Wednesday, 24 August 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


NO PAIN NO GAIN

Posted: 24 Aug 2011 09:42 AM PDT

Menurut legenda kuno, terdapatlah satu kuil yang besar – sangat agung dan damai. Satu hal yang kurang dari kuil tersebut adalah tidak adanya patung Buddha yang dapat disembah oleh para pengikutnya. Akhirnya, seorang pemahat terkenal dipanggil untuk memahat patung Buddha.

Pemahat tersebut sangat tersentuh oleh kemurahan hati para pengikut Buddha sehingga dia pergi ke gunung dan memilih sendiri batu untuk dipahat. Pencariannya yang keras berhasil, dia menemukan bongkahan batu yang sesuai dengan keinginannya. Dia kemudian membelah batu itu mnjadi dua bagian dan kemudian mengerjakan satu bagian batu tersebut. Selama pengerjaan tersebut, batu tersebut mulai mengeluh:

"Ini sangat menyakitkan, apakah anda bisa lebih lemah lembut lagi pada saya? Saya telah tinggal di gunng selama bertahun tahun dibawah terpaan hujan dan hembusan angin, tetapi tidak pernah mengalami penderitaan sebesar ini. Pahatan anda mengukir begitu lambat. Apakah anda yakin saya dapat dipahat menjadi patung Buddha?"

Pemahat tersebut berkata,"Penderitaan hanya sementara. Jika anda dapat bertahan, akhir dari daya tahan anda, kehidupan baru akan menunggu anda. Percayalah pada saya dan bertahanlah dengan saya."

Batu tersebut berpikir sebentar dan berkata,"Saya akan mendengarkan anda, tetapi berapa lama lagi anda akan selesai?" Pemahat tersebut meletakkan pahatannya dan menjawab,"Saya baru saja memulai peerjaan saya, dan anda harus dapat bertahan dan melewatinya selama 30 hari. Setelah selesai, jika masyarakat tidak menyukainya, saya masih harus terus mengerjakannya untuk memperbaikinya. Jika mereka senang dengan pekerjaan saya, anda dapat menjadi sebuah patung Buddha."

Batu tersebut kemudian terdiam. Di sisi lain dia dapat membayangkan menjadi sebuah patung Buddha dan disembah oleh puluhan ribu orang, tetapi di sisi lain, dia harus menghadapi cobaan dan penderitaan yang begitu besar. Setelah dua jam dipahat, batu tersebut kemudian menjerit,"Tolong berhentilah! Saya tidak tahan lagi!"

Pemahat itu kemudian meletakkan pahatannya dan membelah batu tersebut menjadi empat bagian. Kemudian dia meletakkan pecahan batu tersebut sebagai papan injakan di ruang utama kuil. Dia kemudian mengambil setengah pecahan batu sebelumnya dan mulai memahatnya menjadi patung.

Setelah bekerja selama beberapa saat, pemahat tersebut kemudian bertanya kepada batu tersebut,"Apakah anda merasakan sakit?" Batu tersebut menjawab,"Saya merasakan sakit yang sama seperti yang dirasakan oleh batu sebelumnya. Saya berasal dari batu yang sama, jadi penderitaan yang terasa adalah sama, tetapi saya tidak ingin menyerah begitu saja."

Pemahat kemudian bertanya,"Mengapa anda tidak meminta saya untuk memahat lebih pelan?" Batu tersebut kemudian menjawab,"Jika saya meminta hal tersebut, patung yang akan anda pahat tidak akan halus dan rumit. Mungkin perlu diulang lagi. Lebih bagus jika anda dapat mengerjakan pekerjaan anda dengan baik tanpa perlu mengulanginya, dan tidak membuang waktu kita berdua."

Pemahat ini sangat mengagumi tekad batu yang sangat kuat ini dan kembali bekerja dengan gembira. Setelah 30 hari yang penuh penderitaan, batu tersebut akhirnya menjadi sebuah patung yang sangat indah.

Patung Buddha tersebut sangat tinggi dan agung. Setelah patung tersebut diletakkan di altar, masyarakat mulai berdatangan terus menerus untuk menyembah patung tersebut, sehingga kuil tersebut dipenuhi oleh dupa yang terus menyala dari hari ke hari. Suatu hari batu injakan yang berasal dari separuh batu mengajukkan pertanyaan kepada patung,"Mengapa anda dapat duduk di sana dan menerima pemujaan dari masyarakat, sedangkan kami harus menderita diinjak injak oleh ribuan orang setiap hari?"

Patung Buddha tersebut menjawab sambil tersenyum,"Alasannya sangat sederhana – tidak membutuhkan usaha yang sangat keras untuk membuat injakan batu. Tetapi saya harus mengalami penderitaan jutaan pahatan untuk menjadi sebuah patung Buddha. Untuk mendapatkan sesuatu, anda pertama-tama harus mengalami penderitaan." [Lim Soi Na, Pontianak, Tionghoanews]

MINUMAN OPLOSAN RENGUT NYAWA DUA WANITA TIONGHOA

Posted: 24 Aug 2011 09:02 AM PDT

Empat bulan lalu, minuman oplosan jenis jamu menewaskan tujuh orang warga Kota Bekasi. Hari Senin (22/8/2011) lalu, dua perempuan ditemukan tewas dan seorang lelaki terpaksa dirawat dalam kondisi kritis di Kabupaten Bekasi juga akibat jamu berupa larutan yang dioplos dengan minuman lain.

