ini putri tunggalku tengah menginjak masa remaja, hari-harinya selalu di isi dengan keceriaan bersama teman-teman sebayanya. Tak jarang ia meminta sesuatu yang membuat bibirku selalu tersenyum. Dibalik senyumku, sebenarnya aku mulai merasa was-was dengan semakin dewasanya putriku, karena aku harus mulai mengawasinya dengan ekstra ketat, memberinya bimbingan agar ia tidak bergaul dengan sembarang orang, khususnya pria dewasa. Aku takut putriku akan mengalami hal-hal yang tidak baik untuk masa depannya.

Sementara, saat ini aku tengah menjalin hubungan dengan seorang pria yang umurnya lebih muda dariku, aku kini telah berumur 38 tahun, dan kekasihku baru berumur 29 tahun. Kisah-kasih kami dimulai saat aku berbelanja untuk keperluan dagang disebuah pusat grosir dikawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, dari pandangan pertama itu aku merasakan ada sesuatu yang membuatku merasa damai didekatnya.

Laki-laki ini (sebut saja namanya Hendik) mengaku seorang anggota tentara, dan aku percaya karena penampilan dan seragam yang dikenaknnya memang memiliki ciri khas anggota tentara. Harus kuakui Hendrik memang tak pernah menunjukan kartu indentitasnya sebagai seorang anggota TNI, tapi itu semua tidak lantas membuat aku merasa curiga dan mewaspadainya. Dan hal itulah yang akhirnya membuat aku merasa menyesal seumur hidup.

Hampir setahun lamanya kami menjalin kasih, Hendrik bahkan telah hidup seatap denganku dan anakku. Hendrik memang berprilaku baik, ia sering mengantarkan aku saat hendak berdagang, bahkan sering mangantarkan anakku ke sekolah, les dan kegiatan lain yang di ikuti anakku. Singkatnya Hendrik sangat memperhatikan semua kegiatan kami berdua.

Mungkin karena kepercayaanku terhadapnya yang berlebihan, Hendrik jadi semakin leluasa untuk melakukan apa saja dirumahku. Sering kali ia mengajakku bercumbu, sambil menyaksikan adegan-adegan porno dari VCD yang ia putar, dan anehnya aku tak pernah bisa menolaknya. Mungkin karena kesendirianku yang terlalu lama, aku jadi mudah bergairah. Bahkan aku bisa berkali-kali mencapai kepuasan saat bergumul dengan Hendrik.

Sebenarnya situasi lingkungan dimana aku tinggal, mulai merasa terusik dengan tingkah laku kami, yang harus aku akui lepas dari kendali moral yang berlaku. Namun itu semua tak mempengaruhi hubungan kami, bahkan kami jadi semakin berani menunjukan bahwa kami saling mencintai dan tak ada yang bisa menghalangi niat kami tersebut.

Keadaan itu akhirnya menjadi bumerang buatku. Suatu hari saat aku kembali dari tempat usahaku, rumahku dipenuhi banyak orang. Bahkan kulihat beberapa petugas kepolisian hilir mudik masuk dan keluar dari rumahku. Sejenak aku merasa was-was dengan keadaan ini, aku takut terjadi apa-apa dengan putriku.

Dan ternyata benar, aku mendaptakan putriku menangis, ia mengadu bahwa ayah (Hendrik) di bawa oleh polisi saat ia tidur bersamanya. Aku tercengang mendengarnya, bahkan lebih tercengang lagi saat polisi memberitahukan peristiwa yang baru saja terjadi antara Hendrik dengan anakku.

Polisi menjelaskan padaku bahwa Hendrik tertangkap basah oleh penduduk ketika sedang menggauli putri tunggalku. Saat itu, sedih bercampur marah memenuhi rongga dadaku. Apalagi saat kutahu bahwa perbuatan itu telah terjadi berulang kali dan berarti dalam sekian waktu kami hidup bersama, Hendrik secara bersamaan telah menggauli aku dan anakku. Dari keterangan polisi pula aku mendapatkan informasi bahwa sebenarnya Hendrik bukanlah anggota TNI, melainkan hanya seorang anggota organisasi berbasis militer.

Yang membuatku lebih sedih dan terpukul adalah pengakuan putriku yang mengatakan bahwa ia sangat sayang kepada ayahnya (Hendrik) karena sering menginabobokan saat ia ingin tidur, mengelus, membelai, menciumi seluruh bagian tubuhnya dan memberinya sesuatu yang ia rasakan sangat nikmat hingga ia bisa bergairah dan merasa nyaman.

Dan saat ini aku sedang merasa bingung, disatu sisi aku merasa puas karena Hendrik telah dijebloskan kedalam penjara dan aku menolak kesepakatan damai yang ia ajukan, sementara disisi lain, putriku kini membenci dan mengucilkan aku karena aku di anggap tidak mau membela Hendrik dan mengeluarkannya dari penjara. [Vivi Tan / Jakarta / Tionghoanews]

USIA PERNIKAHANKU HANYA SEHARI [STORY]

Posted: 20 Sep 2011 03:47 PM PDT

Namaku Heni (bukan nama sebenarnya), aku dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sangat taat dengan ibadah, itulah sebabnya sejak aku mengenal kata cinta di usia tujuh belas tahun, belum sekalipun aku merasakan bagaimana indahnya pacaran atau memilki seorang kekasih, padahal menurut teman-teman sabayaku aku termasuk perempuan yang memiliki daya tarik yang cukup kuat.

Keluargaku, terutama ayah memang selalu berkata, bahwa pacaran tak baik untuk seorang perempuan seperti aku. ayah juga berkali-kali menjelaskan padaku bahwa pacaran memiliki resiko besar terhadap perkembangan kejiwaanku, karena memiliki pacar sama dengan mendekati kemaksiatan. Dan kata-kata ayah itu semakin membuat aku takut untuk berpacaran.

Namun belakangan aku mulai risau dengan perasaanku sendiri, hal ini berawal saat aku bertemu dengan seorang laki-laki, sebut saja namanya Hendra (bukan nama sebenarnya). Entah mengapa laki-laki ini begitu membuatku terpesona, sangat berbeda dengan laki-laki yang sebelumnya banyak aku kenal. Dan tak seperti biasanya, aku sangat sulit untuk melupakannya, sampai-sampai terbawa dalam mimpi.

Ketika hal itu aku ceritakan pada teman dekatku, ia bilang bahwa aku sedang jatuh cinta. Ada perasaan bahagia sekaligus takut dengan hal tersebut. Bahagia karena aku ternyata bisa jatuh cinta, dan takut karena jika perasaan itu aku lanjutkan maka aku akn mendekati perbuatan maksiat, seperti apa  yang sering ayah katakan kepadaku.

Namun ternyata, perasaan takut itu hilang dan tenggelam oleh perasaan cinta yang semakin hari semakin menggebu. Walau dengan jalan sembunyi-sembunyi, akhirnya aku memutuskan untuk menjalani cinta kasih itu dan untunglah Hendra  menyadari dan memenuhi keinginanku tersebut. Dan mulai saat itu aku resmi menjalin cinta dengan Hendra.

Ternyata apa yang selalu didengung-dengungkan ayah soal resiko berpacaran tak terjadi terhadap hubungan kami, sebaliknya aku malah merasa sangat nyaman dan bahagia. Dan keadaan itu semakin menambah motifasi terhadap semua kegiatannku, mulai dari belajar, beribadah dan prilaku keseharianku.

