Thursday 15 September 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


KESALAHAN WANITA YANG MEMBUAT PRIA MUNDUR

Posted: 15 Sep 2011 07:55 AM PDT

Berhati-hatilah terhadap kesalahan sepele yang mungkin secara tidak sadar Anda lakukan di awal hubungan percintaan. Bisa jadi pria yang Anda sukai akan mundur terlebih dulu, sebelum jalinan cinta mengarah ke hubungan yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering diperbuat wanita ketika seorang pria sedang melancarkan jurus-jurus pedekate.

Terlalu sering menelpon

Hindari untuk terlalu sering menelpon pria yang sedang melakukan pedekate dengan Anda. Karena hal tersebut dapat membuatnya menjadi risih dan merasa terganggu. Jika seorang pria benar-benar menyukai Anda, dia akan menelepon terlebih dahulu atau membalas telepon Anda di lain waktu. Sebaliknya, jika dia tidak tertarik, dia akan enggan berbasa-basi di telepon dan memilih untuk menghindar.

Terlalu cepat membicarakan cinta

Mengapa ini sebaiknya tidak dilakukan? Pria memiliki orientasi untuk menyatakan cintanya lebih dulu. Faktanya kalau benar dia mencintai Anda, dia tidak akan ragu menunjukkannya. Pria cenderung tertutup untuk urusan cinta, itulah mengapa dia akan mundur saat Anda memaksanya mencintai Anda.

Terlalu sering bertanya tentang mantan kekasih

Melontarkan satu atau dua pertanyaan tentang mantan kekasih si dia, bisa dikatakan masih wajar. Namun bila terlalu sering, justru hal itu akan menimbulkan masalah. Anda telah membuatnya berpikir soal masa lalu, bisa jadi sang pria idaman Anda malah akan merindukan mantan kekasihnya karena masih menyimpan cinta.

Menceritakan hal  yang tidak penting

Jangan terlalu lama untuk menceritakan sesuatu hal yang mungkin dirasanya tidak penting. Tentu saja hal tersebut akan membuatnya menjadi tidak betah untuk berlama-lama dengan Anda. Sebaiknya manfaatkan waktu bersama dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah bercerita yang berbau humor dan dapat membuat ia tertawa, tentu saja hal tersebut akan membuatnya bahagia dan merasa ingin selalu bersama Anda. [Jesisca Pang, Bekasi, Tionghoanews]

ISTRIKU HOBBY MENGINTAI PRIA MANDI [STORY]

Posted: 15 Sep 2011 07:03 AM PDT

Tak pernah kubayangkan sebelumnya jika aku akan memiliki seorang istri yang memiliki hobi mengintip laki-laki yang sedang mandi. Berpacaran selama kurang lebih dua tahun membuatku memutuskan untuk menikahinya. Dyah (bukan nama sebenarnya) adalah seorang gadis yang sangat ceria, humoris dan sedikit tomboy. Selama berpacaran dengannya aku sama sekali tak melihat dan mencurigai ada kejanggalan pada setiap gerak-geriknya.

Semuanya berjalan normal seperti biasanya, bahkan setelah menikah sifat humorisnya semakin menonjol. Saat kami berhubungan intim ia malah sering kali membuatku tertawa geli dengan kata-kata dan tingkah lakunya di atas ranjang. Pernah suatu kali ia 'mengomel' karena menuduhku meletakan wig (rambut palsu-red) secara sembarangan di bagian antara kedua pahaku, awalnya aku tak menyadari leluconnya, namun sedetik kemudian aku sadar dan merasa malu sendiri melihat bagian bawah tubuhku.

Sebenarnya kebiasaannya mengintip berawal saat ia hamil untuk yang pertama kalinya. Aku juga sempat bingung saat ia ngidam, ia ingin sekali mengintip pamanku yang sedang mandi. "Mas, kalau laki-laki mandi seperti apa sih, aku jadi kepengen lihat," kata-kata itulah yang membuatku kaget.  Kalau saja itu bukan keinginan orang yang sedang hamil muda, aku pasti tak akan mengijinkannya, apa lagi ia terus merengek dan mendadak bersifat kasar terhadapku. jadi dengan sangat terpaksa aku mengijinkannya.

Yang membuatku lebih bingung, saat ia mengintip ia begitu bersemangat sekali, sementara aku berdebar-debar jika ulahnya itu ketahuan, istriku malah tersenyum-senyum sendirian saat mengintip pamanku yang sedang mandi, "Mas-mas sini, temenin aku, paman kok ngga pake sabun ya mandinya," celoteh istriku sambil tersenyum.

Namun rupanya kebiasaan ngintip laki-laki mandi saat hamil dulu, terbawa sampai sekarang. Dyah memang tak pernah bilang tentang hal itu, namun aku sempat beberapa kali memergokinya sedang 'mengintai' laki-laki yang sedang mandi. Bahkan aku yang notabene adalah suaminya, juga pernah menjadi korban kebiasaan buruknya itu.

Awalnya aku memang tak pernah sadar jika ia sering mengintipku saat aku sedang mandi, tapi aku sempat curiga dengan gerak-geriknya saat aku bersiap-siap hendak ke kamar mandi. Suatu saat aku berniat untuk menjebaknya dan berhasil. Aku yang saat itu telah masuk kamar mandi, dengan cepat keluar lagi untuk bersembunyi dan pintu kamar mandi sengaja kututup agar ia menyangka aku berada dalam kamar mandi.

Sesaat kemudian kulihat ia mulai menghampiri kamar mandi dan berusaha mengintip, namun kemudian ia celingak-celinguk dan sekali lagi mendekatkan matanya pada celah yang ada di pintu kamar mandi kami, mungkin ia penasaran karena tak melihatku di dalam kamar mandi, kemudian ia buru-buru pergi. Sementara aku tetap bersembunyi, jika kupergoki aku takut ia malu dan akhirnya marah kepadaku.