Duka menyelimuti rumah nomor 62 RT 01 RW 09 Kampung Cabang Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (23/8/2011) siang.

Di ruang tamu ada dua peti mati kayu yang di depannya terpajang foto perempuan semasa hidup, boneka, lilin, hio, makanan, dan buah-buahan-mungkin untuk semacam ritual. Dari pintu, peti sebelah kiri bertuliskan Wiwi Suryani (43) dan peti sebelah kanan bertuliskan Yulia (42). Keduanya perempuan keturunan Tionghoa.

Wiwi memiliki nama Tionghoa yakni Liem Tjio Sui Nio. Kedua perempuan ini akan dikebumikan atau dikremasi pada Rabu, 24 Agustus 2011. Mereka adalah penghuni rumah nomor 62 itu.

Wiwi dan Yulia, adik ipar, ditemukan tewas oleh Friska dan Deta, anak Wiwi, sekitar pukul 08.30 WIB, Senin itu. Saat ditemukan, Wiwi dan Yulia dalam posisi tergeletak dengan mulut berbusa dan hidung mengeluarkan darah. Di dekat korban ada bekas cairan muntah dan gelas berisi larutan campuran jamu dan kopi.

Melihat ibunda dan bibi tidak bernyawa, Friska dan Deta histeris dan menangis sehingga terdengar oleh tetangga yang kemudian datang untuk menolong keluarga dan melapor kepada petugas Kepolisian Sektor Cikarang.

Sayang, mungkin karena masih diliputi suasana duka, keluarga korban belum berkenan memberi penjelasan terkait peristiwa itu. Namun, di balik duka, ada seorang anggota keluarga yang menyampaikan rasa terima kasih kepada wartawan yang datang.

"Jika ini diliput dan diberitakan semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain," kata seorang lelaki yang menolak ditulis namanya saat ditemui di rumah duka.

Sejumlah tetangga yang berhasil ditemui berkenan memberi gambaran peristiwa tetapi juga menolak ditulis namanya. Mereka menceritakan bahwa ada seorang lagi yang terkena dampak minum larutan campuran jamu dan kopi yakni Supriyadi (50) atau suami Wiwi Suryani. Diduga kuat, Wiwi, Supriyadi, dan Yulia bersama-sama minum larutan campuran kopi dan jamu pada Minggu malam selepas Friska dan Deta tertidur.

Namun, setelah minum, Supriyadi pergi ke rumah saudara masih di Cikarang dan ambruk di sana sehingga dibawa ke sebuah rumah sakit di Kabupaten Bekasi. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Ajun Komisaris Muchson AR membenarkan bahwa selain Wiwi dan Yulia yang tewas ada seorang lelaki yang juga menjadi korban minuman jamu dan kopi itu.

"Yang satu masih dirawat di sebuah rumah sakit dan dia adalah saksi kunci," katanya saat ditemui secara terpisah sedang memantau arus mudik dari pos di depan Stasiun Lemahabang.

Muchson mengatakan, sulit mengungkap detail peristiwa sebab saksi kunci (Supriyadi) masih dalam kondisi kritis sehingga belum bisa ditanyai oleh penyidik.

Selain itu, belum diketahui dari mana asal minuman jamu dan kopi yang dikonsumsi oleh ketiga korban. Belum jelas apakah bahan minuman dibeli untuk diracik sendiri atau dibeli sudah dalam racikan. "Kami akan selidiki secara serius kasus ini," katanya. [Jesisca Pang, Bekasi, Tionghoanews]

ETNIS TIONGHOA TAK TERSENTUH PROGRAM KELUARGA BENCANA

Posted: 24 Aug 2011 08:57 AM PDT

Komisi A DPRD Medan menyebutkan, program KB di Kota Medan khususnya untuk kalangan etnis Tionghoa di Medan.
 
Menurut Ketua Komisi A DPRD Medan Ilhamsyah, Badan KB dan PP Kota Medan belum mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat etnis Tionghoa. Akibatnya, etnis Tionghoa tidak pernah tersentuh program KB. "Sejauh ini, kita tidak pernah tahu berapa sebenarnya laju pertumbuhan atau tingkat kelahiran di keluarga etnis Tionghoa," tambahnya, hari ini.
 
Dikatakan, Badan KB dan PP Kota Medan gagal melaksanakan fungsinya untuk menekan pertumbuhan penduduk Kota Medan yang cenderung meningkat.
 
Dikatakan, dilihat dari laju pertambahan penduduk Kota Medan, mengindikasikan program KB di kota ini tidak jalan. "Sejauh ini saya melihat program KB hanya diprioritaskan untuk warga miskin. Padahal keluarga-keluarga kaya sudah ada kecenderungan untuk menambah jumlah anak," kata Ilhamsyah.
 