Perubahan itu ternyata membuat semua kelurga merasa bingung dan curiga dengan apa yang terjadi saat itu. Dan akhirnya hubungan cinta kasihkuku dengan Hendra terbongkar juga. Ayah sangat marah terhadap apa yang kau lakukan, beliau memaksaku utnuk segera mengakhiri hubungan itu dan tentu saja aku menolak. Ujungnya aku akhirnya di ungsikan kerumah sanak familiku yang berada di luar pulau Jawa dan itu membuatku tak bisa lagi berhubungan dengan Hendra.

Singkat kata, selama tujuh tahun aku tak lagi bertemu dengan Hendra dan selama itu juga aku tak pernah lagi merasakan jatuh cinta. Sampai akhirnya orang tuaku datang menyampaikan sebuah berita, bahwa aku baru saja dilamar seorang pria dan lamaran itu sudah diterima, dan aku diharuskan kembali ke Pulau Jawa untuk berkenalan dengan Imran (bukan nama sebenarnya).

Singkat cerita, aku memang tak bisa menolak dengan keadaan itu, setelah bertemu Imran, aku memang memiliki kesan yang lumayan baik tentang dirinya. Ia cukup tampan, romantis dan sangat memperhatikan tata karma kesopanan. Namun dibalik itu semua aku memang belum mengtahui secara persis tabiat Imran yang sebenarnya.

Dan ketidak tahuan itu akhirnya membawaku kesebuah situasi yang sulit saat Imran mengajakku kesuatu tempat yang menurutnya sangat romantis. Imran berkata bahwa ia telah meminta izin kepada orang tuaku dan mereka mengizinkannya. Dan akhirnya berangkatlah kami menuju tempat yang dikatakan Imran cukup romantis itu.

Ternyata tempat yang dikatakan Imran adalah sebuah taman yang cukup sepi. Dan ditaman itulah akhirnya aku menemukan pengalaman indah sekaligus pahit. Imran yang semula begitu santun ternyata lihai membangkitkan gairah seks perempuan, dan ditaman yang sepi itu aku akhirnya terbenam dalam kenikmatan oleh pelukan dan rabaan, dan bahkan ketika tangan Imran mulai meraba pangkal pahaku, aku seperti kehilangan akal sehat, hingga akhirnya Imran berhasil menelusupkan satu jarinya. Ada rasa nyeri saat itu tapi kenikmatan menutupi semuanya.

Dan itulah awal mala petaka yang aku hadapi. Karena setelah kami menikah, Imran menuduhku pernah melakukan persetubuhan, karena saat malam pertama aku tak mengeluarkan darah seperti yang diharapkan Imran, padahal saat ia menelusupkan jarinya itulah yang kuperkirakan telah merobek selaput keperawananku, tapi tak mau mengerti dengan penjelasanku.

Akibatnya sejak malam pertama itu Imran tak lagi muncul dirumahku, ia hanya meninggalkan sepucuk pesan mealui surat bahwa ia menyesal telah menikahi perempuan yang sudah tak perawan, dan ia juga berkata bahwa ia tak akan kembali lagi untuk selamanya. Saat itu aku tak tahu harus berbuat apa selain mengadukan hal ini terhadap keluarga, parahnya keluargakupun tak tahu  harus berbuat apa, sementara keluarga Imran tetap mempercayai kata-kata Imran. Hingga saat ini aku tak tahu apa satusku, sebagai istri aku tak memiliki lagi suami, sebagai janda perceraianpun belum aku terima. [Vivi Tan / Jakarta / Tionghoanews]

MANTAN KERNET BUS KETURUNAN TIONGHOA MENJADI PENGUSAHA BATIK

Posted: 20 Sep 2011 03:16 PM PDT

Kegetiran hidup tak menyurutkan perjuangan Naomi Susilowati Setiono (46) dalam menjalani kesehariannya. Dengan berapi-api, wanita sederhana ini menuturkan kisah hidupnya yang diawali sebagai tukang cuci baju, pemotong batang rokok, kernet bus antarkota, dan akhirnya menjadi pengusaha serta perajin batik lasem.

Semua ini karena kebaikan Tuhan, ujarnya mensyukuri perbaikan hidup yang dialaminya. Meski bukan pengusaha batik nomor wahid di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perempuan peranakan Tionghoa ini sangat terkenal di dunia perbatikan, khususnya batik lasem.

Hingga tak heran, rekan-rekannya memintanya untuk menjadi ketua cluster batik lasem, yang hingga kini belum diberi nama. Dalam waktu dekat, cluster ini akan dinamai menjadi semacam asosiasi perajin / pengusaha batik lasem.

Jenis batik lasem (atau laseman) yang perkembangannya jauh tertinggal dibanding batik solo dan yogya ini terus digeluti, meski masih menggunakan peralatan tradisional. Naomi yang memimpin Batik Tulis Tradisional Laseman Maranatha di Jalan Karangturi I/I Lasem, Rembang, ini mengerahkan 30 perajin guna mendukung usahanya.

Selain mengemban status single parent, Naomi terkenal aktif sebagai pendeta di gereja setempat. Bahkan, akhir-akhir ini ia disibukkan dengan mengisi seminar maupun pemaparan ke berbagai instansi mengenai seluk-beluk batik lasem.

Ia juga tengah merintis pengaderan perajin batik ke sekolah-sekolah secara gratis. Kalau tidak kami sendiri yang mengader, siapa lagi? Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, ujarnya.

Naomi mengaku pernah melontarkan gagasannya kepada Bupati Rembang Hendarsono (saat itu) untuk menyisipkan cara membatik ke dalam pelajaran muatan lokal. Sayangnya, ide ini tak ditanggapi dan dianggap tidak bisa berhasil.

Akhirnya, ia langsung turun ke sekolah-sekolah untuk menyampaikan gagasannya itu. Kini, ia masih menunggu tanggapan dari sekolah-sekolah. Jika masalah tempat, saya bisa meminjam balai desa, tak perlu keluar uang, ujarnya.

Meski sangat sibuk, produktivitasnya tak berubah. Setiap bulan Naomi dan rekan-rekan pekerja di tempatnya menghasilkan rata-rata 150 potong batik tulis. Batik-batik bermotif akulturasi budaya Cina dan Jawa ini dikirim ke berbagai daerah, seperti Serang (Banten), Medan (Sumut), dan Surabaya (Jatim).

Naomi menjelaskan, usaha batik yang digeluti sejak tahun 1990 ini merupakan limpahan dari orangtua. Namun, ia tidak semata-mata menerima begitu saja.

Pada tahun 1980, lulusan Sekolah Menengah Apoteker Theresiana Semarang ini mendapatkan masalah sehingga dikucilkan dari keluarga yang saat itu terpandang di wilayahnya. Ditolak dari keluarga yang telah mengasuhnya 21 tahun itu mau tak mau harus diterimanya. Ia pun pindah ke Kabupaten Kudus.

Di tempat ini ia menyingsingkan lengan baju dan bekerja sebagai pencuci pakaian. Tergiur penghasilan yang lebih tinggi, ia pindah sebagai buruh pemotong batang rokok di Pabrik Djarum Kudus.

Karena kurang cekatan, ia hanya mendapatkan penghasilan yang sedikit, Rp 375 per hari. Padahal teman-teman dapat memotong rokok berkarung-karung, bisa mendapat uang Rp 2.000-an, ujar lulusan Sekolah Tinggi Theologia Lawang, Jatim, ini.