Begitupun saat kami sekeluarga berada di rumah orang tuanya di sebuah desa di kaki pegunungan di Jawa Barat. Seperti umumnya di pedesaan, banyak warga desa yang memanfaatkan sungai sebagai sarana untuk mencuci bahkan tak jarang dipergunakan untuk mandi.

Hampir setiap pagi dan sore, Dyah selalu menyempatkan diri pergi ke sungai. Ia selalu saja beralasan akan mencuci, ia memang selalu membawa pakaian kotor saat akan ke sungai. Yang membuatku heran, "mencuci kok sehari dua kali, apa yang ia cuci," pikirku dengan perasaan heran. Karena penasaran aku akhirnya menguntitnya.

Ya… ampun, di sungai Dyah bukannya mencuci. Ia sedang asyik-asyikan berjongkok di balik semak belukar sambil memperhatikan seorang laki-laki yang sedang mandi. Sepertinya ia sangat menikmatinya, hal itu terlihat dari mulutnya yang terkadang ia tutup untuk menahan tawa, melihat tingkah laki-laki yang diintipnya.

Dan anehnya sehabis ia mengintip, malam harinya gairahnya kontan memuncak, sampai-sampai aku merasa kewalahan melayaninya. Dan belakangan ia baru mau berterus terang tentang kebiasaan buruknya itu dan meminta kepadaku untuk tidak khawatir dan mencurigainya macam-macam. Ia bilang ia hanya tertarik mengintip tidak ke hal negatif lainya (maksudnya selingkuh-red).

Menurutnya tingkah laku laki-laki yang sedang mandi itu selalu menunjukan hal-hal lucu dan memberinya inspirasi dalam kewajibannya melayaniku. Itulah sebabnya ia selalu saja meminta yang aneh-aneh saat kami berada di atas tempat tidur.

Dalam hati aku membatin, "pantaslah ia selalu saja sangat 'liar' di malam-malam tertentu". Sekarang aku bisa mengambil kesimpulan saat ia muali 'liar'. Pastilah hari itu ia habis mengintip, cuma siapa lagi korbanya, jangan-jangan aku lagi. [Vivi Tan, Jakarta, Tionghoanews]

KISAH SEBUAH SAPU TUA

Posted: 15 Sep 2011 06:40 AM PDT

Kampung halaman saya berada di bagian selatan Danyang, di hutan bambu. Disuatu musim semi setelah turun hujan, keesokan harinya wajah saya perlahan-lahan muncul dari permukaan tanah, rembulan dilangit dengan tersenyum lembut menyambut kedatangan saya, bintang-bintang diseberangan pegunungan juga mengucapkan selamat kepada saya, keesokan pagi sinar matahari dengan cemerlang membelai tubuhku.

Sapu Bambu

Sangat bahagia, sebelumnya saya tinggal ditempat yang gelap dan dingin dibawah tanah, selamanya tidak pernah sebahagia ini, sekarang setiap hari saya menikmati kebahagiaan ini, tumbuh besar sehari demi sehari.

Pada suatu  pagi, ada beberapa orang paman dan bibi dengan membawa pisau dan keranjang datang ketempat kami, pada permulaan saya berpikir mereka datang untuk memetik sayuran, akhirnya saya mengetahui mereka datang mengambil rebung.

Kemudian dihutan bambu yang sunyi ini terdengar  suara jeritan kesakitan, saya mendongakkan kepala melihat, paman dan bibi dengan pisau mengorek dan memotong rebung-rebung tersebut dan mereka menjerit dengan pilu. Setelah menyaksikan hal ini saya sangat gugup menunggu kapan mereka akan mengorek saya.

"Hari ini adalah hari pasar, cepat mengambil lebih banyak lagi dan dijual ke pasar."

"Pada musim ini rebung sedang lembut dan manis, hanya direbus dengan air panas saja sudah dapat dimakan."

Setelah mendengar perbincangan diantara mereka, membuat saya lebih gugup lagi.

Saya tidak ingin dijadikan santapan dimeja makan, saya ingin tumbuh besar dan menjadi sebatang bambu yang sehat, tetapi semakin lama mereka semakin mendekati tempat saya, membuat tubuh saya berkeringat dingin.

"Oh Tuhan, tolonglah saya! Saya tidak ingin dijadikan santapan, saya ingin tumbuh menjadi bambu yang sehat!"

Didalam hati saya dengan tulus meminta perlindungan dari Tuhan, tetapi langkah kaki mereka makin lama makin dekat, tiba-tiba sepasang kaki wanita berdiri dihadapan saya. Saya dengan sekuat tenaga memejamkan mata, didalam hati berpikir, "tamatlah riwayat saya." Tetapi tiba-tiba terdengar suara lelaki berkata, "Istriku, sudah saatnya kita pulang!"

"Baiklah, ayo kita pulang sarapan!"

Wanita yang berdiri dihadapan saya menjawab sambil membalikkan badannya, pada saat ini saya bernafas lega!

Mereka semua sudah meninggalkan tempat ini, perlahan-lahan saya melihat keadaan disekeliling saya,  saya melihat dibelakang saya semua rebung masih berada, tetapi dihadapan saya semua telah bersih dicabut, termasuk adik rebung yang kemarin malam mengobrol dengan saya mengatakan setelah besar akan menikah juga telah hilang.

Saya sangat berterima kasih Tuhan telah menyelamatkan saya, tetapi didalam hati saya sangat pilu, saya melihat saudara-saudara rebung saya dibunuh satu persatu dihadapan saya, sedangkan saya hanya berdoa demi keselamatan diri sendiri, hal ini membuat saya sangat menderita.

Dan rasa sakit ini menimbulkan penderitaan yang lain, karena saya tidak tahu kapan orang-orang tersebut akan datang lagi, sehingga membuat saya tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Sejak saat itu, pertumbuhan saya tidak sehat lagi, ketika rebung yang lain mulai tumbuh dengan subur dan besar, saya terlihat lemah, sedikit angin kencang akan membuat saya tumbang, mulai saat itu saya tak suka kepada angin yang tertiup diantara di daun-daun bambu.