Ketua Komisi A DPRD Medan ini mengkritik Badan KB dan PP Kota Medan karena tidak menunjukkan kinerja yang berarti. Misalnya, jumlah penduduk berdasarkan data statistik dan data kependudukan tidak pernah dijabarkan oleh Badan KB dan PP Kota Medan. "Sejauh ini DPRD Medan khususnya Komisi A tidak pernah mengetahui program KB yang dijalankan Badan KB dan PP Kota Medan," jelas Ilhamsyah.
 
Ke depan, Komisi A DPRD Medan mengusulkan perlu adanya  evaluasi lebih jauh terhadap kinerja Badan KB dan PP Kota Medan agar lebih dimaksimalkan. Harus ada pembenahan serius terhadap program KB di Kota Medan dan lembaga ini tidak hanya sebatas mengusung jargon-jargon program KB sebagai simbol untuk memenuhi organisasi kelembagaan saja.  Karena itu, Wali Kota Medan harus mengangkat Kepala Badan KB dan PP Kota Medan yang mengerti tentang program KB. [Angelina, Medan, Tionghoanews]

PERLU SOLUSI AGAR ETNIS TIONGHOA BISA LEBIH DITERIMA

Posted: 24 Aug 2011 08:54 AM PDT

Diskriminasi masih kerap terjadi pada etnis Tionghoa. Perlu segera dicarikan solusi agar etnis Tionghoa bisa lebih diterima di masyarakat Indonesia yang majemuk.

Hal tersebut diutarakan oleh Sosiolog UI, Thamrin Amal Tomagola, saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi publik "Penyusunan pedoman pemberian penghargaan anugerah budaya bagi pemerintah daerah berbasis budaya dan menggali nilai-nilai budaya lokal masyarakat", yang diadakan di Balaikota Surakarta, Rabu (24/8/2011).

Thamrin memaparkan di Indonesia saat ini terdapat 10 suku yang mendominasi dari segi jumlah, sejarah kemapanan budaya, dan melahirkan tokoh-tokoh nasional dari berbagai bidang. Kesepuluh suku bangsa itu adalah Bugis, Bali, Madura, Jawa, Sunda, Minang, Melayu, Batak, Aceh, dan keturunan Tionghoa.

Namun dari jumlah populasi, etnis Tionghoa merupakan etnis terbanyak ketiga setelah suku Jawa dan suku Sunda. Jumlah populasi etnis Tionghoa telah menggeser suku Madura yang turun ke peringkat keempat.

Selain ada peningkatan signifikan dalam jumlah, etnis Tionghoa juga menguasai 80 persen perekonomian Indonesia. Kenyataan itu, lanjut Thamrin, harus dikelola secara serius untuk segera dicarikan solusi. Jika tidak, dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan serius di waktu mendatang.

"Bisa membahayakan kalau tidak segera dikelola. Mereka besar dalam jumlah jiwa, tetapi selalu diperlakukan sebagai minoritas jika dihadapkan dengan warga pribumi secara keseluruhan. Praktik diskriminasi terhadap mereka juga masih terjadi, meskipun semua aturan hukum yang menghalagi mereka telah dicabut," ujarnya.

Dia mencontohkan, di Universitas Indonesia masih diterapkan jumlah mahasiswa etnis Tionghoa tidak boleh lebih dari 3 persen. "Di UI misalnya, etnis Tionghoa hanya dapat kuota 3 persen, tidak boleh lebih dari itu," kata dia.

Kondisi ini menyebabkan banyak anak-anak pintar dari kalangan Tionghoa yang berasal dari keluarga berada memilih sekolah ke luar negeri. Kondisi ini justu merugikan Indonesia.

"Kondisi seperti ini tetap membahayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak boleh ada yang dikalahkan seperti itu. Jika dibiarkan, mereka akan terus-menerus menjadi korban. Dalam kondisi tenang mereka dijadikan sapi perahan, dalam kondisi kacau mereka akan dijadikan sasaran amukan," lanjutnya.

Guru besar sosiologi tersebut memberikan salah satu alternatif solusi yaitu dengan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi etnis Tionghoa menjadi pejabat publik. Namun pihak Tionghoa juga harus mengurangi dominasi ekonominya dengan melakukan redistribusi kekuatan ekonomi yang dikuasainya. [Ng Ai Li, Solo, Tionghoanews]

BERBAGI DENGAN TEMAN-TEMAN TIONGHOA TENTANG SUPLEMEN BARU NO.1 DI JEPANG

Posted: 24 Aug 2011 09:48 AM PDT

Ini bukan promosi, tapi aku hanya ingin memperkenalkan suplemen baru ini, setelah keluargaku mengkonsumsi. Dan mungkin teman-teman juga tertarik seperti keluarga aku konsumsi suplemen ini.

Apa itu Izumio:

Izumio adalah minuman kesehatan yang mengandung 100% Air Hidrogen yang pembuatannya menggunakan teknologi tinggi yang telah dipatenkan, dikemas dalam empat lapis segel "Super Vacuum Aluminum Film" guna menjaga kemurnian "Active Hydrogen" yang ada di dalamnya.