Ia hengkang dan berpindah sebagai kernet bus Semarang-Lasem. Singkat cerita, orangtuanya memintanya kembali ke Lasem. Itu pun dengan berbagai cemooh. Saya ditempatkan di bawah pembantu. Mau minta air dan makan ke pembantu. Saya juga tidak boleh memasuki rumah besar, ujarnya.

Perlakuan ini ia terima dengan lapang dada. Sedikit demi sedikit ia mempelajari cara pembuatan batik lasem. Mulai dari desain, memegang canting, melapisi kain dengan malam, hingga memberi pewarnaan diperhatikannya dengan saksama.

Hingga suatu hari, tahun 1990, orangtuanya memutuskan tinggal dengan adik-adiknya di Jakarta. Usaha batik tidak ada yang meneruskan. Dari titik inilah Naomi dipercaya untuk melanjutkan usaha batik warisan turun-temurun ini.

Kesempatan ini digunakan Naomi untuk mengubah sistem dan aturan main bagi pekerjanya. Ia memberi kesempatan kepada perajin untuk menunaikan ibadah shalat. Sesuai kewajiban yang ingin mereka jalankan, saya memberikannya. Ini salah satu sistem baru yang saya terapkan, ujarnya yang pernah bercita-cita sebagai arkeolog.

Suasana kerja juga bukan lagi atasan dan bawahan. Ia menganggap perajin adalah rekan usaha yang sama-sama membutuhkan dan menguntungkan. Jika siang hari turun tangan dalam memproses batik, malam hari digunakannya untuk membuat desain.

Hingga kini, ibu dari Priskila Renny (23) dan Gabriel Alvin Prianto (17) ini masih tetap eksis di dunia perbatikan. Perlahan namun pasti, batik lasem mulai menggeliat dan dilirik kembali oleh para pencinta batik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. [Mariati Ong / Tangerang / Tionghoanews]

SEJARAH PETASAN ATAU KEMBANG API

Posted: 20 Sep 2011 03:05 PM PDT

Petasan (juga dikenal sebagai mercon) adalah peledak berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas, biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa, seperti perayaan tahun baru, perkawinan, dan sebagainya. Benda ini berdaya ledak rendah atau low explosive. Bubuk yang digunakan sebagai isi petasan merupakan bahan peledak kimia yang membuatnya dapat meledak pada kondisi tertentu.

Sejarah Petasan

Sejarah petasan bermula dari Cina. Sekitar abad ke-9, seorang juru masak secara tak sengaja mencampurtiga bahan bubuk hitam (black powder) yakni garam peter atau kalium nitrat, belerang (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal) yang berasal dari dapurnya. Ternyata campuran ketiga bahan itu mudah terbakar.

Jika ketiga bahan tersebut dimasukan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya yang lalu dibakar dan akan meletus dan mengeluarkan suara ledakan keras yang dipercaya mengusir roh jahat. Dalam perkembangannya, petasan jenis ini dipercaya dipakai juga dalam perayaan pernikahan, kemenangan perang, peristiwa gerhana bulan, dan upacara-upacara keagamaan.

Baru pada saat dinasti Song (960-1279 M) didirikan pabrik petasan yang kemudian menjadi dasar dari pembuatan kembang api karena lebih menitik-beratkan pada warna-warni dan bentuk pijar-pijar api di angkasa hingga akhirnya dibedakan. Tradisi petasan lalu menyebar ke seluruh pelosok dunia.

Kembang Api

Bahan baku tabung diganti dengan gulungan kertas yang kemudian dibungkus dengan kertas merah dibagian luarnya. Kemudian petasan ini menjadi dasar dari pembuatan kembang api, yang lebih menitikberatkan pada warna-warni dan bentuk pijar-pijar api di udara.

Pada masa Renaissance, di Italia dan Jerman ada sekolah yang khusus mengajarkan masalah pembuatan kembang api. Di sekolah Italia menekankan pada kerumitan kembang api, sedangkan di sekolah Jerman menekankan pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dan akhirnya muncul istilah pyrotechnics yang menggambarkan seni membuat kembang api. Untuk membuat kembang api dibutuhkan seorang ahli yang mengerti reaksi fisika dan kimia. Setelah bertahun-tahun, para ahli kembang api akhirnya bisa membuat kembang api berwarna-warni, seperti merah yang berasal dari strontium dan litium, warna kuning berasal dari natrium, warna hijau berasal dari barium dan warna biru dari tembaga. Campuran bahan kimia itu dibentuk ke dalam kubus kecil-kecil yang disebut star. Star inilah yang menentukan warna dan bentuk bila kembang api itu meledak nantinya.

Di Indonesia sendiri tradisi petasan itu dibawa sendiri oleh orang Tionghoa. Seorang pengamat sejarah Betawi, Alwi Shahab meyakini bahwa tradisi pernikahan orang Betawi yang menggunakan petasan untuk memeriahkan suasana dengan meniru orang Tionghoa yang bermukim di sekitar mereka.

Bahan peledak kimia

Bahan peledak kimia adalah suatu rakitan yang terdiri atas bahan-bahan berbentuk padat atau cair atau campuran keduanya yang apabila terkena aksi (misalnya benturan, panas, dan gesekan) dapat mengakibatkan reaksi berkecepatan tinggi disertai terbentuknya gas-gas dan menimbulkan efek panas serta tekanan yang sangat tinggi. Bahan peledak kimia dibedakan menjadi dua macam, yaitu low explosive (daya ledak rendah) dan high explosive (daya ledak tinggi).
Bahan peledak low explosive adalah bahan peledak berdaya ledak rendah yang mempunyai kecepatan detonasi (velocity of detonation) antara 400 dan 800 meter per sekond Sementara bahan peledak high explosive mempunyai kecepatan detonasi antara 1.000 dan 8.500 meter per sekond Bahan peledak low explosive ini sering disebut propelan (pendorong) yang banyak digunakan sebagai pada peluru dan roket.

Di antara bahan peledak low explosive yang dikenal adalah mesiu (black powder atau gun powder) dan smokeless powder. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mesiu tersebut banyak digunakan sebagai pembuat petasan, termasuk petasan banting dan bom ikan. Bubuk mesiu adalah jenis bahan peledak tertua yang ditemukan oleh bangsa China pada abad ke-9. Selain sebagai bahan pembuat petasan dan kembang api, mesiu saat ini banyak digunakan sebagai propelan peluru dan roket, roket sinyal, petasan, sumbu ledak, dan sumbu ledak tunggu.

Komposisi Petasan

Beberapa komposisi pembuatan black powder yang dikenal, antara lain:

* Campuran antara potasium nitrat (KNO3), charcoal, dan belerang;
* Campuran antara sodium nitrat (NaNO3), charcoal, dan belerang;
* Campuran antara potasium nitrat dan charcoal (tanpa belerang); dan pyrodex, merupakan campuran antara potasium nitrat, potasium perklorat (KClO4), charcoal, belerang, cyanoguanidin, sodium benzoat, dan dekstrin.