Hari berlalu dengan cepat, saudara-saudaraku pohon bambu yang tumbuh sehat dewasa dan indah mulai satu persatu meninggalkan hutan bambu. Ketika satu persatu saudara bambu saya meninggalkan hutan ini, membuat saya juga ingin pergi dari tempat ini untuk dijadikan produk-produk dari bambu, seperti keranjang bambu, tirai bambu, angklung, atau apa saja.

Jika tidak, menjadi topi bambu orang desa juga bagus, atau menjadi topi bagi pendekar dimasa lalu dapat mengikuti dia berkelana diseluruh dunia.

Tetapi semua itu hanya khayalan saya, tetapi saya bukan apapun, hanya bisa menjadi penjaga kecil disudut hutan bambu.

Pada suatu malam karena ingin menjalani kehidupan yang berbeda, saya memohon kepada Dewa: "Dewa, tolonglah saya meninggalkan tempat ini menjalani kehidupan yang berbeda!"

Mungkin karena saya berdoa dengan hati yang tulus membuat hatinya tersentuh, keesokan harinya paman yang mencari bambu memotong saya dan membawa saya pulang kerumahnya, karena sangat bersemangat membuat saya tidak dapat tidur dengan nyenyak, menanti dia mengolah saya dijadikan produk dari bambu yang bagus.

Tetapi tidak dinyana, keesokan harinya setelah saya bangun saya telah berubah menjadi sebuah sapu, pada awalnya saya berpikir saya akan dijadikan topi, atau seperti saudara-saudara saya dijadikan suling atau kipas atau barang-barang elegan yang sejenis dengan itu, tetapi siapa yang tahu bisa jadi begitu.

Paman segera membawa saja ke pasar untuk dijual, segera saya sudah terjual, orang yang membeli saya adalah seorang bhiksu dari sebuah kuil. Didalam hati saya berpikir memang harus dijual, dijual saja kepada seorang gadis muda, tetapi sekali ini perhitungan saya meleset lagi.

Bhiksu ini setiap pagi membawa saya menyapu dari aula utama sampai ke taman, terus menuju ke halaman belakang menuju ke toilet. Menyapu aula utama masih dapat diterima , tetapi menyapu toilet membuat saya mual dan ingin muntah. Saya hanya bisa meratapi nasib saya yang malang ini. Tetapi bagaimanapun tempat ini adalah tempat menyembah sang Budha, oleh sebab itu saya hanya dapat dengan serius melanjutkan menyapu terus.

Waktu berlalu perlahan-lahan, saya karena dapat menyapu bersih tempat bersembahyang sang Budha lalu menjadi puas diri. Selama beberapa tahun ini karena dipergunakan menyapu lahan yang demikian luas membuat tubuh saya menjadi aus.

Pada suatu hari, saya melihat tubuh saya telah berubah menjadi sangat kecil, lalu saya berkata kepada bhiksu, "Guru, setiap hari setelah engkau menyapu sekali, tubuh saya menjadi semakin aus, dapatkah engkau tidak menyapu lagi?"

Bhiksu setelah mendengar perkataan saya dengan tersenyum menjawab, "Apakah engkau ingin kuil ini menghilang?"

Saya hanya dengan bengong menatap bhiksu tidak dapat mengeluarkan sepatah katapun.

"Jika engkau tidak ingin menjadi aus dan makin kecil, bagaimana dapat menyapu seluruh kuil ini menjadi bersih, atau apakah engkau ingin kuil ini yang jadi mengecil menggantikan anda?"

"Bukan begitu maksud saya."

"Coba engkau renungkan, kita melakukan sesuatu untuk orang lain, tentu harus membayar dan mengorbankan diri. Engkau dipakai sampai aus dan kecil  karena engkau mencintai orang lain. Mengerti maksud saya."

Dalam sesaat saya tidak mengerti maksud perkataan bhiksu ini, tetapi tidak berani bertanya lagi, hanya bisa berdiri disana memandang kepadanya dengan bengong.

Pada saat itu tiba-tiba, seperti fajar yang menyingsing cahayanya menyinari seluruh hati saya, saya menyadari bahwa inilah keinginan saya sepanjang hidup ini.  Jika dapat menyapu bersih seluruh sudut didunia ini, sehingga tubuh saya menjadi betapa aus dan kecilpun saya rela.

Mulai saat itu, saya masih setiap hari membersihkan seluruh kuil. Pada saat itu saya sudah menjadi sebuah sapu tua dan pendek, tetapi saya dengan gembira masih tetap membersihkan toilet, mungkin kalian ketika mengunjungi kuil disalah satu ruangan akan bertemu dengan saya. [Roswati Lim, Mataram, Tionghoanews]

BISAKAH DIRIKU SEPERTI DULU LAGI [STORY]

Posted: 15 Sep 2011 04:55 AM PDT

Aku tidak memiliki siapapun yang bisa aku percaya. Padahal beban yang aku alami sungguh berat, semakin berat, rasanya seperti ada balok hitam yang meyesakkan kalbuku tiap aku bernapas. Aku kadang tidak mengerti cara kerja Tuhan, Tuhan penuh misteri. Tuhan, dimana aku bisa menemukanMu dan berbicara langsung padaMu. Aku ingin bertemu Tuhan.

Aku melewati hari-hari yang berat, dengan perasaan yang sering tak karuan. Membuatku kadang tak mengenal diriku sendiri. Aku siapa? Aku di mana? Membuat aku sering lupa apa yang baru saja aku lakukan, apa yang semalam kulakukan dan kemarin dan kemarinnya lagi.