Hidrogen

Secara etimologi, hydrogen berasal dari kata Yunani, hydro yang berarti air dan gennao yang berarti membentuk. Jadi, hydrogen adalah sebuah elemen berarti yang menggabungkan dengan oksigen untuk membentuk air. Hidrogen merupakan unsur yang paling  melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta, dan lebih dari 90% berdasarkan jumlah atomnya.

Dalam tubuh manusia, hidrogen adalah elemen ke-3 terberat (10%), yaitu setelah oksigen (65%) dan karbon (18%). Selain itu, oksigen, karbon dan banyak elemen lainnya (yang semuanya) mengandung hidrogen, itu kenapa hidrogen biasa disebut sebagai "ibu dari elemen".  Hidrogen juga dapat ditemukan di tiga nutrisi, yaitu:  karbohidrat, protein dan lemak. Secara khusus, karbohidrat (glukokortikoid) dan lemak bisa diubah menjadi energi, sementara hidrogen berberan penting ketika nutrisi tersebut telah diubah menjadi energi.

Apa Fungsi dan Manfaat Air Izumio ?

Air Izumio ini mampu menetralkan keasaman tubuh dan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai antioksidan yang sangat kuat. Selain itu, air Izumio juga sangat membantu dalam proses penyerapan dan pengiriman nutrisi di dalam tubuh. Izumio juga mampu membersihkan racun-racun di dalam tubuh, membantu regenerasi sel dan meningkatkan vitalitas tubuh.

Fungsi Izumio :
  • Izumio mampu mengurangi radikal bebas.
  • Izumio mampu memperbaiki kerusakan sel.
  • Izumio dapat mencegah penuaan.
  • Izumio dapat meremajakan kulit dan organ tubuh.

Manfaat Utama Izumio :
  • Detoksifikasi seluruh tubuh
  • Memperlambat kerusakan tubuh akibat radikal bebas
  • Membantu mengurangi selulit dan keriput
  • Meningkatkan memori otak
  • Menstabilkan kesehatan dan mendukung penyembuhan

Meremajakan kulit
  • Membantu menyembuhkan borok dan luka.
  • Menebalkan dan menguatkan rambut.
  • Membantu mengurangi tekanan darah.
  • Membantu menurunkan kadar kolesterol.
  • Mengurangi alergi dan asma.
  • Membantu meningkatkan sirkulasi darah.
  • Membantu menurunkan kadar lemak jenuh.
  • Menyeimbangkan pH tubuh.
  • Mengatasi sembelit dan diare kronis.
  • Menyeimbangkan kadar gula penderita diabetes mellitus.
  • Membantu mengeluarkan logam berat dari dalam tubuh.
  • Membantu penyerapan suplemen.

Mengapa Kita Membutuhkan Izumio ?
  • Karena dari 15 liter udara yang kita hirup sehari, 11 liter berubah menjadi radikal bebas.
  • Karena 2 % zat sisa dalam tubuh setelah pembakaran berubah menjadi radikal bebas.
  • Radikal bebas adalah penyebab utama penyakit masyarakat saat ini, bahkan termasuk penyakit  kanker.
  • Radikal bebas secara serampangan akan mencari target dalam tubuh lalu memaksa diri bergabung dengan target di sekitaran sel.
  • Radikal bebas merusak ikatan sel asli (termasuk rantai DNA) dan membunuh sel.

Hidrogen aktif dalam Izumio mempengaruhi radikal bebas dan mengubahnya menjadi zat tak berbahaya bahkan menjaga sel
  • Izumio mengandung hidrogen aktif tertinggi di dunia; 2.000.000 ppt
  • Potensi Reduksi Oksidasi Izumio sangat tinggi; -500 ~ -700 mV
  • Pengaruh Radikal Bebas Terhadap DNA

Radikal bebas bertindak memutuskan ikatan DNA dalam sel dan menyebabkan struktur DNA menjadi lebih pendek, sehingga mempercepat proses penuaan. Pengaruh nyata bisa dilihat pada kulit yang berkerut. Alat-alat kosemetik, obat, dan makanan tidak mampu secara optimal membantu membentuk ikatan DNA, karena strukturnya yang besar dan tidak dapat menembut ke nukleus sel badan.

Radikal bebas adalah molekul yang kekurangan satu elektron yang membuat molekul tersebut tidak stabil & selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas dihasilkan dari proses metabolisme dalam tubuh atau akibat faktor asupan dari luar, seperti asap rokok, sinar ultraviolet, zat kimia dalam makanan dan zat pencemar lainnya.

Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronik, butuh waktu lama untuk benar-benar penyakit tersebut tampak nyata. Contoh penyakit akibat radikal bebas antara lain, sakit jantung, diabetes, stroke, dan darah tinggi. Radikal bebas juga merupakan salah satu penyebab utama penuaan. Untuk mencegah & mengurangi penyakit-penyakit tersebut, maka diperlukan antioksidan sebagai pembuang radikal bebas. [Agiok - Hp.0856 898 3930]

AW CHU KIN, PENEMU ASLI DARI BALSEM TIGER BALM

Posted: 24 Aug 2011 05:01 AM PDT

Aw Chu Kin (1855-1908 di Rangoon, Raj Britania) adalah seorang penjual jamu Tionghoa-Burma yang paling dikenal sebagai penemu asli dari Tiger Balm.