Petasan di Indonesia

Di Indonesia, petasan sudah menjadi sesuatu yang biasa dipakai untuk berlebaran dan saat bulan Ramadhan. Kebanyakan banyak anak sesudah sahur bukannya istirahat, malah bermain petasan dan kembang api. Mereka dengan seenaknya melemparkan petasan – petasan yang mereka bawa kepada temannya atau mobil yang sedang lewat,tanpa memikirkan akibatnya.

macam-macam petasan

Petasan dan sebangsanya memang barang gelap, artinya benda larangan. Sejak zaman Belanda sudah ada aturannya dalam Lembaran Negara (LN) tahun 1940 Nomor 41 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Bunga Api 1939, di mana di antara lain adanya ancaman pidana kurungan tiga bulan dan denda Rp 7.500 apabila melanggar ketentuan "membuat, menjual, menyimpan, mengangkut bunga api dan petasan yang tidak sesuai standar pembuatan".

Mungkin karena peraturan tersebut sudah kuno dan terlalu "antik", maka pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yang ancamannya bisa mencapai 18 tahun penjara. [Silvana Lee / Cirebon / Jabar / Tionghoanews]

BAGAIMANA MENDAPATKAN PERHATIAN CEWEK ?

Posted: 20 Sep 2011 10:40 AM PDT

Jika Anda adalah tipe cowok yang pergi ke bar, klub dan tempat-tempat lain untuk mencari kencan, adalah penting untuk mengetahui bagaimana untuk menarik perhatian wanita. Namun, Anda mungkin bukan satu-satunya yang akan berada di sana dengan harapan menemukan kencan. Oleh karena itu, Anda perlu berusaha untuk membuat diri Anda menonjol dari pria lain. Buat para wanita merasa seperti mereka harus memilih Anda dibandingkan orang lain.

1. Berpakaian untuk mengesankan gadis-gadis. Kenakan kemeja dan celana yang bagus daripada memakai T-shirt dan celana jeans. Pastikan rambut Anda rapi dan rambut di wajah Anda baru dicukur. Jika Anda berjenggot atau berkumis, potong dengan rapi. Wanita menyukai pria yang mengurus dirinya sendiri dan membuat upaya untuk terlihat bagus.

2. Berikan kesan percaya diri. Jaga postur tubuh Anda lurus: punggung lurus, bahu tegap, dada membusung, perut masuk. Berjalanlah dengan tujuan. Hindari membungkuk dan melihat ke bawah. Biarkan mata Anda bergerak mengitari ruangan.

3. Lakukan kontak mata dengan setiap wanita yang menarik Anda. Jika Anda menghindari tatapannya, dia tidak akan tahu Anda tertarik dan akan pindah ke orang lain. Jika Anda melakukan kontak mata, tersenyum. Jangan mendekati wanita pada awalnya. Jika dia berpikir bahwa anda ada yang punya, akan lebih meningkatkan minatnya.

4. Posisikan diri Anda sehingga Anda berada dalam garis pandangannya. Jika Anda menyembunyikan diri di sudut, Anda tidak berada dalam posisi untuk diperhatikan oleh banyak perempuan. Beberapa dari mereka mungkin melihat Anda, tetapi mereka hanya akan bertanya-tanya mengapa Anda berada di pojok dan bukan tertarik kepada Anda. Tempatkan diri di antara kerumunan.

5. Mulai percakapan jika ada seorang wanita dengan siapa Anda ingin berkenalan dengan lebih baik. Berbicara dengan cara yang hormat. Hindari menggunakan istilah prokem atau gaul. Latihkan percakapan ini sebelumnya sehingga Anda sudah memiliki gagasan tentang apa yang akan Anda katakan, namun, hindari terdengar seperti orang berlatih ketika Anda benar-benar berbicara dengannya.

6. Tanyakan tentang dirinya sendiri, dan menghindari membual tentang diri Anda, bahkan jika dia bertanya. Meskipun penting untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan langsung, hindari berbicara tentang diri anda terlalu banyak. Tetap fokus pada dia dan memperhatikan. Tunjukkan padanya bahwa Anda mendengarkan dengan menyelipkan informasi yang dia katakan dalam percakapan Anda. [Merry Huang / Menado / Tionghoanews]

BAGAIMANA CARA BICARA DENGAN CEWEK DI TELEPON ?

Posted: 20 Sep 2011 10:36 AM PDT

Selamat jika anda sudah mengambil langkah pertama dan menelepon gadis yang ingin Anda kencani. Mengenal satu sama lain melalui telepon sering merupakan pembuka ke kencan yang sangat penting. Percakapan telepon memungkinkan Anda berdua untuk mengenal satu sama lain dalam suasana informal tanpa tekanan. Pada telepon, Anda tidak perlu khawatir tentang membukakan pintu mobil atau memutuskan apa yang akan dikenakan. Sebaliknya, yang harus Anda lakukan adalah fokus pada kata-kata Anda dan menjaga percakapan tetap mengalir.

1. Telepon sebelum jam 21:00. Gadis yang Anda telepon mungkin sedang bersiap-siap untuk tidur pada jam itu. Menelepon lebih awal membantu memastikan dia memiliki cukup waktu luang untuk terlibat dalam percakapan telepon.

2. Tanya gadis itu tentang harinya. Pertanyaan untuk percakapan-awal ini akan membantu Anda belajar lebih banyak tentang gadis itu dan umpan untuk lebih percakapan Anda.

3. Tanyakan pertanyaan tindak-lanjut, tetapi tidak lebih dari satu per menit. Terlalu banyak pertanyaan lanjutan akan membuat gadis itu merasa seolah-olah Anda melakukan wawancara dan bukan percakapan. Untuk mengisi waktu, tawarkan pemikiran-pemikiran yang relevan dan informasi tentang diri Anda.

4. Tanyakan tentang berita hari ini atau pertanyaan lain yang tidak melibatkan salah satu dari Anda secara pribadi. Pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda menemukan lebih banyak tentang gadis itu dan membumbui percakapan.

5. Tersenyum ketika Anda berbicara untuk membantu Anda mencapai nada optimis. Orang suka mengelilingi diri dengan orang lain yang ceria. [Merry Huang / Menado / Tionghoanews]

APEL DAN PIR DAPAT MENURUNKAN RESIKO STROKE

Posted: 20 Sep 2011 05:37 AM PDT

Kita baru saja mendapat informasi bahwa menyertakan minyak zaitun ke dalam diet Anda dapat mengurangi risiko stroke hingga 41%. Hasil penelitian terbaru oleh para ilmuwan dari Universitas Wageningen di Belanda menambahkan daftar makanan lain yang dapat menurunkan risiko stroke: apel dan pir. Memakan satu buah apel atau pir setiap hari dapat mengurangi risiko stroke Anda hampir setengahnya. Hasil yang sama tampaknya juga diperoleh dengan memakan buah atau sayuran berwarna putih lainnya seperti pisang, mentimun dan kubis.

Dalam studi berbasis populasi selama 10 tahun itu, lebih dari 20.000 ribu orang dewasa yang berusia rata-rata 41 tahun ikut berpartisipasi. Pada awal penelitian, para peserta diminta untuk mengisi kuesioner rinci tentang diet dan gaya hidup di tahun sebelumnya. Dengan menggunakan informasi tersebut dan mendata kesehatan peserta selama dekade berikutnya, para peneliti dapat memeriksa hubungan antara warna buah dan sayuran yang dikonsumsi dengan risiko stroke. Studi itu menemukan bahwa peningkatan 25 g per hari dalam buah-buahan dan sayuran berwarna putih dikaitkan dengan risiko 9% lebih rendah terkena stroke. Kaitan tidak ditemukan antara kejadian stroke dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna hijau, oranye/kuning atau merah/ungu.