Aku tak pernah fokus, salah, bukan tak pernah, tapi tak bisa. Aku lupa kapan terakhir kalinya aku fokus. Seingatku, hanya waktu aku SMU kelas 3, saat nilai ujian fisikaku hanya mendapat nilai 0,5 karena semalaman tidak belajar tapi malah mencari dana kegiatan OSIS.

Kejadian itu membuat aku terpacu untuk belajar, mencoba lebih fokus dan nilaiku mendapat nilai tertinggi berikutnya.

Di saat soal-soalnya sudah menjadi sulit, di saat teman-temanku kewalahan mengerjakan soal-soalnya, tapi aku begitu mudah mendapat nilai hampir sempurna, nilai yang tinggi dan tertinggi, di kelasku. Kelas yang bergengsi saat SMU. Betapa aku mendapatkan diriku. Itulah diriku. Diriku yang penuh percaya diri dan siap menyongsong masa depanku. Masa depan yang aku yakin pasti aku akan berhasil menggapai cita-citaku. Indah sekali.

Tapi disaat sekarang, kenapa aku berbeda. Sangat berbeda. Aku tak pernah fokus lagi. Pikiranku tidak disini. Pikiranku ada di atas awan, berpencar dan terus mencari arti kebenaran hidup. Di manakah ia berada? Akankah kebenaran mau bertemu denganku yang jiwanya sudah setengah rapuh ini? Kebenaran, dengarkan aku sebentar, aku ingin hilang dari fitnah yang bermacam-macam, akankah aku lepas dari itu semua?

Hari-hari aku tersenyum, tapi tidak ada seorang pun yang tau bahwa itu semua hanya kebohongan, mereka tidak ada yang tau luka dalam hatiku yang begitu dalam, yang kalau aku mau berpikir sejenak memikirkan masalahnya mampu melumpuhkan kedua kakiku dan seluruh syaraf – syarafku.

Tuhan, aku yakin Engkau ada. Akankah sekarang Engkau sedang menggendongku? Di saat alam pikiranku merasakan bahwa aku telah tak mampu berjalan. Pikul beban yang aku bawa, sangat berat, sangat berat Tuhan. Tuhan, sebenarnya aku tidak ingin mengeluh, sungguh aku tidak ingin mengeluh. Terkadang aku bersimpuh pada MU, aku yakin Engkau mendengarku.

Tuhan, tapi aku mohon, jangan biarkan aku terus-terusan menjadi orang yang munafik, orang yang hari-harinya sepertinya penuh kestabilan hati dan keceriaan tapi ternyata hatinya hancur dan tak berasa. Aku benci orang munafik, aku tidak tahu, aku tidak tau kemana arah langkah kakiku membawaku. Karena, langkah kakiku aku pun tak tau sapa yang sebenarnya menggerakkan. Karena, jika aku sadar, pikiranku selalu kacau dan tanpa sadar aku telah berada disini. Disini, tanpa tahu apa yang sebelumnya telah aku lakukan.

Tuhan, apa itu fatamorgana? Apa kebahagiaan juga bersifat seperti itu? Kenapa aku merasa sedikit sekali kebahagiaan di saat sekarang? Tuhan, aku lelah, aku ingin duduk sejenak, bebas berpikir dan merenung, sebentar saja, tidaklah lama, karena aku telah lelah, lelah, sangat lelah. Ku ingin bersimpuh sebentar di bawah pohon yang Kau anugrahkan untuk orang-orang yang beriman padaMU.

Tapi apakah aku pantas? Aku merasa diriku tidak pantas. Tuhan, maafkan aku yang sering tidak mensyukuri karuniaMU. Tapi memang aku lelah, sering aku ingin meminta dan berdoa pada Engkau, tapi, aku merasa malu, aku malu, dengan diriku yang tak mampu menanggung beban berat.

Sekarang, aku merasa memoriku tidak sekuat dulu, sering aku mengamat-amati orang karena aku lupa dia siapa. Sering aku terbangun dari tidurku dan sekian lama aku berusaha mengenal diriku sendiri.

Apa yang terjadi denganku? Kenapa, aku sering tidak mengenal diriku dan orang lain lagi. Kepada siapa di dunia ini aku boleh berbagi? Aku tidak punya petunjuk hati untuk itu. Aku, mungkin lebih baik aku bercerita pada orang yang jauh, yang kemungkinan bertemu denganku sangat kecil, karena aku tidak mau ditertawakan dan di kasihani. Aku takut dan tidak menyukai pandangan orang-orang yang mengkhawatirkan diriku, yang mengasihani diriku. Terutama dengan keluargaku.

Tuhan, ini teriakan kalbuku. Aku hanya bisa dan mampu menuliskan ini semua dalam bentuk tulisan, Tuhan , saat ini hatiku sedang berdoa, doa yang aku panjatkan adalah tulisan ini, ku mohon beri aku kemudahan, beri aku kekuatan pikiran, beri aku ketajaman ingatan yang sekarang sudah melemah lebih dari penyakit orang tua. Aku hanya tidak ingin, ada yang mengambil alih tubuh dan pikiranku. Aku hanya ingin menemukan diriku, jiwaku, diri dan jiwaku yang sebenarnya, yang entah sekarang tersesat di dunia mana. [Vivi Tan, Jakarta, Tionghoanews]

MENERIMA KRITIK

Posted: 15 Sep 2011 01:52 AM PDT

"Kritik adalah sesuatu yang dengan mudah dapat Anda hindari dengan tidak mengatakan apapun, tidak melakukan apapun dan tidak menjadi apapun."  - Aristoteles -

Tidak selalu mudah untuk menerima kritik - namun kritik dapat diubah menjadi sebuah kesempatan untuk peningkatan pribadi, perkembangan emosional, efisiensi waktu, memperbaiki hubungan dan rasa percaya diri. Saya menyadari kritik tidak selalu diucapkan dengan lembut dari seseorang yang mencoba untuk membantu.

