Tuesday, 23 August 2011

印尼华人 (21/1)

印尼华人 (21/1)


LEE MIN HO DAN PARK MIN YOUNG RESMI BERPACARAN

Posted: 22 Aug 2011 07:52 PM PDT

Bertemu hampir setiap saat di lokasi syuting pasti bisa membuat satu sama lain dekat. Bagaimana dengan si ganteng Lee Min Ho dengan wanita secantik Park Min Young?

Dipastikan kedua agensi masing-masing, keduanya yang bertemu dalam serial 'City Hunter' itu telah berpacaran selama satu bulan!

"Ketika keduanya bersama, mereka saling tertarik satu sama lain. Mereka ada dalam tahap saling mengenal satu sama lain," ujar juru bicara agensi Lee Min Ho Starhaus Entertainment dilansir Tionghoanews, Senin (22/8/2011).

Juru bicara tersebut melanjutkan bahwa Min Ho dan Min Young beberapa kali pergi untuk minum teh bersama. Mereka juga berjalan-jalan berdua.

"Baru satu bulan sejak mereka memperlihatkan ketertarikan satu sama lain. Selain itu, kami tidak bisa memberikan detail apapun," tambah juru bicara Min Ho. [Stefanny Lim, Hong Kong]

WANITA TIONGHOA DIDUGA DIPERKOSA SEBELUM DIBUNUH

Posted: 22 Aug 2011 05:32 PM PDT

Livia Pavita Soelistio, mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) yang hilang beberapa waktu lalu, diduga mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh dengan cara dicekik.

Menurut Kasat Reskim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga, di tubuh Livia Pavita Soelistio (21), ditemukan bercak diduga sperma.

"Untuk dugaan pemerkosaan, di tubuhnya memang ditemukan bercak. Saat ini kita masih terus melakukan pengecekan. Nanti kita tunggu hasilnya," kata Shinto kepada press, Senin (22/8/2011).

Hasil autopsi juga menyatakan, Livia tewas dicekik. Hal itu diketahui berdasarkan bekas tekanan di bagian leher korban. "Untuk sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Tetapi ada tanda-tanda bekas tekanan di bagian leher," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Livia hilang dari rumah pada Selasa, 16 Agustus 2011. Pihak keluarga terakhir melakukan hubungan komunikasi, pukul 16.00 WIB, waktu itu. Hubungan komunikasi dengan Livia terputus mulai Rabu, 17 Agustus 2011.

Baru pada Minggu, 21 Agustus 2011, kabar hilangnya Livia menemukan titik terang. Livia ditemukan tewas oleh warga Cisauk dengan kondisi mengenaskan. Seluruh tubuhnya sudah mulai membiru dan membusuk.

Saat ini, Livia masih menjalani proses aotopsi di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. [Mariati Ong, Tangerang]

HUNIAN MANUSIA TERTUA DITEMUKAN DI SRI LANKA

Posted: 22 Aug 2011 05:27 PM PDT

Para arkeolog telah menemukan sebuah hunian manusia di Sri Lanka dan diduga merupakan yang tertua di dunia.

Seperti yang dikutip dari DNA, Senin (22/8/2011), sekumpulan arkeolog telah menemukan sebuah bangunan rumah di wilayah Haldummulla, Sri Lanka, yang mana mereka percayai sebagai jenis tertua di daerah tersebut.

Profesor Raj Somadeva dari jurusan arkeologi di Kelaniya University mengatakan bahwa bangunan tersebut ditemukan dalam sebuah penggalian dekat desa Koswatta di Haldumulla, Sri Lanka.

Sebelumnya, sebuah situs penguburan ditemukan berjarak 0,5 km dari tempat ditemukannya bangunan tersebut.

Bangunan hunian itu sendiri terletak di 850 meter di atas permukaan laut, yang terdiri empat rumah, tempat pembakaran, beberapa peralatan batu, besi, dan lain-lain.

Somadeva mengatakan bahwa situs tersebut merupakan penemuan pertama sebuah hunian kuno di wilayah tersebut. Dikatakan olehnya bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut atas penemuan hunian kuno tersebut.

Fondasi dari bangunan kuno tersebut diperkirakan berusia 3.750 tahun. Dua perangkat besi serta beberapa peralatan kuno lainnya juga ditemukan didalamnya. [Aprilda Bong, Makassar]

KERICUHAN TERJADI DI KLENTENG XIAN MA

Posted: 22 Aug 2011 05:22 PM PDT

Pembagian paket beras gratis di Klenteng Xian Ma, Makassar, diwarnai kericuhan. Ribuan warga yang hadir disana, nampak berebut dan saling dorong agar bisa terlebih dahulu mendapatkan beras seberat 10 kilogram yang dibagikan oleh pengurus klenteng.

Usai sahur, warga sudah mulai nampak berkerumum di Kleteng yang berada di Jalan Sulawesi, Makassar, Minggu (21/8). Karena banyaknya warga yang antrian, desak-desakan pun tak terhindari. Aksi saling dorong pun terjadi dan mengakibatkan sejumlah warga jatuh pingsan.

Aparat kepolisian dan anggota TNI kewalahan mengatasi membludaknya warga yang mengantri dalam pembagian beras yang rutin dilakukan oleh pengurus klenteng Xian Ma setiap menjelang Idul Fitri ini.

Salah seorang pengurus Klenteng Xian Ma, Peter Gozal mengatakan, pemberian paket beras ini memang rutin setiap jelang lebaran dan selalu dinantikan oleh warga yang kurang mampu. Sebab itu jumlah pengantri memang selalu membludak.