Seperti diketahui, warna buah-buahan dan sayuran menunjukkan fitokimia yang dikandungnya. Misalnya, likopen terdapat pada buah dan sayuran yang berwarna merah, asam folat pada yang berwarna hijau, dan flavonoid pada yang berwarna kuning/oranye. Buah-buahan dan sayuran berwarna putih mengandung fitokima yang disebut kuersetin. Fitokimia itu telah terbukti dapat mengurangi peradangan, termasuk peradangan yang berkaitan dengan pengerasan arteri.

"Untuk mencegah stroke, mungkin berguna untuk mengonsumsi buah dan sayuran berwarna putih dalam jumlah yang cukup . Misalnya, memakan satu apel sehari merupakan cara mudah untuk meningkatkan asupan buah dan sayuran putih, " kata Linda M. Oude Griep, M.Sc., penulis utama dari penelitian yang dipublikasikan dalam Stroke: Journal of American Heart Association itu. Mengingat rata-rata apel atau pir memiliki berat antara 100 g dan 125 g, memakan satu buahnya setiap hari akan mengurangi risiko stroke antara 36% sampai 45%. Namun demikian, Linda menambahkan bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mengapa buah berdaging putih itu penting. "Sulit untuk mengatakan nutrisi apa yang bertanggung jawab dalam buah-buahan dan sayuran putih itu. Kita tahu bahwa apel dan pir memiliki banyak serat, tapi mungkin ada penjelasan lain."

Buah-buahan dan kelompok sayur-sayuran berwarna lain dapat melindungi Anda terhadap berbagai penyakit lainnya. Oleh karena itu, tetap penting untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran. Setiap orang juga dapat mengurangi risiko stroke dengan mengonsumsi diet seimbang yang sehat, berolahraga secara teratur, menjauhi stress dan kebisingan, serta memastikan bahwa tekanan darah selalu terkendali. [Meilinda Chen / Jakarta / Tionghoanews]

TERTEKAN PENYEBAB UTAMA BUNUH DIRI

Posted: 20 Sep 2011 03:46 AM PDT

Kecenderungan tertekan dan frustasi membuat seseorang nekat bunuh diri. Kecenderungan itu sulit diketahui bila seseorang itu pendiam dan kurang bergaul.

Psikolog Delia Nurman, mencontohkan, kecenderungan tertekan akibat sakit tak kunjung sembuh dan biaya hidup yang susah terpenuhi.  

Dalam kasus Achian, Delia memperkirakan adanya tekanan dari berbagai pihak, baik itu keluarga, lingkungan sekitar, ataupun teman bermain. Apalagi Achian tipe pendiam yang kebanyakan tipe ini akan memendam saja yang akhirnya menjadi beban buat dirinya sendiri.

"Saya sih melihatnya begitu, tapi kan keluarga sendiri bilang tidak ada persoalan mendasar," jelasnya.

Sementara catatan kepolisian gantung diri di Singkawang tergolong rendah. Tercatat dari Januari - September baru dua kasus yang ditangani.

Menurut Kapolres Singkawang, AKBP Priyanto melalui Kasat Reskrim AKP Amin Siddiq, kasus pertama terjadi di pemakaman di Gang Bhakti. Seorang kakek gantung diri di areal pemakaman. Dari penyelidikan polisi, faktor ekonomi menjadi penyebab kakek Tionghoa itu nekat bunuh diri. Kedua adalah kasus Achian.

Amin tidak memerinci penyebab seseorang nekat bunuh diri. Namun menurutnya, berdasarkan kebiasaan orang nekat bunuh diri karena banyak masalah yang tidak bisa dia atasi sendiri. Semisal frustasi karena mengalami sakit dan tidak sembuh-sembuh, putus cinta, dan faktor ekonomi. [Widya Wong / Pontianak / Tionghoanews]

MISTERI TINGKUNGAN AMOY DI MEDAN

Posted: 20 Sep 2011 01:01 AM PDT

Banyak yang bilang bahwa tikungan di jalur Medan-Berastagi merupakan salah satu jalur yang angker. Berbagai cerita pun berkembang dari mulut ke mulut. Kisah yang membuat bulu kuduk berdiri dan bikin sebagian orang berpikir dua kali untuk melalui Tikungan Amoy ini. Penasaran?

Sekilas tikungan di daerah Bandar Baru, Sumatera Utara ini terlihat seperti tikungan biasa. Namun, ketika matahari tenggelam, lain lagi ceritanya. Kisah tentang munculnya perempuan-perempuan keturunan Tionghoa di sekitar tikungan tersebut, sudah nggak asing di telinga warga selama puluhan tahun. Beberapa pengendara yang melintasi tikungan mengaku melihat penampakan gadis-gadis berpakaian ala gadis Cina. Selain itu, kabarnya mesin mobil bisa mendadak mati tepat di saat melalui lintasan ini. Itu belum apa-apa lho, karena konon pernah ada pengemudi yang mobilnya "ditumpangi" para gadis tersebut. Mereka tiba-tiba saja muncul, entah dari mana. Si pengemudi pun langsung lari tunggang langgang meninggalkan kendaraannya.

Menurut cerita yang beredar, dulu pernah terjadi kecelakaan mobil fatal di tikungan ini dan menewaskan beberapa perempuan keturunan Tionghoa. Mobil yang mereka tumpangi jatuh ke jurang sekitar tikungan. Setelahnya, muncul beragam cerita tentang penampakan yang mirip dengan para gadis tersebut. Dengan segera kisah tersebut menjadi misteri di tengah masyarakat. Sejak tahun 70an, tikungan ini pun lebih beken dengan nama Tikungan Amoy. [Angelina Lim / Medan / Tionghoanews]

KELENTENG SRI WULAN DI JEMBER

Posted: 19 Sep 2011 11:40 PM PDT

Sejak era reformasi bergulir 13 tahun lalu, perlahan-lahan terjadi kebangkitan kembali tradisi dan budaya Tionghoa. Kelenteng-kelenteng tua yang rusak sudah direnovasi, bahkan di beberapa daerah dibangun kelenteng baru. Salah satu kelenteng baru itu terletak di kawasan wisata Pantai Papuma, Jember.

Di pantai berpasir putih ini telah berdiri kelenteng baru bernama TITD Sri Wulan. "Kelenteng di Pantai Papuma ini sangat menarik karena didukung pemandangan pantai yang indah dengan debur ombaknya," kata Ronny Haryono, arsitek TITD Sri Wulan Jember, kepada saya.

Menurut Ronny, proses pembangunan kelenteng di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Ukuran, bentuk bangunan, hingga aksesoris Tionghoa sama saja dengan kelenteng-kelenteng lain. Apalagi, pria asal Tuban ini sudah beberapa kali terlibat dalam renovasi maupun pembangunan kelenteng di Jawa maupun Kalimantan.

Yang agak pelik di Pantai Papuma ini, menurut Ronny, adalah membawa bahan-bahan bangunan ke lokasi. Dia bersama para tukang harus sangat hati-hati karena dekat laut. Itu membutuhkan teknik dan seni tersendiri.

"Tapi kebetulan saya sendiri memang sangat suka tantangan. Makanya, Kelenteng Sri Wulan itu sangat berkesan bagi saya sebagai arsiteknya," kata Ronny seraya tersenyum.