Terkadang kita dengan sekuat tenaga mencoba untuk memperoleh persetujuan semua orang. Saya terobsesi atas apa yang orang pikirkan tentang saya. Saya melakukan tindakan spekulatif dan biasanya tidak akurat untuk umpan balik yang saya terima, sehingga saya terbenam dalam pikiran negatif tentang kritik dan manfaatnya. Kemudian saya bertanya-tanya — mengapa pendapat orang lain tentang saya begitu penting?

Kita tidak dapat mengendalikan apa yang akan dikatakan orang lain kepada kita, apakah mereka akan menyetujui atau menyatakan pendapatnya. Namun kita dapat mengontrol bagaimana kita menyelaraskan, menyikapi dan belajar dari kritikan, dan ketika kita melepas kesedihan dan melanjutkan hidup. Itu semua tergantung pada pola pikir kita!

Bagi siapa saja yang sulit berurusan dengan kritik, mungkin hal-hal berikut dapat membantu Anda:

Pengembangan Pribadi

1. Mencari benih-benih kebenaran dalam kritik mendorong tumbuhnya kerendahan hati. Tidak mudah untuk melihat kekurangan atau kelemahan diri sendiri, tetapi Anda hanya bisa maju berkembang jika Anda mau mencoba.

2. Belajar dari kritik memungkinkan Anda untuk meningkat. Hampir setiap kritik memberi Anda alat untuk lebih efektif menciptakan masa depan yang Anda bayangkan.

3. Kritik membuka perspektif baru bagi Anda, dan ide baru yang tadinya mungkin belum pernah terpikirkan oleh Anda. Setiap kali seseorang menantang Anda, mereka membantu memperluas pemikiran Anda.

4. Kritik memberikan Anda kesempatan untuk melatih kemampuan mendengarkan secara aktif. Ini berarti Anda melawan keinginan untuk menganalisa di kepala Anda, perencanaan sanggahan Anda dan hanya mempertimbangkan apa yang orang lain katakan.

5. Anda memiliki kesempatan untuk melatih rasa toleran saat Anda menghadapi kritik keras. Sebagian besar dari kita diliputi stres dan frustrasi yang tidak sengaja menyesatkan kita berlarut-larut.

Manfaat Emosional

6. Kontrol emosi saat dikritik, jangan menunjukkan reaksi emosional saat dikomentari. Apapun yang  dilakukan saat kita dalam kondisi emosi (melakukan berdasarkan perasaan), biasanya bukan hal yang baik.

7. Kritik memberikan Anda kesempatan untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, yang tidak selalu mudah ketika Anda merasa sensitif, mengkritik diri sendiri atau kesal dengan kritik yang Anda terima.

8. Menerima kritik yang menyentuh sisi sensitif membantu Anda mengenali isu yang belum terselesaikan. Mungkin Anda sensitif tentang kecerdasan, karena Anda menyimpan sesuatu yang dikatakan seseorang tahun yang lalu – sesuatu yang Anda perlu lepaskan.

9. Menafsirkan umpan balik orang lain adalah kesempatan untuk berpikir rasional - meskipun terkadang kedengarannya negatif, kritik sangat berguna.

10. Kritik mendorong Anda untuk mengatur naluri dan perasaan Anda. Jika kita memosisikan diri untuk melihat hal-hal itu terlalu fokus, tidak ada batas bagi kita untuk terus maju!

Hubungan yang Meningkat

11. Kritik menyajikan kesempatan untuk memilih perdamaian atas konflik. Acapkali, ketika dikritik, insting kita melawan, menciptakan drama yang tidak perlu. Orang-orang di sekitar kita umumnya ingin membantu kita, bukan menghakimi.

12. Menahan kritik akan membantu Anda mengurangi sikap membenarkan diri sendiri. Tidak ada yang menutup pikiran  anda selain ego – yang adalah hal buruk bagi pertumbuhan pribadi dan merusak hubungan Anda.

13. Kritik memberi Anda kesempatan untuk menjelaskan apa yang berbeda dari pemikiran orang lain. Hubungan yang didasarkan pada kebutuhan persetujuan mungkin dapat menyulitkan semua yang terlibat. Hal ini membiarkan orang berpikir apa yang mereka inginkan - mereka akan tetap melakukannya.

14. Kritik memberi Anda kesempatan untuk mengajar orang bagaimana untuk memperlakukan Anda. Jika seseorang melakukannya dengan buruk, Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu mereka, "Saya pikir ada beberapa yang benar, tapi saya akan menerima kritik dengan lebih baik jika Anda tidak meninggikan suara Anda."

15. Bagian tertentu dari kritik mengajar Anda untuk tidak memusingkan hal-hal kecil.

Efisiensi Waktu

16. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan tentang apa yang dikatakan seseorang, semakin sedikit waktu Anda untuk melakukan sesuatu.

17. Jika Anda memperbaiki cara Anda melakukan sesuatu setelah menerima kritik, ini akan menghemat waktu dan energi di masa depan.

18. Membangun kemampuan untuk melepaskan perasaan dan pikiran Anda tentang dikritik dapat membantu Anda melepaskan hal lain dari kehidupan Anda. Melepaskan kekhawatiran, penyesalan, tekanan, ketakutan dan bahkan perasaan positif membantu  menemukan akar masalah Anda sendiri pada saat itu. Perasaan menerima adalah yang paling efisien dalam penggunaan waktu.

19. Kritik memperkuat ruang gerak pribadi. Luangkan 10 menit untuk memproses emosi Anda, mungkin dengan menulis jurnal, akan memastikan Anda merespon dengan baik. Merespon dengan baik akan mencegah sebuah komentar kritis menguasai hari Anda.

20. Dalam beberapa kasus, kritik mengajarkan Anda bagaimana untuk berinteraksi dengan seseorang – misalnya jika mereka negatif atau bermusuhan. Mengetahui hal ini dapat menghemat banyak waktu dan stres di masa depan.