"Pembagian paket sembako ini dilakukan untuk saling berbagi kepada umat muslim yang ingin merayakan hari raya Idul Fitri," kata Peter. [Aprilda Bong, Makassar]

UDARA PANAS BISA MERUSAK OBAT

Posted: 22 Aug 2011 05:10 PM PDT

Bila Anda perhatikan dalam kemasan obat biasanya tercantum peringatan agar menyimpan obat di tempat sejuk dan jauh dari matahari. Peringatan tersebut bukan tanpa alasan karena obat-obatan bisa rusak oleh udara yang terlalu panas.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Drug Information Service dari Butler University, diketahui suhu udara di atas 30 derajat celcius bisa merusak bahan aktif dalam obat.

Menurut Dr.Amy Peak, ahli farmasi klinik yang melakukan penelitian ini, beberapa obat-obatan yang rentan pada udara panas antara lain insulin, hormon tiroid, obat yang berkaitan dengan aerosol, inhaler, dan masih banyak lagi.

Meski beberapa produsen obat mengklaim produk mereka bisa bertahan dalam suhu di atas 30 derajat, tetapi sebaiknya Anda tetap menyimpan obat-obatan di dalam kotak yang jauh dari panas.

Bila Anda membawa obat-obatan saat bepergian, simpanlah di dalam kabin dan bukan di dalam bagasi. Jangan meninggalkan obat di dalam mobil yang terparkir karena suhu di dalam mobil bisa mencapai 71 derajat. [Susi Ng, Balikpapan]

PEPATAH TIONGKOK "BOLE AHLI KUDA"

Posted: 22 Aug 2011 04:54 PM PDT

伯樂(Bole)  相(xiang) 馬(ma) = "Bole Ahli Kuda". Menurut legenda kuno seorang dewa bernama Bole mengurus semua kuda di Langit. Jadi, orang di dunia memanggil pakar kuda dengan sebutan "Bole", untuk kemampuannya dalam hal mengenali kuda yang berkualitas.

Pada Periode Musim Semi Gugur, ada seorang pria bernama Sun Yang dari negara Qin. Dia adalah seorang pakar kuda. Karena dia begitu ahli dalam menilai kuda, orang memanggilnya Bole. Seiring waktu, nama aslinya pun terlupakan.

Suatu hari Raja Chu meminta Sun Yang membeli kuda untuknya. Raja Chu ingin kuda ini mampu berlari seribu mil sehari. Pada masa itu, kualitas kuda diukur dengan berapa mil kuda bisa berlari dalam satu hari , semakin jauh berarti semakin baik kuda itu. Sun mengatakan kepada raja bahwa kuda yang mampu berlari seribu mil sehari sangatlah langka, tetapi Ia yakin dapat menemukannya. Ia meminta raja untuk bersabar.

Sun pergi dari satu negara ke negara lain. Ia berusaha dengan keras untuk menemukan kuda seperti itu. Dia tidak bisa menemukan kuda yang cocok untuk raja, sampai suatu hari dalam perjalanan kembali dari negara Ji, ia melihat seekor kuda menarik gerobak penuh dengan garam. Kuda sedang menaiki tanjakan dan setiap langkahnya tampak sangat melelahkan. Ketika kuda itu melihat Sun Yang datang mendekat, Ia meringkik dengan keras dengan mata terbuka lebar seolah-olah ingin mengatakan sesuatu. Sun bisa tahu dari ringkikannya bahwa itu adalah kuda langka. Dia mengatakan kepada Si Pemilik bahwa kuda ini adalah kuda langka dan paling cocok untuk berperang. Kuda biasa lainnya akan lebih baik untuk melakukan pekerjaan seperti menarik gerobak.

Ketika Sun Yang mengatakan bahwa ia akan membeli kuda ini, Si pemilik berpikir bahwa Sun sangatlah bodoh. Kuda ini sudah dikasih makan banyak tetapi tetap sangat kurus. Meski makan banyak, kuda ini tetap saja tidak bisa menarik gerobak. Pria pemilik kuda sangat senang menjualnya.

Sun membawa kuda langsung ke istana raja. Di depan istana, ia menepuk leher kuda itu dan berkata, "Saya menemukan Tuan yang baik untukmu." Kuda tampaknya mengerti, dan mengangkat kaki depannya, menegakkan lehernya dan meringkik dengan sangat keras.

Raja mendengar suara ribut ini dan keluar. Sun berkata, "Yang Mulia, saya menemukan kuda Anda." Raja tidak senang setelah  melihat kuda yang begitu kurus, "Aku pikir kamu tahu banyak tentang kuda, tapi kuda apa yang kamu bawa ke sini? Jangankan berperang di medan pertempuran, berjalan pun Ia tidak mampu."

Sun Yang berkata, "Ini memang kuda langka, namun Ia telah digunakan untuk menarik gerobak, dan tidak ada yang merawatnya dengan baik. Kuda ini cukup diberi makan dan dirawat selama setengah bulan. Kondisinya akan pulih dan membaik. "

Raja memerintahkan penjaga kuda untuk merawat kuda itu. Seperti yang Sun katakan, kuda itu pulih kembali. Ketika raja menaikinya, Ia berlari begitu cepat sehingga raja bisa merasakan sapuan angin di telinganya. Dalam beberapa menit Sang Raja telah berada lebih dari seratus mil di luar istana. Kemudian kuda itu berkontribusi besar dalam medan pertempuran, sehingga Raja Chu makin menghormati Sun.

Orang-orang Tionghoa zaman sekarang menggunakan pepatah "Bole ahli kuda" untuk merujuk pada orang yang bisa melihat talenta pada diri seseorang, dan mampu membuat rekomendasi yang bijak dan dapat diandalkan. [Susan Sie, Bandar Lampung]

No comments:

Post a Comment