Meski begitu, Ronny meyakinkan bahwa akses jalan ke TITD Sri Wulan Jember sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak membahayakan pengunjung. Karena itu, jemaat tidak perlu khawatir datang ke sana untuk bersembahyang sekaligus menikmati wisata pantai yang masih sangat alami itu. Salah satu pertimbangan utama dalam mendirikan tempat ibadah adalah keamanan dan mudah dijangkau.

"Jadi, jangan khawatir datang ke Kelenteng Sri Wulan. Pemandangannya justru sangat unik dan berbeda dengan kelenteng-kelenteng lain di Jawa Timur," ujar mantan anggota TNI Angkatan Laut ini.

Ronny sendiri mengaku tak menyangka akhirnya mendapat kepercayaan sebagai arsitek sebuah kelenteng baru. Sebagai orang Jawa, dan bukan pengusaha, sebelumnya dia tak punya jaringan dengan pengusaha Tionghoa sekaligus pengurus kelenteng. Tapi rupanya aktivitasnya dalam merenovasi sejumlah kelenteng dalam beberapa tahun terakhir ternyata sudah tersebar di kalangan para pengelola kelenteng.

"Saya kemudian dikontak dan diminta membuat kelenteng di Pantai Papuma. Sekarang sudah jadi dan digunakan oleh warga Tionghoa yang ingin sembahyangan," kata pria berkulit gelap ini. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]

KELENTENG PAO SIAN LIAN KONG DI SUMENEP

Posted: 19 Sep 2011 11:31 PM PDT

Sejumlah pengusaha asal Surabaya bersama Zhao Yushen, istri Konjen Tiongkok Wang Huagen, dan rombongan berkunjung ke Kelenteng Pao Sian Lian Kong di Sumenep. Tempat ibadat Tridharma (TITD) di Jalan Slamet Riyadi 27, Desa Pabaan, ini menyimpang jejak sejarah Tionghoa di Pulau Madura.

Tidak begitu jelas kapan persisinya TITD Pao Sian Lian Kong Sumenep ini dibangun. Namun, Jap Sen Boen, pengurus sekaligus rohaniwan, meyakini usia kimsin atau rupang Makco Thian Siang Sing Bo yang ada di kelenteng itu sudah berusia kira-kira 190 tahun. Kimsin dewi pelindung para pelaut itu dibawa langsung oleh para perantau asal Fujian di Tiongkok Selatan ke Sumenep.

Kelenteng ini sebagai ungkapan syukur para perantau Hokkian yang berhasil dalam usaha perdagangan di Desa Marengan, Kecamatan Kalianget. Pada masa penjajahan Belanda itu kawasan Marengan, yang berada di dekat pantai, dikenal sebagai pusat perdagangan di Pulau Madura.

Rumah pemujaan untuk Makco itu pun makin lama menjadi jujugan orang Tionghoa di Sumenep dan sekitarnya untuk bersembahyang dan melestarikan adat-istiadat Tionghoa. Kelenteng ini pun kian sesak saja. Kurang bisa menampung warga Tionghoa yang semakin banyak. Karena itu, seorang kapiten Tionghoa di era Hindia Belanda menghibahkan tanahnya di Desa Pabian untuk merelokasi kelenteng. Lokasinya di dekat kediaman sang kapiten yang masih ada sampai sekarang.

Berdiri di atas lahan seluas 2.685 meter persegi, TITD Pao Sian Lian Kong ini memang menarik. Ia punya halaman luas di antara pintu gerbang dan bangunan utama. Tak ada ukiran atau lukisan dinding seperti kelenteng-kelenteng tua lain di Jawa Timur. Di atas pintu utama sebelah kanan dan kiri terdapat kaligrafi dalam aksara Tionghoa (shufa). Menurut Jap, tulisan kanji itu bermakna: 'keramatnya mendunia' dan 'negara dan lautan tenang'.

"Kaligrafi ini masih asli, sekaligus jadi bukti bahwa kelenteng ini sudah berusia ratusan tahun," ujar Jap seraya menunjuk kaligrafi di atas pintu bagian kiri.

Seperti kelenteng-kelenteng tua lain, Kelenteng Pao Sian Lian Kong sejak dulu jadi jujukan warga Tionghoa dari berbagai daerah di tanah air. Mereka umumnya datang untuk meminta rezeki, sukses berdagang, dan diberi kesehatan oleh Thian (Tuhan).

Di ruang utama TITD Pao Sian Lian Kong terdapat tiga altar: Kongco Hok Tiek Cing Sien, Makco Thian Siang Sing Bo, dan Kongco Kong Tik Cung Ong. Saat ini kondisi ruangan di tempat ibadat Tridharma (TITD) ini terlihat bersih dan rapi. Nyaris tak ada bekas asap atau jelaga.

"Saya memang sengaja memasang keramik di dinding agar kelenteng lebih nyaman dipakai berdoa. Sebelum direnovasi, suasananya mirip kelenteng-kelenteng lain," ujar Jap Sen Boen, pengurus sekaligus rohaniwan TITD Pao Sian Lian Kong, kepada saya.

Jap bahkan pernah melakukan semacam 'studi banding' di Singapura. Dia memperhatikan dengan saksama suasana kelenteng di negara mungil yang mayoritas Tionghoa itu. Ternyata, menurut Jap, jemaat kelenteng di Singapura tidak bisa sembarangan memasang lilin atau hio di depan kimsin atau rupang sang dewa. Lilin itu dibawa keluar dan dipasang di tempat khusus di halaman.

Dengan begitu, ruangan kelenteng tidak menjadi lautan asap ketika banyak orang melakukan sembahyang bersama-sama. "Jujur saja, asap terlalu banyak itu bikin mata perih dan kurang sehat kalau dihirup ke sistem pernapasan kita. Ini yang mulai saya coba terapkan di Sumenep," ujar Jap seraya tersenyum.

Berdasarkan pengalaman mengurus TITD Pao Sian Lian Kong, Jap Sen Boen mengaku banyak mendapat kesaksian dari orang-orang yang berhasil setelah datang bersembahyang di kelenteng tua di kawasan Pabian, Sumenep, ini. Suatu ketika seorang pengusaha asal Surabaya, yang juga pemilik hotel di kawasan Keputran, sakit parah. Dia mendapat 'wisik' untuk mengunjungi Kelenteng Pao Sian Lian Kong.

Hasilnya memang menakjubkan. Penyakit yang dideritanya bersangsur sembuh. Bahkan, usahanya pun makin lancar. Sebagai ucapan terima kasih, pengusaha itu bersedia merenovasi bangunan berusia sekitar 190 tahun yang memang sudah rusak di sana-sini. Mukjizat kesembuhan dan sukses perdagangan pun terus berulang dari waktu ke waktu. Jap kemudian dipercaya untuk mengelola sumbangan jemaat tersebut.

"Jadi, kalau sekarang ini kami sedang melakukan renovasi, itu kan ada sumbangan dari para pengunjung. Itu amanah yang harus saya pertanggungjawabkan kepada mereka," kata Jap.

Saat ini proses renovasi sedang dilakukan untuk ruangan di belakang altar utama.

Sejatinya, Kelenteng Pao Sian Lian Kong merupakan rumah pemujaan untuk dewi pelindung para pelaut Tionghoa, Thian Siang Sing Bo, yang lebih dikenal dengan Makco. Namun, kelenteng di Jalan Slamet Riyadi 27 Sumenep ini belakangan dikenal luas karena Dewi Kwan Im.