Ayah Aw Chu Kin adalah seorang praktisioner herbologi Cina di Xiamen dan Tionghoa Hakka dengan keturunan di Kabupaten Yongding. Menjadi dari latar belakang miskin, Aw Chu Kin pertama kali berimigrasi ke Singapura di mana dia tinggal di kongsi dari klannya.

Dia kemudian pindah ke Penang dan mulai bekerja sebagai praktisioner pengobatan tradisional Tionghoa, dikenal sebagai sinseh di Hokkien Penang. Setelah itu, dia pindah ke Rangoon, dengan bantuan pamannya yang mendirikan ahli obat bernama Eng Aun Tong di tahun 1870.

Aw Chu Kin menikah di Rangoon. Dia memiliki tiga putra, dengan tertua Aw Boon Leng mati muda. Dia meninggalkan dua putranya, Aw Boon Haw dan Aw Boon Par.

Pada tahun 1892, Aw dikirim Boon Haw ke desa kakeknya untuk menjadi diperintahkan dalam metode tradisional Tionghoa sementara Boon Par tetap di Rangoon untuk menerima pendidikan Inggris.

Dia meninggalkan bisnisnya untuk anak muda Boon Par yang kemudian disebut kakaknya untuk menjalankan Eng Aun Tong bersama-sama.

SISTEM JAM TIONGHOA DI MASA LAMPAU

Posted: 24 Aug 2011 04:46 AM PDT

Perhitungan 1 hari dibagi 12 jam. Istilah ini sering dikenal dengan sebutan 12 dizhi atau 12 ranting bumi. Untuk tidak rumit, kita sebut saja jam atau shichen. Satu jam dalam hitungan Tiongkok kuno adalah 2 jam untuk jam modern yang kita kenal. Satu shichen dibagi menjadi 8 ke, 8 ke ini juga dibagi menjadi 4 ke atas dan 4 ke bawah.

Ada yang mengatakan bahwa 1 ke dibagi 30 bagian lagi. Tapi terus terang saya belum bisa memastikannya. Saya perlu bertanya kepada senior saya. Maklum buku yang mengatakan demikian adalah buku ilmu ramal. Jadi dalam hal ini saya lebih memerlukan data ilmiah yang sahih. Saya bisa mengatakan demikian karena saya percaya sistem penghitungan waktu Ini berkaitan dengan pandangan orang Tiongkok jaman dahulu yang membagi satuan waktu dengan proses kegiatan sehari- hari, seperti makan, bekerja, tidur, istirahat dan dikaitkan dengan perubahan waktu alam.

Selain itu juga dikaitkan dengan sistem tiangan dizhi. Orang Tiongkok percaya bahwa satuan ganzhi ini adalah satuan rumusan alam, sehingga ada yang mengkaitkan dengan perhitungan waktu terjadinya alam semesta atau perubahannya. Satuan bilangan yang terbesar yang diketahui selama ini adalah yi atau ratus juta, tapi sebenarnya masih ada bilangan yang tidak pernah dipakai yaitu yao dan wan. Yang pernah saya ingat bilangan
ini dikaitkan dengan satuan waktu proses alam semesta, tapi saya lupa dari aliran mana dan siapa yang menjadi pencetus istilah itu.

Sistem Jam menurut hanyu pinyin adalah sebagai berikut :

1a.chu zi jam 23-24
1.b zheng zi jam 24-1
2a.chu chou jam 1-2
2b.zheng chou jam 2-3
3a.chu yin jam 3-4
3b.zheng yin jam 4-5
4a.chu mao jam 5-6
4b.zheng mao jam 6-7
5a.chu chen jam 7-8
5b.zheng chen jam 8-9
6a.chu si jam 9-10
6b.zheng si jam 10-11
7a.chu wu jam 11-12
7b.zheng wu jam 12-1
8a.chu wei jam 1-2
8b.zheng wei jam 2-3
9a.chu shen jam 3-4
9b.zheng shen jam 4-5
10a.chu you jam 5-6
10b.zheng you jam 6-7
11a.chu xu jam 7-8
11b.zheng xu jam 8-9
12a.chu hai jam 9-10
12b.zheng hai jam 10-11

Secara keseluruhan disebut zi chou yin mao chen si wu wei shen you xu hai. Sistem minggunya juga berkaitan dengan ganzhi yaitu per 60 hari sekali disebut 1 qi atau minggu dalam bahasa modern. Dan seingat saya sejak jaman Republik semua sebutan jam, sistem kalender diganti menjadi sistem barat.