Percaya Diri

21. Belajar untuk menerima kritik semu - umpan balik yang tidak memiliki nilai membangun - tidak kehilangan kepercayaan diri adalah suatu keharusan jika Anda ingin melakukan hal-hal besar dalam hidup. Anda menerima pekerjaan lebih besar, kritik juga akan lebih besar.

22. Ketika seseorang mengkritik Anda, itu menampakan kelalaian Anda sendiri. Jika Anda diam-diam setuju bahwa Anda malas, Anda telah mencari hingga ke akarnya. Mengapa Anda percaya itu - dan apa yang dapat Anda lakukan?

23. Belajar untuk tetap melangkah ke depan setelah kritik, bahkan jika Anda tidak merasa percaya diri, memastikan tidak ada komentar tersembunyi mencegah Anda merebut impian Anda. Anggap saja sebagai memisahkan gandum dari sekam, mengambil apa yang berguna, meninggalkan sisanya dan terus maju!

24. Ketika orang lain menilai Anda kasar, Anda memiliki kesempatan untuk melihat diri Anda. Penelitian menunjukkan bahwa proporsi  pikiran negatif kita bisa  mencapai 80 persen. Pergunakan kesempatan ini untuk melihat dan mengubah proses berpikir Anda sehingga Anda tidak menguras dan menyabotase diri sendiri!

25. Menerima umpan balik dengan baik akan mengingatkan Anda tidak apa-apa memiliki kekurangan – ketidaksempurnaan adalah bagian dari menjadi manusia. Jika Anda dapat mengakui kelemahan dan berusaha mengatasinya tanpa merendahkan diri sendiri, Anda tidak hanya mengalami dari sekedar rasa bahagia, kedamaian, kenikmatan, dan kesuksesan.

Tidak ada dari kita yang sempurna dan orang lain mungkin melihat ketidaksempurnaan kita dari waktu ke waktu. Kita dapat mengamatinya lewat orang-orang di sekeliling kita. [Caroline Chan, Bandung, Tionghoanews]

TOP STRES UNTUK PASANGAN

Posted: 15 Sep 2011 01:41 AM PDT

Setiap pasangan punya masalah sendiri, tekanan dan hambatan untuk diatasi. Masalah bervariasi dari pasangan ke pasangan, tetapi ada beberapa situasi stres yang menyebabkan ketegangan lebih dari orang lain. Juga, serangkaian stres kecil akhirnya dapat menguasai dan menjadi masalah besar. Untungnya, ada bantuan untuk semua jenis masalah, dari pertengkaran konstan sampai perselingkuhan. Jika Anda dan pasangan Anda saling mencintai, tujuannya adalah untuk menyelamatkan hubungan Anda dan bergerak maju.

Kecanduan Seks

Masalah seksual adalah salah satu dari 10 penyebab stres untuk pasangan. Seseorang dengan kecanduan seks memiliki dorongan seks yang abnormal tinggi dan terobsesi dan sibuk dengan seks. Kecanduan ini membuat sulit bagi penderita untuk hidup normal, dari berfungsi di tempat kerja sampai berpartisipasi dalam suatu hubungan. Seperti kebanyakan pecandu, pecandu seks menyangkal bahwa mereka memiliki masalah dan menggunakan orang lain sebagai kambing hitam. Selain merusak hubungan, seorang pecandu seks akan menempatkan dirinya dalam bahaya, menjalankan risiko bahaya fisik dan penyakit. Kecanduan seks dapat mengambil banyak bentuk, termasuk masturbasi yang berlebihan, perselingkuhan, pornografi dan penggunaan cybersex.

Infertilitas

Menurut seorang psikolog, masalah kesuburan kadang menyebabkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki dalam pernikahan. Pasangan yang menghadapi ketidaksuburan memiliki kesulitan untuk hamil. Bagian rasa frustasi ketika tahu bahwa Anda tidak subur adalah bahwa dokter tidak selalu dapat menentukan masalah. Jika pasangan mencoba untuk hamil selama satu tahun tanpa keberuntungan, mereka kemudian harus mengunjungi dokter dan mungkin memulai serangkaian solusi potensial. Dokter yang mengkhususkan diri di bidang ini bisa menyarankan obat oral, inseminasi intrauterin atau menyarankan pengganti.

Jarak jauh

Pasangan jarak jauh menghadapi masalah-masalah hubungan. Beberapa pasangan berusaha untuk mempertahankan hubungan mereka saat sedang dipisahkan oleh jutaan mil. Ini mungkin satu-satunya pilihan jika kedua orang yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan dan tidak mampu untuk melewatkan kesempatan kerja. Meskipun mudah untuk mendapatkan tiket pesawat dan merencanakan kunjungan, pengaturan keuangan menyulitkan bagi pasangan untuk menghabiskan waktu bersama. Jarak memaksa hubungan untuk maju perlahan-lahan, yang dapat membuat stres jika pasangan lebih tua dan siap untuk melangkah lebih lanjut.

Komunikasi

Beberapa masalah yang tampaknya kecil dapat terbangun dan akhirnya membuat banyak tekanan pada hubungan, bahkan mengancam berpisahnya pasangan. Konflik konstan, terutama ketika satu atau kedua pasangan tidak tahu bagaimana untuk berdebat dengan adil, dapat memecah komunikasi. Pasangan lain menghadapi masalah penghindaran – ketika salah satu pasangan ingin memberi dan menerima kasih sayang, yang lain angkuh. Masalah komunikasi merupakan masalah besar dalam hubungan. [Jesisca Pang, Bekasi, Tionghoanews]

AKHIRNYA DIA KEMBALI PADAKU [STORY]

Posted: 15 Sep 2011 01:35 AM PDT

Entah ide dari mana yang tiba-tiba saja muncul di kepala kekasihku Ria (bukan nama sebenarnya) yang mengajakku untuk ikut sebuah acara Reality Show yang menayangkan cerita-cerita penyelidikan tentang perselingkuhan pasangan kekasih. Walau semula bingung, aku akhirnya menyetujui ide Ria tersebut, alasannya kami tentu saja ingin mendapatkan setumpuk uang yang dijanjikan pihak penyelenggara. Selanjutnya kami sepakat untuk bersandiwara, bahwa Ria sedang berencana menguji kesetiaanku sebagai seorang kekasih.