Berbeda dengan kelenteng-kelenteng Makco lainnya, TITD Pao Sian Lian Kong dilengkapi rumah khusus untuk Dewa Kwan Im. Bangunan segidelapan di bagian tengah, belakang ruang utama, itu dicat merah. Ruangannya pun bersih, berlantai keramik, dan selalu terawat. Setiap hari puluhan jemaat, sebagian di antaranya anak-anak muda, datang bergantian untuk bersembahyang dan meditasi.

Saat dikunjungi penulis pada libur Lebaran lalu, tampak empat remaja putri duduk di depan kimsin (patung) sang dewi welas asih. Rupanya mereka sedang mengisi liburan dengan laku meditasi. "Anak-anak muda Tionghoa di Sumenep ini memang banyak yang meditasi rutin di sini," ujar Jap Sen Boen, pengurus kelenteng.

Jap terlihat sumringah ketika menceritakan keistimewaan kimsin Kwan Im. Patung sang dewi welas asih yang juga dikenal sebagai Avalokitesvara Boddhisatva itu bisa berubah wajah sesuai kondisi jemaat yang datang berdoa. Terutama di bagian mata dan pipi. Ini semacam pertanda atawa isyarat tulus tidaknya niat seseorang.

"Kimsin ini sebetulnya mirip dengan kimsin Dewi Kwan Im di tempat lain. Tapi ada perubahan wajah yang sulit ditebak. Nggak bisa direkayasa," kata pria yang juga dikenal dengan nama Seno Jaya Manggala itu.

Bila niat seseorang tulus ikhlas, menurut Jap, wajah kimsin Kwan Im yang aslinya putih tulang berubah menjadi kemerah-merahan. Mata sang dewi yang semula sipit berubah lebar. Sang dewi seperti terlihat gembira. Sebaliknya, parah wajah Kwan Im akan murung jika si pengunjung itu punya niat yang kurang baik atau bakal mendapat hal-hal yang tidak mulus dalam usaha.

Gara-gara kimsin Dewi Kwan Im yang unik ini, menurut Jap, banyak sekali warga Tionghoa dari berbagai daerah yang datang berziarah di Kelenteng Pao Sian Lian Kong. Tak hanya perseorangan, para peziarah umumnya datang dengan bus-bus besar. Jemaat asal Jakarta dan sekitarnya termasuk yang paling banyak.

"Kemarin, umat dari Jakarta ada dua bus. Minggu ini ada ratusan orang lagi yang sudah kontak mau datang ke sini," kata Jap seraya tersenyum.

Bagi pengurus kelenteng macam Jap Sen Boen, kedatangan peziarah dalam jumlah besar, dan teratur, merupakan berkah yang luar biasa untuk sebuah tempat ibadah Tridharma (TITD). Sebab, para peziarah itu secara langsung atau tidak bakal menopang kelangsungan kelenteng. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]

MENYESUAIKAN DIRI DENGAN HATI YANG LAPANG

Posted: 19 Sep 2011 10:25 PM PDT

Banyak berita yang melaporkan bahwa di zaman modern ini, banyak orang tua murid yang tidak mampu membayar biaya makan siang bergizi bagi anak mereka. Bahkan ada sekolah yang menyediakan makan siang bergizi hanya dengan dua jenis sayuran dan semangkok sup tahu, tanpa ada makanan yang mengandung daging.

Melihat makan siang yang demikian, sulit dihindari untuk tidak membuat orang bersedih hati, dan kasihan melihat anak-anak. Ketika pemikiran kita hanya berputar pada perasaan hati yang "sengsara dan putus asa", tampaknya tak bisa mengubah apa-apa, namun justru membuat diri kita sendiri tidak dapat lepas dari kabut lingkungan dan keluar dari keadaan sulit ini.

Bila kenyataan tak dapat diubah, mengapa tidak mengatur kembali EQ diri kita. Mungkin dengan mengubah pemikiran, kita akan mendapatkan hasil yang berbeda.

Motivator Dale Carnegie pernah mengatakan, "Daripada terus mengeluh, lebih baik mematut diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan."

Setiap orang dapat mengubah lingkungan sekitar. Hal tersebut bukan karena siapa yang mempunyai bakat, hanya saja kebanyakan orang tidak memperhatikan kemampuan dirinya untuk "memahami lingkungan". Kemampuan semacam ini bukanlah misterius atau mistik. Asalkan mau berusaha, semua orang pasti bisa melakukan.

* Krisis itu perubahan yang menguntungkan

Seorang manajer dari sebuah perusahaan besar yang sudah berusia 47 tahun ditugaskan keluar selama dua minggu. Ketika kembali dari tugas luar kota dia menemukan bahwa tugas pekerjaannya sudah digantikan orang lain. Ternyata atasan manajer tersebut sudah diganti, wakil CEO yang baru membawa sekelompok orangnya sendiri, manajer tersebut mendapatkan perintah untuk mencari pekerjaan yang lain di perusahaan tersebut dalam waktu enam bulan.

Maka dia beralih ke departemen yang lebih kecil dalam perusahaa. Jabatan posisi barunya itu lebih rendah daripada asalnya, maka dengan sendirinya gaji yang dia terima juga turun. Tetapi belajar bagaimana menangani keadaan yang tidak menguntungkan dalam karier pekerjaan, merupakan sebagian proses dalam memanjat tangga kesuksesan. Dalam kurun waktu hanya 15 bulan, manajer tersebut sudah mengalami kenaikan jabatan dan masuk sebagai salah satu anggota pengelola perusahaan.
Orang yang bisa bersikap lapang ketika jabatannya diturunkan, walaupun juga bisa merasa sedih, namun dengan cepat dia akan menyesuaikan diri. Jika sepanjang hari seseorang hanya bisa mengeluh dan mengasihani diri sendiri, maka orang tersebut tidak akan mempunyai waktu dan semangat untuk merencanakan bagaimana bisa pulih seperti sediakala.

Keadaan yang tidak menguntungkan itu tidaklah menakutkan. Yang ditakutkan itu ketika diri sendiri tidak mau sekali lagi menghadapi keadaan yang tidak menguntungkan itu, sedangkan bagaimanapun juga keadaan yang tidak menguntungkan adalah sebuah jalan lebar dan rata menuju suatu kebenaran.

Menghadapi permasalahan jangan terburu nafsu, hadapilah dengan kepala dingin, seperti apa yang disebut mundur selangkah tiada batasnya laksana laut dan angkasa. Carilah cara yang tepat untuk menghadapi situasi, percayalah "krisis itu adalah perubahan yang menguntungkan." [Jeni Wang / Semarang / Tionghoanews]

BANYAKLAH MINUM AGAR KULIT TAK RUSAK KARENA AC

Posted: 19 Sep 2011 04:55 PM PDT

Paparan dingin dari AC dalam jangka panjang bisa memicu kerusakan kulit dan rambut. Hal ini terjadi karena AC menyerap kelembaban dalam ruangan. Tapi jangan takut, bila kita rajin merawat dan menjaga kelembaban kulit, maka akan terhindari dari efek itu.

Nah, untuk menjaga kesehatan dan keindahan kulit Anda, cobalah tips yang berikut ini.

* Karena mungkin sulit untuk mematikan AC di kantor, cobalah untuk tidak menggunakan AC ketika di rumah. Minimalkan penggunaan AC.