Ada Tambahan Dari Shuyikto. Ada istilah Dian. 1 Geng dibagi menjadi 5 Dian. Jadi 1 Dian adalah 24 menit. Misal: Wu Geng San Dian = Jam 5, 3x24=72 menit. = Jam 6, 12 menit. 06:12 Zaman dahulu menggunakan Lou Hu dalam menghitung waktu, 1 hari 1 malam (24jam = 14400 menit) dibagi menjadi 100 Ke. Jadi 1 Ke tepatnya adalah 14.4 menit. [2]

Sebutan lain untuk 12 Shi Chen adalah:

1. zi jam 24-1 ye ban; zi ye; zhong ye
2. chou jam 1-2 ji ming; huang ji
3. yin jam 4-5 ping dan; li ming; zao chen
4. mao jam 5-6 ri chu; ri shi; po xiao; xu ri
5. chen jam 7-8 shi shi; zao shi
6. si jam 9-10 yu zhong; ri yu
7. wu jam 11-12 ri zhong; ri zheng; zhong wu
8. wei jam 2-3 ri die; ri die; ri yang
9. shen jam 3-4 bu shi; ri pu; xi shi
10. you jam 5-6 ri ru; ri luo; ri chen
11. xu jam 8-9 huang hun; ri xi; ri mu; ri wan
12. hai jam 9-10 ren ding; ding hun

Fungsi Berbeda Ke dan Dian

Dian dikaitkan dengan Geng atau waktu malam hingga dinihari. Seperti yang dituliskan oleh sdr.Shuyikto. Secara umum sebutan jam dengan 12 ranting bumi sudah ada sejak jaman dinasti Zhou. Ada beberapa jenis totok jalan darah berkaitan dengan perubahan waktu dalam tubuh. Misalnya jam wei (cat: jam 13-15) berkaitan dengan meridian usus kecil. Ada pula sistem pengobatan yang menggunakan waktu untuk tusuk jarum, misalnya teknik Linggui Bafa. Robot di Shaolin setahu saya tidak ada, konon mesin mekanik yang digerakkan manusia untuk mentest para murid Shaolin ada di Shaolin selatan. Setahu saya Shaolin utara tidak ada mesin mekanik seperti itu. [Diana Chuang, Kendari, Tionghoanews]

BAIK HATI BAGAIKAN SEBUAH CAHAYA

Posted: 24 Aug 2011 01:00 AM PDT

Didalam kehidupan ini segala bentuk benda yang berwujud walaupun dapat memuaskan kebutuhan jasmani manusia, tetapi tidak dapat abadi memuaskan kebutuhan rohani manusia. Sebuah hati yang tidak  ada kebaikan, walaupun menggunakan segara akal licik memperoleh segala harta, emas dan berlian serta segala benda berwujud yang berharga lainnya,  tidak dapat mengisi kekosongan didalam hati nurani manusia. Ketulusan hati bagaikan emas, kebaikkan bagaikan sebuah cahaya, hanya memiliki ketulusan dan kebaikkan hati yang dapat menyinari jiwa dan kehidupan disekeliling kita.

Ada seorang ayah, ingin menguji kepintaran dan kebijaksanaan dari ke-3 anaknya, dengan susah payah mencari sebuah cara, memberikan kepada ke-3 anaknya masing-masing 100 dollar, dia menginginkan anaknya dengan uang 100 dollar ini membeli barang yang terpikir oleh mereka masing-masing, dia menginginkan mereka dengan barang yang dibeli itu dapat mengisi penuh sebuah gudang yang luasnya 100 meter persegi.

Anak sulungnya setelah berpikir lama, pergi membeli jerami yang dianggapnya paling murah, dengan uang 100 dollar ini dia membeli jerami, tetapi gudang ini tidak penuh, hanya terisi kurang dari setengah gudang. Anaknya yang kedua agak sedikit pintar, dengan uangnya yang 100 dollar seluruhnya dibeli dengan tissue toilet yang murah, setelah itu dia membuka bungkusan tissue dan mengoyak-koyak tissue tersebut menjadi cabikan kecil,  dia berharap dapat memenuhi seluruh isi gudang tersebut. Tetapi walaupun dia berusaha semaksimal mungkin mengoyak-koyak tissue tersebut akhirnya yang terisi hanya ¾ dari gudang tersebut. Anak bungsunya setelah melihat kegagalan kedua abangnya, dia mengajak ayahnya memasuki gudang tersebut lalu menutup seluruh jendela dan pintu seluruh gudang itu, keadaan didalam gudang menjadi gelap gulita. Pada saat ini si bungsu dari kantong bajunya mengeluarkan sekotak korek api dan lilin-lilin yang juga seharga 100 dollar, gudang yang gelap segera diterangi oleh cahaya lilin, walaupun tidak seberapa terang, tetapi keadaan segera berubah keadaan gudang sekarang berada dalam keadaan hangat dan nyaman.

Sebenarnya, kewelasasihan Tuhan dan kebaikan hati manusia seperti cahaya lilin yang memancar digudang yang gelap tersebut, walaupun dia tidak berwujud tetapi dapat menyinari seluruh ruangan. Kasat mata manusia tidak dapat melihat dunia lain yang tidak terwujud, hanya berdasarkan hati sejati dan tulus yang dapat merasakannya. Jika didalam hati tidak ada kebaikan, bagaikan berjalan di malam yang gelap gulita, walaupun menggunakan harta berharga yang seberapa besarpun, hanya dapat berjalan di kegelapan, tidak dapat menyaksikan pancaran terang sejati dari kehidupan ini. [Jeni Wang, Semarang]

33 NEGARA LARANG IMPOR KUE BULAN RRT

Posted: 24 Aug 2011 12:43 AM PDT

Tahun ini sebanyak 33 negara negara melarang impor kue bulan asal RRT lewat pos, termasuk di antaranya Indonesia, Australia, Thailand, Selandia Baru, Jepang, Kanada, Inggris, Uni Eropa, Polandia.