Sebetulnya rencana tersebut sudah jauh-jauh hari dirancang Ria, bahkan ia sudah mendaftarkan nama kami untuk ikut acara tersebut beberapa hari sebelum Ria mengutarakan idenya tersebut kepadaku. Beberapa hari kemudian aku mendapatkan sms dari seorang perempuan yang tidak aku kenal, bahkan setelah sms tersebut muncul, perempuan ini sudah berani menghubungi dan mengajak aku untuk berkenalan.

Setelah perkenalan lewat telepon itu, kami berdua jadi sering berhubungan. Awalnya kami hanya bercerita tentang kesibukan dan kegiatan masing-masing, semakin lama perempuan yang mengaku bernama Jeny (bukan nama sebenarnya) ini mulai menanyaiku ke soal-soal yang lebih pribadi, tentang pacar dan sebagainya. Aku sangat sadar dan yakin bahwa Jeny adalah perempuan yang diutus untuk mengodaku, namun entah mengapa sepertinya aku sangat kenal dengan suara Jeny.

Tak terasa komunikasi kami lewat telepon sudah beralngsung selama sebulan lebih, dan aku semakin yakin sang penggoda ini sangat aku kenal. Sampai suatu saat Jeny ahirnya mengajak aku untuk bertemu. Kupikir inilah saatnya aku tampil di acara reality show, keyakinanku bertambah saat Ria memberitahuku bahwa besok acaranya akan dilaksanakan. Akupun bersiap-siap secara mental. maklum saja, aku punya kelemahan untuk berakting dan terus terang aku takut rencana ini akan terbongkar.

Untunglah Ria yang tahu akan kelemahanku terus-menerus memberi semangat, hingga aku akhirnya berhasil mengatasi keragu-raguan dan ketakutanku. Namun begitu, Ria mengingatkan aku untuk tak terpengaruh dengan penampilan Jeny yang katanya memiliki tubuh yang mengoda dan wajah yang lumayan cantik, "Awas ya, jangan sampe kamu bener-bener jatuh cinta sama Jeny, kitakan cuma bersandiwara," ucapnya mengingatkanku.

Hari yang pertemuan yang ditentukanpun tiba. Jeny memintaku untuk bertemu di sebuah café. Beberapa saat kemudian handphoneku berdering, rupanya Ria mulai meneloponku dan menanyakan keberadaanku saat itu. seperti yang kami sepakati. Aku mulai bersandiwara dengan cara berpura-pura tidak tahu dengan apa yang saat itu terjadi, karena aku yakin Ria saat ini tengah bersama para penyelenggara acara dan memberikan berbagai intruksi kepada Ria untuk selalu menghubungi aku.

Saat berikutnya, Jeny menghubungiku menanyakan posisiku dan memintaku agar aku menemuinya di meja no 7. Jenypun memberikan cirri-ciri pakaian yang ia kenakan, "Udah sampe mana Jay, aku udah ditempat lho. Aku pake baju warna biru ya,  di meja nomor tujuh," ujarnya melalui handphone.  Selang lima menit kemudian, Ria kembali menelepon menanyakan posisiku dan aktifitasku saat itu. seperti yang aku sepakati, aku memberitahu kepadanya bahwa aku sedang dalam perjalanan menuju tempat temanku.

Beberapa saat kemudian aku tiba di kafe yang dimaksud, semakin dekat dengan kafe itu semakin berdebar-debar perasaan hatiku. Keraguan sempat membuatku down tetapi jika ingat aku akan mendapatkan sejumlah uang, rasa ragu itu sirna dan semangatku kembali timbul apalagi aku merasa sangat penasaran dengan sosok Jeny yang katanya sangat cantik dan menggoda.

Saat itu aku memang melihat sosok perempuan cantik yang duduk di meja nomor 7 ciri-cirinyapun sesuai dengan apa yang diberikan Jeny. Tetapi aku tak melihat sosok Jeny di meja nomor tujuh itu. aku melihat sosok seorang yang sangat kukenal. Sosok yang pernah mengisi relung hatiku yang paling dalam beberapa tahun silam, yang tiba-tiba saja menghilang dari kehidupanku karena kesalah pahaman. Sosok bernama Dewi. Demikianpun dengan Jeny, ia hanya duduk terpaku memandangku.

Saat itu aku tak tahu apa yang akan terjadi kemudian, sampai akhirnya perempuan yang sebenarnya bernama Dewi ini menghambur kearahku dan memelukku erat-erat. "Jaya…, kamu kemana saja, aku sudah mencarimu kemana-mana, kenapa kamu meninggalkan aku tanpa kabar, kenapa Jay..?" Aku sendiri hanya berdiri mematung, bingung dengan apa yang harus aku lakukan saat itu. "Maafkan aku Wi, aku akan menjelaskannya. Tetapi tidak disini," ujarku secara spontan.

Sadar bahwa saat itu kami masih berada dalam sebuah acara reality show, aku lantas mengajak Dewi untuk pergi dari tempat itu untuk menjelaskan semuanya. Aku sudah tak perduli dengan Ria yang mungkin saat itu tengah bingung, Dewi juga sepertinya sudah  tak perduli dengan perannya sebagai Jeny yang mungkin juga akan membuat para kru panik dan bingung. Yang jelas saat itu kami 'kabur' dari acara tersebut meninggalkan orang-orang dalam kebingungan dan kepanikan. Esoknya aku mendapat kabar bahwa saat kami kabur Ria langsung tergolek tak sadarkan diri. [Vivi Tan, Jakarta, Tionghoanews]

TERTAWA LEPAS ITU BIKIN SEHAT LHO!