 * Batasi penggunaan sabun untuk daerah kulit yang rentan kering. Dr. Kshama Vibhakar, konsultan dermatologis menyarankan, "Gunakan lotion untuk melembabkan kulit, bukan krim. Oleskan pada leher, muka, siku, dan lutut. Lotion berbasis air akan lebih melembabkan."

Gunakan krim setelah lotion, untuk membantu menjaga kelembaban kulit.

* Minum banyak air untuk menjaga kulit tetap lembab, meskipun berada di ruangan berpendingin. Jangan menunggu sampai merasa haus, karena air mudah diserap oleh tubuh. Karena itu tidak boleh lupa minum untuk menjaga kelembaban kulit.

* Tempatkan semangkuk air ketika Anda berada dalam ruangan ber-AC. Karena AC menarik kelembaban dari ruangan, menempatkan semangkuk air adalah cara sederhana untuk mengurangi efek kulit kering saat di ruangan ber-AC. [Lily Huang / Surabaya / Tionghoanews]

SEMBILAN LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA

Posted: 19 Sep 2011 04:44 PM PDT

Wirausaha menjadi salah satu upaya yang sering dilakukan banyak karyawan untuk terlepas dari berbagai rutinitas kantoran. Sebagian alasannya karena didorong kebutuhan ekonomi sekaligus agar dapat mengontrol pendapatannya sendiri.

"Penurunan ekonomi secara tidak langsung memaksa orang untuk berpikir lebih kreatif tentang cara mendapatkan uang, dan umumnya orang juga mempertanyakan keamanan pekerjaan mereka sekarang dibanding sebelumnya," ungkap Chris Guillebeau, penulis buku The Art of Non-Conformity.

Menurut Tory Johnson, seorang reporter televisi dan pemilik bisnis, ia memutuskan untuk berwirausaha setelah mengambil pensiun dini dari pekerjaan sebelumnya. "Rasa aman dalam penghasilan sebenarnya diketahui ketika Anda tahu kalau sumber penghasilan Anda tak hanya bergantung pada satu sumber saja, atau tergantung pada orang yang setiap saat bisa saja memecat Anda," tukasnya.

Namun sebelum berwirausaha, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mendapatkan ide bisnis.

Minat

"Pikirkan apa yang benar-benar Anda ingin lakukan. Mungkin sesuatu yang biasa dikerjakan di kantor Anda dulu, meskipun Anda tak menyukainya, atau justru sangat Anda sukai. Apapun bentuknya, hal tersebut bisa mengajarkan baik-buruk yang mungkin akan muncul saat memulai bisnis," ungkap Tara Gentile, konsultan wirausaha.

Guillebeau juga menyarankan untuk mendengarkan saran dari orang-orang terdekat, dan berkonsultasi dengan konsultan bisnis. Kemudian mulailah untuk membuat blog yang menjelaskan tentang bisnis Anda, membuka rekening khusus untuk bisnis, lalu mulai berbisnis.

Motivasi

Selain uang untuk menambah penghasilan, sebaiknya cari motivasi lain Anda untuk mulai berbisnis. Menurut Johnson, motivasi selain tambahan penghasilan akan membantu Anda agar tak hanya berorientasi pada uang semata. "Bagi saya, ini adalah suatu bentuk perlindungan dan upaya untuk menghindarkan keluarga saya dari pengalaman buruk tentang banyaknya slip tagihan yang datang," tukas Johnson.

Motivasi lain yang bisa menjadi alasan untuk berwirausaha adalah mungkin untuk membantu biaya pengobatan salah satu anggota keluarga. Mengetahui motivasi lain selain uang juga akan membuat Anda lebih mudah bertahan untuk melewati segala tantangan yang ada.

Side job

Pamela Slim, penulis buku Escape from Cubicle Nation, menggunakan  istilah "sampingan" untuk menunjuk cara menghasilkan uang dengan berwirausaha. Terkadang orang selalu takut untuk memulai segala sesuatunya dari bawah, karena akan mempertaruhkan semua yang sudah didapatkan dari pekerjaan tetap. Memiliki pekerjaan sampingan tak hanya membuat Anda menjalankan sebuah bisnis baru dengan resiko kecil, tapi juga sekaligus sebagai rencana cadangan jika suatu saat Anda bermasalah dengan pekerjaan Anda.

"Para pekerja pun akan berpikir tentang kestabilan ekonomi perusahaan, meski tak benar-benar hancur, Anda tahu bukan hal yang baik jika hanya tergantung pada perusahaan," ungkapnya. Menurut survei yang dilakukan Elance, sebuah perusahaan freelance market, tiga dari 10 responden tetap bekerja di perusahaan sembari berwirausaha.

Jangan menjual barang yang sama.

Slim mengingatkan bahwa dalam berwirausaha, Anda sebaiknya tidak menjual produk yang sejenis dengan yang diproduksi oleh perusahaan Anda. Karena bisa saja, perusahaan Anda akan mengklaim berbagai produk yang Anda ciptakan saat Anda masih berada dalam jam kerja perusahaan.

Manfaatkan teknologi

Twitter, blog, Facebook, dan berbagai jejaring sosial lainnya merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membangun sebuah bisnis kecil-kecilan. "Ini sangat mudah dilakukan siapa saja, dan sangat mudah membuat website untuk menjual produk Anda," ungkap Slim. Jika dulu, lokasi usaha merupakan salah satu halangan untuk menjual berbagai produk usaha Anda, maka kini Anda bisa membuat sebuah website di kota asal Anda, dan menjual produk Anda ke seluruh dunia.

Tambah teman

Sekarang ini, pemasaran melalui blog dan internet seringkali berfokus pada pentingnya membangun satu merek untuk menggalang hubungan yang erat antara Anda dan pelanggan. Namun, Gentile mengatakan hal tersebut bukanlah menjadi tujuan utama. Website yang dikelolanya setiap hari dikunjungi 1.000 orang, dimana jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan blog-blog para bintang ternama. Namun, yang paling penting adalah berapa jumlah uang yang bisa Anda dapatkan dari pengunjung blog tersebut.

Berhenti berencana dan bergeraklah
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan untuk menjadi seorang wirausaha adalah terlalu lama berpikir dan menyusun rencana. "Sebagian besar orang sulit menemukan produk apa yang akan dijual. Mereka terlalu banyak berpikir detail, padahal yang dibutuhkan adalah keberanian untuk memulainya," ungkap Slim. Terkadang, banyak orang takut untuk memulai usaha karena mereka khawatir akan gagal dan ditolak pasar.

Optimis

"Kesuksesan tidak akan datang dengan instan, tapi butuh proses. Namun, jika Anda memulainya dengan rasa pesimis, semuanya akan gagal," ungkap Johnson. Inilah sebabnya keyakinan untuk berhasil dalam bisnis adalah hal yang sangat penting, karena berguna untuk memacu semangat Anda menghadapi setiap tantangan.

Menikmati hasil kerja keras Anda.

Ada rasa puas dan kebanggaan tersendiri yang bisa Anda capai ketika Anda bisa menjalankan semua bisnis Anda dengan jerih payah Anda sendiri. Tak ada salahnya ketika bisnis Anda sudah membuahkan hasil, Anda sedikit menikmati liburan. Anda juga lebih bisa menikmati pekerjaan Anda dengan cara mengatur sendiri semua bisnis Anda dibandingkan saat Anda menjadi pekerja. [Aprilda Bong / Makassar / Tionghoanews]

No comments:

Post a Comment