Menjelang tibanya peringatan Tiong Chiu (Mandarin: Zhong Qiu) atau malam bulan purnama di pertengahan musim gugur yang merupakan tradisi masyarakat Tionghoa (tahun ini jatuh pada tanggal 12 September), namun masalah mutu kue bulan asal RRT tetap menjadi bayang-bayang ketakutan konsumen.

Menurut penuturan, tahun ini 33 negara telah melarang impor kue bulan asal RRT. Meskipun terdapat sejumlah kue bulan yang bisa dikirim masuk lewat jalur pos, namun persyaratan impor yang diterapkan tetap sangat ketat.

Menurut pemberitaan media massa pemerintah RRT, dalam sejumlah dokumen kantor pos wilayah Zhaoqing, Guangdong, menunjukkan bahwa tahun ini sejumlah negara melarang impor kue bulan asal RRT lewat pos, termasuk di antaranya Indonesia, Spanyol, Jerman, Prancis, Brazil, Qatar, Hungaria, Belgia, Rusia, Saudi Arabia, Chekoslovakia, Filipina, Swiss, Swedia, Kolumbia, dan lain-lain sebanyak 33 negara.

Kue Bulan Yang Boleh Dikirim Lewat Pos Dikenakan Persyaratan Ketat

Berikut merupakan persyaratan yang diajukan oleh beberapa negara jika ingin mengimpor kue bulan dari RRT:

Syarat Amerika: produk makanan yang mengandung daging, unggas, atau telur, wajib diproduksi di bawah pengawasan institusi pengawas produk makanan di luar negeri yang telah mendapat izin dari instansi pemeriksaan AS. Penerima harus dapat menunjukkan surat bukti kesehatan dan harus diperiksa oleh Dinas Kesehatan, serta isi kue tidak boleh mengandung kuning telur. Pelanggar ketentuan ini akan dikenakan denda sebesar 250 – 1.000 dollar AS.

Syarat Australia: penerima harus merupakan orang pribadi, harus dicantumkan sebagai hadiah perayaan, isi tidak boleh mengandung kuning telur, daging, buah kering, jeruk bali, belimbing, talas, dan lain sebagainya.

Syarat Thailand: penerima harus menunjukkan surat keterangan yang menjelaskan bahwa kue bulan tersebut hanya untuk dikonsumsi sendiri.

Syarat Selandia Baru: kue bulan impor tidak boleh mengandung kuning telur, dilarang keras mengimpor kue bulan yang isinya mengandung madu, dan hanya mengizinkan pengiriman pos dan penerimaan oleh orang pribadi saja.

Syarat Jepang: pengiriman di bawah 10.000 gram harus mencantumkan tanggal kadaluarsa dan komposisi bahan, sedangkan untuk pengiriman di atas 10.000 gram, si penerima harus menunjukkan bukti pemeriksaan oleh badan karantina hewan dan tumbuhan serta surat bukti dari negara produksi. Untuk perasa dan pengawet buatan juga diikutkan syarat yang lebih ketat. Misalnya jika isi kue bulan mengandung daging, harus menunjukkan bukti dari dinas kesehatan negara produsen.

Syarat Kanada: pengiriman kue bulan harus melampirkan dokumen terkait, kue bulan yang diimpor tidak boleh mengandung kuning telur dan daging.

Syarat Inggris: harus ada pemeriksaan oleh badan karantina dinas kesehatan, pengiriman kue bulan harus melampirkan dokumen terkait, dan membayar biaya pemeriksaan di Inggris sebesar 60 Pound Sterling.

Syarat Uni Eropa: standar untuk Aflatoxin B1 di dalam kue bulan yang berisi buah kering jauh melebihi syarat yang ditetapkan di RRT sendiri.

Syarat Polandia: harus melampirkan izin dari dinas pertanian, dan harus mencantumkan kadar gula.

Konsumen Tidak Percaya pada Kue Bulan Buatan RRT

Pakar menjelaskan, kuning telur adalah bahan pangan yang memiliki kadar kolesterol paling tinggi. Di negara barat, kuning telur ditolak secara ketat, bahkan telur ayam pun sangat jarang dikonsumsi, karena dapat merugikan kesehatan konsumen.

Di samping itu kue bulan juga sering menggunakan berbagai jenis buah yang diawetkan sebagai isi kue, yang dalam proses pembuatannya, buah yang diawetkan bukan hanya banyak mengandung bakteri, melainkan juga mengandung unsur yang dapat menyebabkan kanker, yakni Aflatoxin. Negara Uni Eropa memiliki standar pemeriksaan yang sangat ketat terhadap unsur ini.