Posted: 15 Sep 2011 01:15 AM PDT

Selama ini Anda mungkin sudah mengetahui bahwa tertawa itu membuat sehat, dan ternyata para peneliti memang telah membuktikan bahwa tertawa adalah obat paling mujarab.

Hasil penelitian yang diumumkan, Rabu (14/9) menyebutkan bahwa hanya dengan menonton tayangan komedi selama 15 menit, rasa sakit kita bisa berkurang hingga 10 persen.

Studi selama satu dekade yang dilakukan oleh Universitas Oxford di Inggris menemukan bahwa tertawa lepas bisa menguras energi bahkan membuat seseorang kelelahan, dan hal ini memicu pelepasan hormon endofin, yakni hormon yang mengelola rasa sakit dan membuat kita merasa nyaman.

Tapi hati-hati, jangan tertawa palsu atau tertawa malu-malu karena hal itu tidak akan berdampak sama seperti ketika kita tertawa lepas.

Salah tayangan komedi yang menjadi alat penelitian ini adalah tayangan Mr Bean. Sementara kondisi tubuh yang diukur adalah suhu pada lengan, tekanan darah, dan otot kaki.

Untuk mendemonstrasikan efeknya, para peserta penelitian juga diajak menonton acara live, yakni di Festival Edinburgh Fringe dan juga di panggung-panggung drama.

Dengan menggunakan mikropon, tertawa lepas para peserta penilitian itu direkam. Hasilnya, ketika menonton tayangan komedi, mereka menghabiskan sepertiga waktu menontonnya untuk tertawa, dan memang rasa sakit yang mereka alami jauh berkurang.

Kepala peneliti Profesor Robin Dunbar, yang juga Kepala Institut Antropologi Sosial dan Budaya Universitas Oxford, mengatakan bahwa efek pelepasan hormon endorfin, menjelaskan betapa pentingnya tertawa lepas dalam kehidupan sosial kita.

"Hanya sedikit penilitian yang dilakukan untuk menjelaskan mengapa kita perlu tertawa, dan apa pentingnya tertawa dalam kehidupan sosial kita," kata profesor Dunbar. [Dina Kwek, Ternate, Tionghoanews]

ARTIKEL DARI TIONGHOA SELURUH INDONESIA UNTUK TEMAN-TEMAN TIONGHOA

Posted: 14 Sep 2011 03:25 PM PDT

Situs tionghoanews ini khusus menampung artikel berita yang berhubungan dengan Tionghoa di seluruh Indonesia, yang dikirim oleh teman-teman Tionghoa melalui email yang terlampir gambar.

Serta artikel-artikel yang bermanfaat untuk diketahui oleh warga Tionghoa Indonesia, seperti "Kesehatan, Kehidupan, Cerita dan lain-lain".

Siapa saja yang boleh mengirim ?

Yang di izinkan mengirim adalah teman-teman Tionghoa dari seluruh Indonesia yang bersedia ikut partisipasi berbagi artikel atau berita. Bila ada teman yang juga ingin ikut berpartisipasi, bisa mengajukan diri melalui email: tionghoanews@yahoo.co.id

Dan pastikan setiap kalimat akhir tertera nama Tionghoa anda, disertai nama kota dan alamat situs tionghoanews, seperti contoh "Nama Anda, Nama Kota, Tionghoanews"

Keuntungan ikut berbagi ?

Teman-teman yang ikut partisipasi, bisa ikut memasang banner usaha masing-masing dalam situs tionghoanews tersebut, tanpa ada batas waktu tertentu dan bebas biaya.

Silahkan kirim email anda kepada kami, bila anda membutuhkan penjelasan lain-lain dan atas kekompakan kita bersama, maka kami ucapkan terima kasih, xie xie !

Tionghoanews.com

SINGAPORE AIRLINES MEWUJUDKAN LANGIT BERSIH

Posted: 14 Sep 2011 03:04 PM PDT

Maskapai Singapore Airlines telah mengambil langkah mewujudkan langit yang lebih bersih dengan bergabung dalam Grup Pengguna Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel Users Group/SAFUG).

Berdiri sejak tahun 2008, SAFUG merupakan kelompok kerja yang bertujuan mempercepat pengembangan dan komersialisasi bahan bakar daur ulang dengan tingkat karbon yang lebih rendah, yang dihasilkan dari sumber-sumber yang secara lingkungan dan sosial dapat berkelanjutan.

"Kami bangga menjadi anggota terbaru dari SAFUG. Hal ini sesuai komitmen jangka panjang kami untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sambil meningkatkan efisiensi kegiatan operasional kami," kata Ng Chin Hwee, Executive President Human Resources and Operations Singapore Airlines, baru-baru ini.

Menurut Ng, akan memakan waktu untuk melakukan riset dan mengembangkan bahan bakar alternatif yang memenuhi persyaratan keselamatan dalam penerbangan sipil yang ketat dan pada saat bersamaan juga layak secara komersial. "Namun, melalui SAFUG, yang merupakan gabungan dari maskapai penerbangan dan produsen pesawat terbang, kami berharap bisa semakin dekat dengan hal tersebut," katanya.

Singapore Airlines mengoperasikan armada pesawat yang berusia muda dan modern serta hemat bahan bakar. Usia rata-rata armada pesawat penumpang Singapore Airlines sampai dengan 1 September 2011 adalah 6 tahun 4 bulan.

Maskapai penerbangan ini juga selalu menjadi pengadopsi teknologi lebih awal. Contohnya dengan menjadi maskapai penerbangan pertama yang mengoperasikan pesawat Airbus A380 yang hemat berbahan bakar serta telah melakukan pemesanan untuk pesawat generasi terbaru, Airbus A350 dan Boeing 787. [Tiffany Chen, Batam, Tionghoanews]

No comments:

Post a Comment