Seorang netter mengungkapkan, "Makanan sampah dari RRT, mengandung kalori dan kolesterol tinggi, serta mengandung bahan pengawet tinggi yang dapat mengakibatkan kanker. Produk makanan RRT sudah tidak memiliki standar minimum keamanan konsumsi. Dan ini tidak hanya kue bulan saja, produk makanan untuk perayaan lain seperti Malam Tahun Baru Imlek dan lain-lain yang dikirim ke luar negeri, juga akan membuat negara-negara tersebut ketakutan. Dalam hal ini, hati nurani, moral, dan peraturan, hal-hal inilah yang sangat kurang di RRT."

Menurut informasi, karena baru-baru ini beredar kabar bahwa produsen asal RRT menggunakan isi kue bulan yang sudah berjamur, sehingga telah mengakibatkan ketakutan masyarakat. Menurut Central News Agency, tahun lalu pernah terjadi kasus Guanshengyuan di Nanjing, yang membuat pasar kue bulan di RRT sangat terpukul. Karena lokasi produksi kue bulan bermutu rendah itu begitu kotor, dengan sampah berserakan dimana-mana, dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Terdapat 27 jenis pemanis buatan yang sering digunakan dalam pembuatan kue bulan seperti Saccharin, Sucralose, dan lain-lain, serta pewarna kimia, pemutih, dan lain-lain. Kue bulan tersebut juga menggunakan Asam Benzoat sebagai pengawet, juga Asam Sorbat, Asam Dehidrogenasi, yang dapat membuat kue bulan bertahan 3 hingga 6 bulan lamanya. Inilah yang membuat konsumen kehilangan kepercayaannya terhadap kue bulan buatan RRT. [Sunny Lin, Pekanbaru]

TANDA-TANDA KETIDAKSESUAIAN

Posted: 24 Aug 2011 12:01 AM PDT

Ketidaksesuaian adalah sebuah isu yang dapat menyebabkan putus, perceraian dan kurangnya kepuasan dalam hubungan romantis. Banyak orang yang memulai hubungan yang baru mengabaikan tanda-tanda kemungkinan ketidakcocokan karena keinginan untuk membuat hubungan yang berhasil dengan pasangan baru, dan kemudian dihadapkan dengan isu-isu yang berkembang setelah "kebaruan" hubungan telah memudar. Mencari tanda-tanda peringatan dini adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah di masa depan sebelum mereka mengancam hubungan.

Kebutuhan yang Berbeda

Perbedaan dalam kebutuhan adalah tanda utama dari ketidakcocokan romantis dimana banyak pasangan memilih untuk mengabaikan. Pada awal hubungan, biasanya ada beberapa keinginan untuk membuat kebutuhan Anda cocok dengan pasangan Anda, seringkali hasilnya adalah mengabaikan keinginan pribadi Anda. Jika salah satu membutuhkan sejumlah besar perhatian dan yang lainnya lebih suka membuat jarak, ada ketidakcocokan dasar yang jika tidak ditangani awalnya, dapat menyebabkan banyak rasa sakit lebih lanjut dalam hubungan.

Kurangnya Ketertarikan

Faktor lain yang sering diabaikan atau tidak diperhatikan pada awal sebuah hubungan tapi kemudian berubah menjadi masalah besar bagi pasangan adalah kurangnya daya tarik. Pada banyak pasangan, kurangnya daya tarik dapat tumbuh seiring usia hubungan, tapi untuk beberapa orang, kurangnya daya tarik ada bahkan pada awal hubungan. Seseorang yang tertarik pada sesuatu yang tidak dimiliki pasangan mereka dan tidak mampu memberikan itu pada mereka sedang menyiapkan diri mereka untuk bencana di masa depan jika masalah kurangnya daya tarik tidak dibicarakan secara terbuka.

Keinginan yang Berbeda

Mirip dengan kebutuhan yang berbeda, tetapi kurang langsung, adalah berbedanya keinginan dalam hubungan romantis. Sementara kebutuhan yang berbeda cukup jelas, banyak orang yang cepat untuk mencoba meyakinkan diri bahwa mereka ingin apa yang pasangan mereka inginkan, bahkan jika mereka memaksa. Perhatikan kebutuhan pribadi Anda seiring hubungan Anda berjalan dan secara teratur periksa dengan diri sendiri jika ada kecocokan. Jika Anda dan pasangan Anda telah benar-benar sangat berbeda keinginan sampai di titik dimana Anda tidak bisa saling memuaskan, mungkin saatnya untuk mengakhirinya.

Ketidakcocokan Seksual

Salah satu masalah yang paling sulit yang dapat dihadapi pasangan adalah kurangnya dasar kesesuaian seksual dalam suatu hubungan. Mungkin tidak mudah untuk menemukan tanda-tanda peringatan dari ketidakcocokan seksual dalam fase bulan madu hubungan baru, tapi seiring berlangsungnya hubungan dapat menjadi lebih dan lebih jelas. Kurangnya minat atau ketertarikan dan penurunan dalam keintiman adalah tanda-tanda peringatan ketidakcocokan seksual. Penting untuk melakukan diskusi terbuka dan jujur tentang kesesuaian seksual pada awal hubungan untuk menghindari perangkap di masa depan. [Linda Lim, Denpasar]

No comments:

Post a Comment